User Persona dalam Proyek Perangkat Lunak
Catatan: Tulisan ini dibuat sepenuhnya dalam rangka kegiatan mata kuliah PPL. Segala isi dari artikel ini tidak menjamin kelengkapan dan keutuhan sebagai pedoman untuk diimplementasikan dalam suatu proyek.
Apa itu Persona ?
Persona adalah karakter fiksi yang dibuat untuk merepresentasikan tiap pengguna ketika menggunakan suatu produk, pada kasus ini adalah software aplikasi. Dengan membuat persona kita dapat membentuk profile dari pengguna yang akan menggunakan aplikasi kita, dimana isi dari persona merangkum karakteristik, pengalaman, tujuan, tasks, pain points, dan kondisi pengguna.
Mengapa perlu ada Persona?
Dalam kasus PPL di kelompok kami, User Persona sangat membantu ketika akan melakukan implementasi proyek. Berkat adanya User Persona, efektifitas dalam membuat proyek tersebut lebih terarah dan kelompok kami paham apa yang pengguna inginkan, serta hal tersebut dapat menjadi acuan pada hasil produk yang diharapkan.
Elemen dalam sebuah Persona
- Personal Information : secara umum isinya berupa basic information meliputi nama, umur, pekerjaan, tempat tinggal, jenis kelamin, lokasi, foto.
- Description : penjelasan secara singkat siapa user.
- Motivation : penjelasan tentang user dan motivasinya.
- Personal Quote : sebagai atribut singkat untuk mengetahui karakter dan sikap dari user.
- Biography : berisi deskripsi singkat tentang hidup dan pengalaman dari user.
- Personality Traits : menjelaskan demografis dari karakterisitik dan sifat user.
- Goals and Frustrations : isi dari bagian ini mengenai tujuan dan kekhawatiran user yang dapat menjadi faktor-faktor penting dalam mendesain produk.
- Preferred brands and influencers : dari sini kita dapat mempelajari user dari merek dan orang yang berpengaruh dalam kehidupan mereka.
Langkah-langkah membuat Persona
- Collect data : pada bagian ini perlu dilakukan pencarian sebanyak-banyaknya mengenai user dengan menerapkan standar yang berkualitas.
- Form a hypothesis : membuat hipotesis sebagai ide umum dalam membangun persona user.
- Everyone accepts the hypothesis in a team : tim menerima hipotesis untuk dijadikan kerangka perbandingan mengenai user dengan pengetahuan yang ada.
- Establish a final number of personas : menentukan berapa user persona yang dibutuhkan.
- Describe the personas : dapat mendeskripsikan tiap persona sebagai ide dalam mengembangkan produk yang berguna bagi user.
- Prepare situations / scenarios for your personas : membuat skenario pada tiap persona sebagaimana nantinya menjadi pemicu dari solusi produk yang ditawarkan.
- Obtain acceptance from the organization : penting untuk mendapatkan persetujuan dari partisipan/organisasi yang memiliki keterhubungan dalam pengembangan proyek. Hal ini bisa dicapai dengan dua cara: meminta opini partisipan atau membiarkan partisipan dapat berpartisipasi dalam proses secara langsung.
- Make ongoing adjustments : jika ada perubahan pada persona, maka perlu adanya penyesuaian karena bagian ini memiliki efek yang cukup penting dalam proses pembuatan produk.
Implementasi Persona pada proyek kelompok
Dalam proyek kelompok, kami mendapatkan pekerjaan dalam membuat Sistem Informasi Penilaian dan Evaluasi Praktikum. Singkat saja, proyek tersebut berbasis web dan kegunaannya adalah untuk membantu dosen dalam menilai laporan praktikum / magang.
Berikut adalah jenis-jenis user pengguna berserta deskripsinya dari tahapan membangun persona pada proyek kelompok kami.
1. Administrator
Di sini administrator adalah user yang dapat mengelola manajemen akses tiap role pengguna, mendaftarkan pengguna dalam sistem, dan melihat informasi menyeluruh pada seluruh pengguna di dalam sistem.
2. Koordinator Sekolah
Selanjutnya adalah Koordinator kuliah yang secara singkat ingin dapat menggunakan produk tersebut untuk melihat perkembangan praktikum, memperbaharui database laporan praktikum mahasiswa, serta mengambil keputusan terkait mitra yang bekerja sama selama praktikum. Kebutuhan yang lain juga mencakup pemantauan secara real-time pada perkembangan praktikum mahasiswa, supervisor lembaga, dan supervisor sekolah.
3. Supervisor Sekolah
Supervisor sekolah adalah user yang nantinya dapat melakukan pemantauan perkembangan praktikum tiap mahasiswa, supervisi penilaian, dan dapat mengontrol laporan serta borang evaluasi.
4. Supervisor Lembaga
Supervisor lembaga adalah user yang dapat melihat informasi umum mahasiswa, memberikan supervisi penilaian terhadap mahasiswa yang sedang melakukan praktikum di tempat lembaga dia bekerja.
5. Mahasiswa
Mahasiswa adalah user yang dapat melakukan penyerahan laporan praktikum, menilai lembaga tempat dia melakukan praktikum, dan memberikan feedback pada Supervisor sekolah maupun Supervisor lembaga, serta mahasiswa juga dapat menerima nilai dari penyerahan laporan praktikum yang sudah dibuat.
Sekian artikel mengenai User Persona dalam Proyek Perangkat Lunak, semoga bermanfaat.
Referensi: