Melki Sedek HuangGibran, Bobby, Kaesang, dan Erina adalah Tanda Mundurnya DemokrasiPenghinaan besar bagi Partai PolitikMar 121Mar 121
Melki Sedek HuangNegara dalam Pusaran KeluargaTulisan ini adalah cara orang muda untuk menikmati keluarnya Putusan MK itu.Oct 20, 2023Oct 20, 2023
Melki Sedek HuangPerlukah Kami Memperingati 25 Tahun Reformasi?Bagi kami yang terlahir sebelum Reformasi 1998 tersauh, reformasi dan sejuta cerita tentangnya tersebut tak lebih dari sekadar cerita…May 21, 2023May 21, 2023
Melki Sedek HuangMelawan (dengan/karena) KekecewaanZaman telah menunjukkan pada kita bahwa kekecewaan telah berulangkali berhasil menjadi bahan bakar paling efektif dalam menghasilkan…Apr 30, 2023Apr 30, 2023
Melki Sedek HuangSeberkas Harap di Panas yang GersangKita tidak bisa lagi percaya pada eksekutif dan legislatif, sudah terlalu banyak kecewa yang mereka bikin timbul di hati. Jika menganggap…Mar 5, 2023Mar 5, 2023
Melki Sedek HuangIni Adalah SiklusHari itu sangat terik, entah mengapa jauh lebih panas dibandingkan hari-hari lain di musim kemarau tahun itu. Doni yang setengah mengantuk…Dec 11, 2021Dec 11, 2021
Melki Sedek HuangMenjadi Seperti Yang Kau MintaDiawali dengan permintaan maaf, untaian lagu ini secara keseluruhan menggambarkan kerendahan seorang insan yang luar biasa merendahkan…Dec 5, 2021Dec 5, 2021
Melki Sedek HuangDilarang untuk Anjing dan PribumiTulisan yang terpatri di bekas gedung Societeit de Harmonie itu tentulah menyisakan tempat tersendiri bagi siapapun yang pernah melihatnya.Aug 23, 2021Aug 23, 2021
Melki Sedek HuangBualan Belaka dalam Reformasi KitaApakah kita sudah benar-benar reformasi?Dec 31, 20191Dec 31, 20191