Dimensi dan Pascal
2⁰, 2¹, dan 2², kemudian seterusnya. Bilangan pascal dan dimensi segalanya. Kita hidup di dimensi ketiga, tapi siapakah kita? Tulisan ini hanya karangan saja (mungkin).
2⁰ — Dimensi 1
Ini adalah dimensi di mana ada energi netral yang mengawali semuanya dan mengatur.
Sebagai awal, dimensi ini tidak dibentuk, melainkan membentuk. Maksudnya?
Baik, sekarang pertanyannya:
- Apakah 0 itu ada karena dibentuk?
- Apakah dibentuk oleh (+) dan (-)?
- Apakah 0 itu tidak dibentuk, melainkan membentuk?
- Apakah membentuk (+) dan (-)?
- Bagaimana (+) dan (-) bisa hadir? Dari mana?
Jawabanku:
Bukan interaksi (+) dan (-) yang membentuk 0, melainkan 0 adalah asal mula (+) dan (-). 0 berkuasa atas (+) dan (-). Bagaimana 0 menghadirkan (+) dan (-)? 0 menghadirkan (+) dan (-) dengan cara “mewujudkan”. Seakan (+) dan (-) adalah tangan 0. Akan tetapi bukan berupa tangan, bukan juga anggota tubuh, apalagi kandungan. Aku tidak tahu bagaimana cara menyebutnya atau mungkin tidak ada sebutannya. Intinya, 0 “mewujudkan” (+) dan (-).
Aku menyebut dimensi netral ini sebagai dimensi Tuhan. 0 hanyalah 0, tidak berjumlah (tunggal), tidak bertambah, dan tidak berkurang. Tuhan itu tunggal, berenergi netral. Dalam bilangan pascal, 2⁰ dituliskan sebagai 1, namun bukan 1 yang berarti bilangan positif atau negatif, melainkan hanya sebagai lambang tunggal.
2¹ — Dimensi 2
Ini adalah dimensi keberadaan energi (+) dan (-). Energi (+) dan (-) tidak bisa saling mempengaruhi dan dapat berjumlah (jamak). Dapat berjumlah bukan karena berkembang biak, melainkan karena diwujudkan. Keduanya dilambangkan dengan bilangan 1 bukan karena mereka tunggal, melainkan karena mereka merupakan wujud yang sudah memiliki 1 karakter dasar (tidak netral). Energi (+) selalu berkarakter positif. Energi (-) selalu berkarakter negatif.
Aku menyebut dimensi ini sebagai dimensi di mana malaikat, iblis, dan jin ditempatkan. Dimensi ini disebut alam Malakut. Malaikat merupakan perwujudan energi (+). Iblis dan jin merupakan perwujudan energi (-).
2² — Dimensi 3
Ini adalah dimensi di mana ada wujud baru yang dapat dipengaruhi oleh energi (+) dan energi (-). Wujud baru ini boleh memilih untuk mengumpulkan energi (+) dan/atau (-). (±) tidak seperti energi (+) yang selalu berkarakter (+), begitu juga dengan energi (-).
Aku menyebut dimensi ini sebagai dimensi di mana makhluk-makhluk hidup berada (±). Dimensi ini disebut sebagai alam Dunia. Makhluk-makhluk hidup diberi kemampuan berpikir dinamis untuk dapat menilai dan memilih (membuat keputusan). Makhluk hidup, khususnya manusia, diberikan akal sebagai kemampuan untuk bersabar.
Dimensi terus berkembang. Saat ini, kita berada di dimensi ke-3. Dimensi selanjutnya adalah rahasia Tuhan. Mungkin kamu lebih mampu berpikir dan bisa melanjutkan karangan ini. Lalu, menurut agama, sehabis alam Akhirat, ada alam apa lagi? Rahasia Tuhan.
