Marisca Novia
5 min readMar 19, 2022

--

My First Wedding Speech for My BestiešŸ’™

Pay- Day tanggal 25 Januari 2022 ada chat masuk dari seorang sahabat dekatku yaitu Githa. Di hari yang tidak jadi work from office tersebut ternyata Githa give me the duty of bresmaids; speech for her wedding.

Jujur, saat baca chatnya disuruh speech ya saya lumayan kaget. Karena selama beberapa kali jadi bresmaid belum pernah speech. Apalagi sejujurnya paling takut speak-up depan umum seperti demam panggung meanwhile akan banyak orang yang akan mendegarnya. This is challange. Karena saya anaknya cukup lumayan well-prepared. Akhirnya hampir beberapa hari merangkai kata-kata tulisan untuk hari bahagianya Githa.

One month ago, 19 February 2022. The wedding day of Boby and Githa. Pada hari itu aku datang sore hari setelah acara akad dimulai. Dan speech dilakukan saat repsepsi malam berlangsung. Ternyata di hari tersebut ada 2 orang yang speech. 1 sahabat Githa, dan 1 sahabat Boby; suami Githa. And surprise! Ada hadiahnya if you give the best speech at Boby and Githaā€™s Wedding. Dan alhamdulillah, lucky me. Iā€™m so blessed and I did it!

Karena terkendalanya durasi saat speech akhirnya saya memutuskan untuk share my full version speech di media ini. Sebenernya janji dengan sahabat-sahabatku yang lain seperti Tria, Astri, dan Nurul sebelum memulai speech. If this is the best speech, Iā€™ll sharing at my blog. And I just remember, waktu sekolah pernah beberapa kali menang ikut lomba menulis. Why not? If Iā€™m not trying for writing again. Karena selama ini tulisanku tidak pernah di share. And so this is finally my first blog-writing (speech) for my bestie wedding.

Githa & Boby Wedding

Assalamuā€™alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Halo, selamat malam semuanya.

Perkenalkan, nama saya Marisca.

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Allah Swt karena memberikan kesehatan pada hari ini. Dan terima kasih pada segenap panitia dan keluarga besar dari Githa dan Bobby yang telah menyiapkan segala sesuatunya, sehingga alhamdulillah acara pernikahan Githa dan Bobby hari ini bisa berjalan dengan lancar.

Saya dan Githa dulu kami satu kampus di Depok, satu kelas juga selama perkuliahan. Sejak pertama kenal dari 2013 sampai sekarang 2022, totalnya sudah 9 tahun kami berteman. Selama 9 tahun berteman, saya mengenal Githa sebagai orang yang supel, kenal banyak orang, dan aktif berkegiatan seperti menari dengan liga tari. Dan tidak lupa juga anak UI cantik pada jamannya hahaha.

Saya ingat dialog percakapan pertama saya kenal dengan Githa saat masih jaman chat di BBM. Saat itu kami dikenalkan oleh teman SMA saya Sekar yang juga teman menari Githa. Selanjutnya itu kami bertemu di Balairung dan gladiresik paduan suara mahasiswa baru. Githa adalah teman pertama saya saat masa perkuliahan.

Rumah kami pun berdeketan, saat kuliah kami sering berangkat dan pulang bareng dari mengejar bikun, naik kereta bahkan sampai naik mobil saat ngantuk-ngantuknya. Belajar bareng seharian di perpustakaan tapi pas menjelang ujian aja haha. Kalo pulang kuliah kita sering makan siang ataupun makan sore sebelum pulang kerumah di Kantek yaa tapi saat itu belum kenal Boby.

Dan saat pandemic pun kami hanya memasak bareng dirumah Githa sambil curhat dan berbicara kehidupan. Githa adalah sahabat saya yang pintu rumahnya terbuka saat saya lagi butuh-butuhnya. Lalu #throwback Padi ā€” Kasih Tak Sampai haha cuma saya dan Githa yang paham.

Dan tentang saya akan cerita sedikit tentang kisah cinta Bobby dan Githa.

Pada 13 Februari 2019, saya ingat dibawah tenda menunggu makanan datang dekat Stasiun Cikini saat pulang kajian. Disitu Githa cerita tentang perkenalan awalnya dengan Boby di Pulau Bangka saat mengikuti trip karena ada sepupunya Githa. Setelah trip bulan Januari 2019 tersebut mereka berdua akhirnya udah sering bekomunikasi chat di DM instagram, dan kisah cinta mereka pun bergulir mulai dari saat itu. Dan tidak lupa juga cerita bahwa pertama kali Bobby ajak Githa ke pasar? Betul kan Bob?

Sesuai dengan cerita awal Githa diajak ke Pasar. Mungkin maksudnya udah di latih untuk berumah tangga ya.

Sesuai sama apa yang diceritakan Githa kalo pertama kali diajak ke Pasar. Mungkin dari awal Boby udah ajak Githa latihan berumah tangga ya haha

Cinta itu memang tidak bisa diduga datangnya dari Allah. Naik turunnya hubungan mereka, menyesuaikan perbedaan, menyesuaikan agar bisa menjadi sejalan dan satu tujuan mungkin tidak selalu menjadi perjalanan yang mudah. Namun ternyata semunya nya pun Allah mudahkan.

Mengawali perjalanan ke Pulau Bangka, lalu membawa perjalanan Bobby dan Githa pada hari ini, dimana keduanya disatukan dalam ikatan pernikahan yang abadi. InshaAllah. Aamiin Allahumma Aamiin.

Satu hal lagi. Githa adalah salah satu wanita paling tangguh yang pernah saya kenal. Orang bilang, lihatlah bagaimana seseorang ada di titik terendahnya, maka kita akan mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya. Dan saya melihat sendiri bagaimana Githa mengurus ibunya selama 2 tahun ā€” Bunda Deissy, begitu kami teman-temannya memanggil almarhumah ibunda dari Githa, ketika beliau sakit dan dirawat oleh Githa.

Itu mungkin saat-saat terberat Githa di tahun 2018. Saat itu saya hanya bisa membantu doa dan memberikan yang Githa butuhkan jika saat itu Githa butuh sesuatu. Mungkin jika saya di posisi Githa, saya belum tentu akan sekuat dirinya. Githa, saya yakin Bunda ā€” sekalipun Bunda tidak bersama dengan kita di tempat ini, tapi sekarang Bunda sedang tersenyum dari tempatnya dan ikut bahagia dengan kita semua yang ada di sini, bahwa anak perempuannya yang paling kecil, yang kadang keras kepala, yang suka bohong haha, yang suka ngerepotin, tapi Githa yang selalu mengusahakan yang terbaik untuk Bunda dan orang-orang di sekitarnya, yang punya hati begitu tulus dan begitu ikhlas merawat Bunda. Hari ini telah menemukan kebahagiaannya dan melangkah menuju lembar kehidupan baru.

Untuk Boby dan Githa, selamat menempuh hidup baru. Baarakallahu laka wa baaraka ā€˜alaika wa jamaā€™a bainakumaa fii khaiir. Sama seperti Bunda Deissy, dan juga semua orang di ruangan ini, saya pastinya sangat bersyukur dan berbahagia untuk pernikahan kalian berdua. Semoga Allah selalu melindungi dan memberkahi rumah tangga kalian. Aamiin Allahumma Aamiin. Boby, titip sahabat terbaik saya ya. Semoga selalu sabar dalam suka duka. Mungkin nanti dalam perjalanan tidak akan selalu dalam keadaan bahagia dan senang tapi mungkin pasti ada masa sulitnya. Semoga kalian bisa tetap melewatinya bersama-sama. Semoga kelak memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah.

Selamat menempuh hidup baru ya Githa dan Bobby. Semoga sakinah mawwadah warrahmah until jannah. Aamiin Allahumma Aamiin. My very best wishes for you two on your wedding day. I hope not only for a great day, but that your life to follow will also be filled with unending joy, happiness, and lots of love.

Terima kasih, selamat malam. Semoga kita selalu diberikan kesehatan.

Waalaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh

That is my first wedding speech. Not even perfect but I just try my best. Karena mungkin tulisan ini akan dibaca kembali di beberapa tahun setelahnya. Menjadi memori-memori terbaik dalam hidup. Satu-persatu sahabat ku menikah, ikut bahagia dengan pilihan terbaik mereka. Semoga kita semua selalu dimudahkan dengan segala takdir dan timing yang akan Allah berikan yang terbaik untuk kita.

And for the last I just want to share the quote from Seneca.

ā€œThe past is certain, the future is doubtful, the present is shortā€.

Iā€™m trying to be mindful and take time for be the present moment. Enjoy!

And bye for now.

Regards,

MN

--

--