Apa Itu “Interview For Empathy”?

Definisi dan Kelebihannya dalam Design Thinking.

Firman Maranatha
3 min readMar 3, 2019
https://2e8ram2s1li74atce18qz5y1-wpengine.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2018/09/Tech-Interviews-Tech-Pros-Dice-1-1024x640.png

Pada saat kita mengembangkan suatu sistem atau aplikasi, kita perlu mengetahui kepribadian “end-user” atau penggunanya nanti, sehingga kita benar-benar mendesain sistem yang dibutuhkan oleh pengguna-pengguna tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan interview?

Interview atau wawancara merupakan salah satu cara terbaik mendapatkan informasi yang mampu membangun komunikasi dua arah yang baik, dimana setiap pertanyaan yang dijawab tidak hanya memberikan jawaban lisan, tetapi terdapat jawaban yang tersirat dari narasumber seperti gestur tubuh, ekspresi, atau gaya bicara yang digunakan dalam menjawab berbagai pertanyaan yang ditujukan pada narasumber tersebut. Semua aspek tersebut mampu membantu kita untuk menentukan karakter atau kepribadian seseorang. Seperti pada pembahasan diawal, kita harus mampu mengerti kepribadian dan karakter “end-user” kita dalam mendesain sebuah sistem, sehingga nantinya kita menciptakan sistem yang memenuhi kebutuhannya.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSrikf-Rm57720CDLT-JrVbvcMMI-qDxAI7ZtRqQARN9das84O5FQ

Bukannya diawal kita bahas Interview For Empathy?

Nah sekarang kita akan mendefinisikannya secara lengkap, tapi sebelum itu kita harus paham dulu apa itu empati. Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain (Wikipedia). Dengan kata lain, empati adalah emosi dimana kita menempatkan diri kita diposisi orang lain serta merasakan apa yang dirasakan orang lain dalam posisi tersebut. Saat kita melakukan interview dan kita menempatkan posisi kita seperti narasumber, kita pasti lebih mampu mengenali karakter dari narasumber tersebut. Kita bisa mengkomunikasikan lebih luwes dan bebas tanpa harus menyinggung perasaan narasumber tersebut.

https://static1.squarespace.com/static/52876cc8e4b0ef0807566b27/t/5848d56ef5e231de59f411d9/1481168245694/

Jadi keuntungannya?

Pada saat kita melakukan interview for empathy, kita mampu memahami kebutuhan yang harus didapatkan oleh pengguna dari sistem yang akan kita bangun tersebut. Kita bisa menentukan karakter, kepribadian, dan kebutuhan dari setiap pengguna yang kita jadikan sebagai narasumber dalam konteks interview for empathy. Dengan berbagai aspek tersebut, kita bisa mendesai nsistem yang benar-benar sesuai dengan karakter pengguna, mengerti kepribadian pengguna, dan memenuhi kebutuhan para pengguna tersebut, sehingga kita mampu membangun sistem yang menyenangkan dan memuaskan bagi para pengguna tersebut.

https://ucare.inhersight.com/9e83c546-a552-4d70-8b91-c56363f076a4/

Interview for empathy memang sangat menguntungkan dalam membangun komunikasi yang baik, sehingga anda dapat menerapkannya sesuai dengan konteks yang dibutuhkan. Untuk itu, kita perlu melatih diri agar mampu berempati lebih baik lagi terhadap sesama.

Demikian tulisan saya kali ini, sampai jumpa ditulisan berikutnya.. Terimakasih…

--

--