Dukung ITS Smart Eco Campus, Manajemen Bisnis ITS Insiasi Petani Milenial

Manajemen Bisnis ITS
2 min readSep 13, 2019

--

Foto : Royhan

Krisis iklim terus menunjukkan keberadaannya beberapa waktu terakhir. Generasi masa depan pun dihadapkan oleh berbagai tantangan yang akan berdampak pada jalannya kehidupan, satu diantaranya adalah soal ketahanan pangan. Menggandeng GDM Organik, produsen pupuk dan suplemen tanaman organik, Departemen Manajemen Bisnis ITS menginisiasi kebun organik departemen pertama di ITS, Senin (9/9).

Dr Ir Janti Gunawan M.Eng, Sc M.Com, IB, Koordinator Kebun Organik MB, memaparkan ide ini tidak lepas dari fakta banyaknya lahan kosong dan tak terpakai di ITS “Sayangnya tanahnya cenderung tandus sehingga butuh perlakukan khusus apabila ingin ditanami sesuatu,” tambah Dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS tersebut.

Dari kiri ke kanan : Dr. Ir. Janti Gunawan, M.Eng.Sc., M.Com.IB (Dosen Manajemen Bisnis ITS & Inisiator Petani Milenial), Imam Baihaqi, S.T,. M.Sc., PhD (Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS), Diah Sulung Syafitri (GDM Organik). Foto : Dandy

Bagai gayung bersambut, GDM Organik menawarkan kerjasama untuk saling berbagi ilmu pengetauhan soal kebun organik. “Karena tidak ada keilmuwan khusus pertanian di ITS jadi intervensi yang bisa kita berikan lebih ke arah manajemen dan teknologi,” terang doktor lulusan Victoria University of Wellington New Zealand tersebut.

Sebagai langkah awal Departemen Manajemen Bisnis memanfaatkan area parkir tak terpakai untuk ditanami tanaman pangan, meliputi : sawi, kangkung, bayam merah, dan terong. “Selanjutnya, mahasiswa akan dilibatkan dalam proses pemeliharaan tanaman hingga kebun siap panen,” urainya.

Foto : Royhan

Melalui kerjasama ini, jelas Janti, Departemen Manajemen Bisnis ITS berharap dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa soal “Siapa Saja Bisa Menaman” dan pentingnya menanaman tanaman pangan setidaknya untuk konsumsi sendiri. “Nanti juga akan menjadi wadah pembelajaraan untuk proses penjualan, apalagi sekarang tren permintaan hasil kebun organik semakin meningkat dari kalangan urban,” tambah Master of Engineerin Science lulusan University of New South Wales tersebut.

Selaras dengan hal tersebut, kebun organik ini pun juga mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Royhan Adam misalnya, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis 2016 ini merasa lebih terbuka pikirannya soal industri pertanian. Roy mengaku berencana untuk ikut menanam di kamar indekosnya. “Kebetulan mendapatkan sinar matahari yang cukup, mungkin nanti akan mencoba menanam satu jenis sayuran,” tambahnya sembari tersenyum. (lys)

--

--

Manajemen Bisnis ITS

Creating Future Business Leaders. This is an official Manajemen Bisnis ITS-managed account.