UI/UX Case Study: Jago Last Wish

Monx
5 min readOct 26, 2021

--

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul (skilvul.com) dan Bank Jago sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Bank Jago.

Latar Belakang dan Objektif

Di era masa Pandemi ini, kebutuhan akan produk Asuransi sangat meningkat.

Melihat trend ini, Bank Jago sebagai salah satu Bank Swasta terkemuka di Indonesia mulai melirik untuk menambahkan produk Asuransi Jiwa sebagai salah satu lini bisnis mereka.

Solusi yang diinginkan adalah suatu solusi atau layanan berupa prototipe desain untuk aplikasi mobile dalam rangka membantu pelanggan untuk membuat perencanaan yang mengantisipasi kejadian yang tidak terduga di masa depan yang dapat mempengaruhi penghidupan dan/atau kesejahteraan keluarga mereka.

Selain itu diharapkan fitur ini dapat digunakan untuk tujuan sosial, berkontribusi di lingkungan dan komunitas sekitar mereka bahkan setelah meninggal.

Secara umum, fitur-fitur yang diharapkan adalah sebagai berikut:

  • Langkah pembuatan wasiat yang mudah
  • Cara mudah untuk menghitung pembayaran bulanan yang diperlukan atas bentuk wasiat yang diinginkan
  • Pengelolaan terhadap komitmen yang dibuat dan edit surat wasiat
  • Gamifikasi atau cara kreatif terkait gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan tadi

Untuk target market yang diharapkan adalah sebagai berikut:

  • Gender : Tidak spesifik
  • Umur : 25–35 tahun
  • Geografis : Daerah perkotaan, SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)
  • Profesi : Pekerja

Asumsi dari Kebiasaan dan Perilaku Pengguna adalah sebagai berikut:

  • Telah memiliki asuransi dari kantor tempat mereka bekerja
  • Berpendidikan dan ramah teknologi
  • Terbiasa mencari suatu hal menggunakan Google
  • Terbiasa menggunakan aplikasi untuk berbagai hal (beli makanan, transportasi, belanja dan lainnya)
  • Terbiasa mendapatkan cashback juga diskon dari e-commerce
  • Menggunakan layanan berlangganan seperti Spotify, Netflix dan Disney+
  • Bergantian bekerja WFH dan WFO sesuai dengan kebijakan perusahaan
  • Khawatir mengenai COVID, divaksin dua kali dan didapatkan melalui perusahaan tempat bekerja
  • Belum menikah (60%), sudah menikah (40%)

Tim Proyek

Proyek ini merupakan kolaborasi dengan Sdr. Ahmad Zulkifli dengan proporsi tugas merata, sehingga diharapkan dari masing-masing tahapan dapat menjadi suatu pengalaman bagi seluruh Tim.

Proses Desain

Pada proses Desain, terbagi menjadi 4 tahapan sebagai berikut:

  1. Empathize
  2. Define
  3. Ideate
  4. Prototyping

1 — Empathize

Pada tahapan Empathize, kami mencoba mengumpulkan pain point dari Pengguna, baik itu kendala yang dihadapi maupun harapan-harapan yang diinginkan.

Beberapa sumber yang kami gunakan adalah:

  • Dokumen CopyWriting UX Challenge Bank Jago
  • Portal berita di Internet (misal. detikCom, Liputan6 dan sebagainya)
  • Interview dengan kolega kerja, keluarga dan teman

2 — Define

Di tahapan Define, hasil dari Pain Poin yang diperoleh, selanjutnya kami dokumentasikan menggunakan media Figma sebagai berikut:

Pain Point

Setelah Pain Points berhasil di definisikan, selanjutnya kami mencoba untuk membuat How Migt We (HWM) dari Pain Point tersebut:

How Might We (HWM)

Setelah HWM terbentuk, kami mencoba untuk melakukan vote untuk mendapatkan prioritas atas HWM yang akan dianalisa lebih lanjut.

Dari hasil vote, seluruh Team sepakat untuk melakukan analisa atas seluruh HWM yang telah didefinisikan pada tahapan Define sebelumnya.

3 — Ideate

Langkah Ideate pertama adalah Brainstorming pen-definisian Ide Solusi atas setiap HWM:

Solution Idea

Dari hasil Brainstorming Idea, selanjutnya kami mencoba untuk melakukan grouping / pengelompokan atas ide-ide tersebut menggunakan konsep Affinity Diagram:

Affinity Diagram

Setelah Affinity Diagram terbentuk, kami mencoba untuk melakukan prioritasi atas ide-ide di Affinity Diagram:

Prioritasi Ide

4 — Prototyping

Dari Affinity Diagram, kami mencoba untuk melakukan prototyping awal, menggunakan Crazy 8's sebagai berikut:

Crazy 8's

Pada Crazy 8’s kami mencoba untuk melakukan vote kembali guna mendapatkan design screen yang akan dikembangkan.

Selanjutnya kami melakukan pembuatan User Flow atas Aplikasi yang akan dikembangkan. Beberapa contoh User Flow yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut:

User Flow Utama
User Flow Help Button & About Insurance

Setelah pembuatan User Flow, kami mencoba untuk membuat WireFrame dari Screen-Screen di masing-masing proses pada User Flow tersebut. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

WireFrame

Selanjutnya kami membuat UI Kit yang akan digunakan pada tahapan UI Design.

Setelah pembuatan UI Kit selesai, selanjutnya kami mencoba untuk melanjutkan tahapan Prototype dalam bentuk High-Fidelity menggunakan Figma.

Aplikasi yang dikembangkan ini adalah merupakan bagian dari Aplikasi Bank Jago, sehingga kami membuat 2 Prototype:

  1. Untuk Nasabah yang telah memiliki produk Asuransi Bank Jago
  2. Untuk Nasabah yang belum memiliki produk Asuransi Bank Jago

Protoype untuk Nasabah yang telah memiliki produk Asuransi Bank Jago adalah sebagai berikut:

Jago Last Wish untuk Nasabah yang telah memiliki produk Asuransi

Sedangkan Prototype untuk Nasabah yang belum memiliki produk Asuransi Bank Jago adalah sebagai berikut:

Jago Last Wish untuk Nasabah yang belum memiliki produk Asuransi

Testing

Setelah tahapan Prototyping selesai, selanjutnya kami melanjutkan ke tahapan Testing.

Pada tahapan Testing, Research Metode yang kami gunakan adalah Metode In-Depth Interview dan Usability Testing.

Responden kami adalah seorang guru musik yang telah memiliki produk Asuransi dari salah satu perusahaan Asuransi terkemuka di Indonesia.

Beberapa topik interview yang dilakukan adalah mencakup:

  1. Pengetahuan Responden akan produk Asuransi
  2. Pengalaman dan harapan Responden akan produk Asuransi yang telah dimiliki

Selanjutnya Responden melakukan uji coba terhadap Prototype yang telah kami kembangkan meliputi:

  1. Halaman Utama Aplikasi
  2. Modul Simulasi dan Pendaftaran Asuransi
  3. Modul Peringkatku
  4. Modul Jadwalku
In-Depth Interview dan Usability Testing

Alat bantu yang kami gunakan dalam tahapan Testing ini adalah Zoom, Google Docs dan Google Spreadsheet.

Kesimpulan

Dari hasil testing, Responden memberikan nilai 6 serta memberikan beberapa umpan balik untuk pengembangan Aplikasi, yaitu:

  1. Adanya informasi Agen dan Kontak Agen pada Polis yang telah diterbitkan
  2. Terdapat fitur Polis Digital
  3. Terdapat fitur Investasi (Unit Link). Serta adanya Komparasi antara hasil Simulasi pada saat pendaftaran dibandingkan dengan Realisasi
  4. Pembayaran Asuransi dapat menggunakan metode Non Autodebet
  5. Adanya informasi status pembayaran Polis Asuransi

Last but not least, jika teman-teman tertarik, berikut Video Journey kami dalam pembuatan High Fidelity Design dan Protoyping Aplikasi Jago Last Wish:

Thanks for stepping by and read this short article. May it will benefit for you and feel free to leave comments below

--

--