`
2 min readDec 27, 2023

--

Neo Junior High School Basketball Court

Jakarta, 2012

TW // Mentioned of Blood

Have you ever been told that if you change your bad habit into a good one it means you already have brought something big into your life? Sejujurnya Guinevere tidak begitu mengingat isi nasehat tersebut, ia bahkan lupa dimana ia telah mendengar atau membaca hal itu. Guinevere kini mencoba berpikir keras untuk mengingat isi kalimat penuh nasehat tersebut, dia penasaran setengah mati tentang apa yang dimaksud dari sesuatu yang besar itu.

Bayangkan saja, pagi ini seharusnya menjadi pagi yang cerah. Cukup cerah hingga membuat Guinevere yang biasanya malas datang ke kelas olahraga, tiba 20 menit sebelum kelas dimulai. Hal ini seharusnya mendatangkan sesuatu yang baik bukan? Ia berhasil menghilangkan rasa malasnya pagi ini… atau itu hanyalah apa yang Guinevere harapkan setelah berhasil menyingkirkan satu kebiasaan buruknya.

Namun, bukannya mendatangkan sesuatu yang baik kepada Guinevere. Hal ini malah mendatangkan sebuah bola basket yang mendarat dengan keras, tepat di wajahnya. Bukan hanya malu tapi juga kesal!

Guinevere dapat merasakan hidungnya kini tengah berdenyut dengan keras. Ia sudah hampir berteriak untuk mencari si pelaku, kalau saja ia tidak segera mendengar sebuah tawa khas yang menggema di seluruh ruangan, perlahan semakin jelas mendekat kearahnya. Tawa khas yang sudah dapat ia pastikan siapa pemiliknya.

Guinevere mencoba untuk membuka kelopak matanya perlahan — yang sialnya benar-benar terasa perih, untuk melihat raut muka si pemilik tawa yang sedang menatapnya dengan raut muka geli dari balik mata kecilnya yang hampir tertutup rapat, tak lupa menampilkan sederet gigi putihnya yang tertata rapih. Arthur masih mencoba untuk menetralkan tawanya yang malah semakin menjadi saat melihat raut muka masam milik Guinevere.

Guinevere menatap Arthur dengan marah, memikirkan kata-kata makian yang akan segera ia lontarkan kepada Arthur.

“ARTHU-,” Guinevere menghentikan ucapannya segera setelah melihat raut panik milik Arthur.

“GWEN!” Arthur tiba-tiba berteriak dan segera menggendong Guinevere dengan panik. Sumpah serapah sudah akan keluar dari mulut-nya kalau saja Guinevere tidak segera merasakan darah segar mengalir dari hidungnya.

--

--