Panduan Laravel Framework

Mohammad Reza Ali F
6 min readSep 5, 2019

--

Pada artikel kali ini, saya akan sharing kepada anda semua terkait panduan untuk Laravel Framework. Mulai dari pengenalan Laravel, fitur-fitur yang terdapat pada Laravel, alasan mengapa anda “harus” menggunakan Laravel, serta cara instalasinya.

Source : hdqwalls.com

APA ITU LARAVEL?

Laravel adalah salah satu framework PHP terbaik yang dikembangkan oleh Taylor Otwell dan berada dibawah lisensi Massachusetts Institute of Technology (MIT Lisence).Framework ini diluncurkan pada tahun 2011 dan sampai sekarang pengembang banyak menggunakannya untuk mengembangkan website yang powerfull. Sebagai sebuah framework PHP, Laravel hadir sebagai platform web development yang bersifat open source dan berkonsepkan Model View Controller (MVC) yang dilengkapi dengan tool teks perintah (command line) yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt. Yang menarik dari Laravel adalah sintaksnya yang ekspresif dan elegan yang dirancang khusus untuk memudahkan dan mempercepat proses web development.

KENAPA HARUS LARAVEL?

Meskipun Laravel bukan satu-satunya framework PHP yang banyak digunakan, akan tetapi bisa menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan. Berikut beberapa alasan mengapa kamu harus menggunakan framework Laravel:

Mudah dan Dokumentasi Lengkap

Platform yang menarik dan mudah digunakan. Jika kamu bukan seorang yang expert dalam bidang web development, akan tetapi kamu memiliki basic pemahaman PHP yang baik, maka kamu akan dengan mudah memahami strukturnya, sebab dokumentasi yang disediakan tergolong kedalam dokumentasi yang sangat baik, rapi, mudah dan jelas.

Open Source

Laravel adalah framework open source yang dapat digunakan secara gratis yang memungkinkan kamu untuk membuat web aplikasi yang besar dan kompleks dengan mudah. Hanya dengan bermodalkan editor dan web server yang telah terinstall PHP untuk memulai.

Arsitektur MVC

Dengan menggunakan pola MVC, kita dapat membuat struktur kode yang lebih rapi dimana pola tersebut memisahkan antara logika dan view. Arsitektur MVC dapat meningkatkan performance, memiliki beberapa fungsi built-in (adalah fungsi yang dapat langsung digunakan), penulisan dokumentasi yang lebih baik.

Blade Template

Hal yang menarik lainnya yang dimiliki Laravel adalah Blade Template, selain unik juga sangat cantik sehingga menarik perhatian untuk digunakan. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan Blade Template dapat memetakan template yang anda miliki dengan membanginya menjadi beberapa bagian sehingga menjadi lebih mudah untuk di maintenance. Didalam dokumentasi resminya, Laravel menyebutkan dua manfaat menggunakan blade template, yakni: inheritance (dapat diwariskan) dan section.

Memiliki Fitur Migration

Migration adalah salah satu fitur utama yang dimiliki oleh Laravel. Dengan migration memungkinkan anda untuk mempertahankan struktur database yang anda miliki tanpa harus membuatnya kembali. Migration memungkinkan anda untuk menuliskan code php untuk mengatur database. Dengan migration pula anda dapat mengembalikan beberapa perubahan terakhir yang anda lakukan pada database. Keren bukan?

Keamanan

Laravel memberikan anda beberapa pilihan penting yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi anda tetap aman. ORM Laravel menggunakan PDO yang dapat mencegah SQL Injection. Memiliki proteksi csrf token, dan banyak hal lainnya.

APA SAJA FITUR FITUR YANG TERDAPAT PADA LARAVEL?

1. RESTful Routing
RESTful adalah cara baru dalam mengelola request, untuk lebih jelasnya saya sarankan anda menonton video yang satu ini Teach A Dog To Rest intinya kita berbicara dengan website dengan method-method standar REST seperti GET, POST, PUT, PATCH, DELETE, STORE, dll

Laravel sendiri adalah framework yang cukup unik, jika biasanya kita hanya perlu membuat controller dan berisi method tertentu misal “UserController dengan method showUser” lalu kita bisa mengakses www.situskita.com/user, di laravel kita harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk dapat mengakses url tersebut yaitu menambahkan

Route::get('/user',array('uses'=>'showUser@UserController'));

pada file routes.php. Maksudnya adalah Request dengan method “GET” dan url user akan diarahkan pada UserController method showUser. Apa keuntungannya? tentu dengan adanya file routes.php ini kita tahu apa saja url dan fitur yang ada dalam website kita dan kemana larinya (controllernya) tentu memudahakan kita dalam proses pengembangan dan perbaikan error.

2. Composer Powered
Sebagai programmer terutama PHP kita banyak “reinvent the wheel” maksudnya mengulangi pekerjaan yang tidak perlu kita lakukan lagi, contoh nyatanya kita membuat Library untuk memvalidasi data, padahal kita tinggal download dan pakai. Degan adanya composer, pekerjaan kita sangat dibantu.

Composer sendiri adalah Depedency Management PHP yang membantu kita untuk mencari library yang ingin kita pakai dan menginstalnya, semua library dari composer dihost di packagist.org dan laravel sendiri juga kita install melalui Composer.

Kasus yang biasa kita temui yaitu
a. Menemukan library yang kita sukai tetapi ada di framework lain
b. Menemukan library yang sesuai tp repot untuk menginstallnya setiap memulai project baru

Dengan composer kita hanya perlu membuat sebuah file yang bernama composer.json yang berisi library apa yang kita perlukan contohnya kita memerlukan library Carbon untuk manipulasi tanggal, kita hanya perlu mengetikkan

{

"require": {

"brinanesbit/carbon":"~1.6"

}

}

Setelah itu

curl -s http://getcomposer.org/installer | php

php composer.phar install

dan terakhir include vendor/autoload pada awal file index.php anda

require'vendor/autoload.php';

dan library carbon sudah dapat anda pakai.

3. Command Line Tools (Artisan)
Apakah sistem operasi yang anda pakai? Linux? Jika iya mungkin anda sudah terbiasa dengan command line, bagi yang belum terbiasa jangan berkecil hati karena menguasai command line tidak sesulit yang kita kira, kita bahkan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih cepat. ini Tutorialnya.

Laravel sendiri telah dibekali dengan command line tools bernama “Artisan” apa saja yang bisa dilakukan oleh artisan?
1. Database Migration
2. Serve application (tanpa perlu menaruhnya di htdocs, keren kan?)
3. Merubah status aplikasi menjadi down dan up
4. Database Seeding (Memasukkan data awal ke database)
5. Tail (Melihat log server secara realtime)
6. Dan masih banyak lagi

4. Test Driven Development Ready

Test driven development adalah cara baru pengembangan software, dimana kita menulis test code terlebih dahulu sebelum kita menulis kode sebenarnya. Laravel sendiri memakai PHPUnit sebagai test frameworknya.

5. Query Builder dan ORM

Laravel menyediakan query builder yang cukup powerfull. Fitur ini membantu Anda untuk meng-query database menggunakan berbagai macam rangkaian metode sederhana. Laravel menyediakan Object Relational Mapper (ORM) dan implementasi ActiveRecord yang disebut dengan Eloquent.

CARA INSTALL LARAVEL

Laravel menggunakan Composer untuk mengelola dependensinya. Jadi sebelum menggunakan Laravel kita harus install Composernya dulu :

  1. Download Composernya disini.
  2. Jalankan file composer yang telah didownload.
  3. Install seperti biasa sampai masuk proses dimana harus browse php.exe C:\php\php.exe (sesuaikan saja dengan direktori kalian) lalu klik next.
  4. Setelah selesai, sebaiknya restart dulu Windowsnya.
  5. Untuk memastikan composer sudah terinstall atau belum. Cek dengan menulis “composer -v” (tanpa tanda petik) di comand promt. Maka akan muncul gambar seperti ini :
composer -v

Selanjutnya, silahkan masukkan command berikut

composer global require "laravel/installer=~1.1"

dan system akan berjalan sebagai berikut

composer global require "laravel/installer=~1.1"

setelah selesai mendownload, silahkan masukkan command berikut

laravel new blog

command diatas bertujuan untuk membuat folder baru bernama “blog” pada direktori yang telah anda tentukan (defaultnya C:\Users\Username)

laravel new blog

setelah proses crafting application (proses pada gambar di atas) selesai, buka folder yang telah dibuat sesuai dengan nama tadi (pada tutorial ini foldernya bernama blog). Buka folder tersebut dengan command prompt atau powershell (tahan shift lalu klik kanan pada folder)

tahan shift lalu klik kanan

Lalu ketikkan command “php artisan serve” pada command prompt atau powershell anda.

php artisan serve

ketikkan command di atas (tanpa tanda kutip), setelah muncul tulisan “Laravel development server started…” (pada gambar di atas). Ketikkan “localhost:8000” pada kolom URL browser anda, kemudian akan muncul landing page laravel. Ini menunjukkan bahwa laravel telah terinstall dan siap digunakan.

Demikian dari panduan ini, mohon maaf bila ada kesalahan kata atau kesalahan lainnya yang terdapat pada artikel ini. Artikel ini juga mengambil referensi dari artikel lain yang ada. Terima kasih dan semoga membantu.

Referensi :

}

--

--