How to install Docker Dekstop on Windows

Learning With Kelvin
6 min readAug 9, 2023

--

Di kalangan Programmer atau Software Developer pasti familiar dengan namanya Docker. Tapi awam bagi pemula. Kali ini saya akan berbagi bagaimana cara install Docker Dekstop di Windows.

Apa itu docker?

Docker adalah platform open-source yang memungkinkan pengembang untuk mengemas, mendistribusikan, dan menjalankan aplikasi beserta semua dependensinya dalam sebuah lingkungan yang terisolasi yang disebut “container.” Kontainer memungkinkan aplikasi berjalan secara konsisten di berbagai lingkungan, baik itu di mesin pengembangan, produksi, atau bahkan di cloud, tanpa perlu khawatir tentang perbedaan konfigurasi atau dependensi sistem.

Terdapat Docker Dekstop dan Docker CLI.

Docker Desktop dan Docker CLI (Command Line Interface) adalah dua komponen yang berbeda dari Docker yang menyediakan cara untuk berinteraksi dengan Docker.

  1. Docker Desktop:
  • Docker Desktop adalah aplikasi desktop yang tersedia untuk sistem operasi seperti Windows dan macOS.
  • Ini adalah solusi all-in-one yang mencakup Docker Engine, Docker CLI, dan alat pengelolaan lainnya.
  • Docker Desktop menyediakan antarmuka grafis yang mudah digunakan yang memungkinkan Anda untuk mengelola kontainer, gambar, jaringan, dan volume dengan mudah.
  • Ini juga menyediakan integrasi yang mudah dengan sistem operasi Anda, memungkinkan Anda untuk menjalankan Docker secara native di lingkungan Windows atau macOS Anda.
  • Docker Desktop termasuk beberapa alat tambahan, seperti Kubernetes untuk pengelolaan orkestrasi kontainer.

2. Docker CLI (Command Line Interface):

  • Docker CLI adalah antarmuka baris perintah yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan Docker melalui terminal atau command prompt.
  • Ini adalah alat yang kuat dan fleksibel yang memberi Anda lebih banyak kendali atas operasi Docker Anda.
  • Dengan Docker CLI, Anda dapat menjalankan perintah untuk membuat, mengelola, dan mengawasi kontainer, gambar, jaringan, volume, dan banyak lagi.
  • Docker CLI sering digunakan oleh para pengembang yang lebih terbiasa dengan bekerja melalui terminal dan lebih suka menggunakan perintah baris perintah daripada antarmuka grafis.

Rekomendasi untuk Pengembangan:

  • Jika Anda lebih suka antarmuka grafis yang mudah digunakan dan ingin menggunakan Docker dengan cara yang lebih sederhana dan lebih intuitif, Docker Desktop adalah pilihan yang bagus. Ini cocok untuk pemula dan pengguna yang tidak terlalu terbiasa dengan antarmuka baris perintah.
  • Jika Anda memiliki pengalaman dengan antarmuka baris perintah dan lebih suka bekerja di terminal, maka Docker CLI bisa menjadi pilihan yang lebih cocok. Ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol bagi pengguna yang lebih mahir dalam menggunakan perintah baris perintah.

Namun, tidak ada salah satu yang lebih baik daripada yang lain dalam hal pengembangan. Pilihan antara Docker Desktop dan Docker CLI tergantung pada preferensi pribadi dan tingkat kenyamanan Anda dengan antarmuka tertentu. Beberapa pengembang bahkan menggunakan keduanya sekaligus, tergantung pada tugas yang ingin mereka lakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Docker

Kelebihan:

  1. Isolasi lingkungan: Docker memungkinkan Anda mengisolasi lingkungan aplikasi dengan kontainer, memastikan dependensi dan konfigurasi tidak bertabrakan antara proyek-proyek yang berbeda.
  2. Fleksibilitas: Dengan Docker, Anda dapat dengan mudah mengatur dan mengonfigurasi lingkungan sesuai kebutuhan proyek, termasuk versi PHP, MySQL, dan layanan lainnya.
  3. Mudah berbagi: Lingkungan Docker dapat dengan mudah dibagikan dan diduplikasi, sehingga tim pengembang dapat bekerja dengan lingkungan yang serupa dan mengurangi masalah “It Works on My Machine”.
  4. Skalabilitas: Docker memungkinkan Anda dengan mudah meningkatkan atau menurunkan kapasitas server berdasarkan kebutuhan aplikasi.

Kekurangan:

  1. Pembelajaran kurva: Docker mungkin membutuhkan waktu untuk dipelajari, terutama jika Anda belum terbiasa dengan konsep-konsep kontainerisasi dan berkas Docker.
  2. Konfigurasi lebih lanjut: Menggunakan Docker memerlukan sedikit konfigurasi tambahan untuk mengatur lingkungan dan kontainer yang sesuai dengan proyek Anda.
  3. Ketergantungan internet: Docker memerlukan internet untuk mengunduh gambar dan dependensi saat mengatur kontainer.

Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi Install Docker Desktop on Windows | Docker Documentation.

Untuk menginstal docker pertama siapkan System requirements seperti di bawah ini:

WSL 2 backend

  • WSL version 1.1.3.0 or above.
  • Windows 11 64-bit: Home or Pro version 21H2 or higher, or Enterprise or Education version 21H2 or higher.
  • Windows 10 64-bit: Home or Pro 21H2 (build 19044) or higher, or Enterprise or Education 21H2 (build 19044) or higher.
  • Enable the WSL 2 feature on Windows. For detailed instructions, refer to the Microsoft documentation.
  • The following hardware prerequisites are required to successfully run WSL 2 on Windows 10 or Windows 11:
    - 64-bit processor with Second Level Address Translation (SLAT)
    - 4GB system RAM
    - BIOS-level hardware virtualization support must be enabled in the BIOS settings. For more information, see Virtualization.
  • Download and install the Linux kernel update package.

Jadi Download dulu WSL 2 backend nya dulu lalu install. link Linux kernel update package.

Sebelum di install pastikan komputer/leptop anda sudah support dengan Windows Subsystem for Linux (WSL).

Windows Subsystem for Linux (WSL) adalah fitur pada sistem operasi Windows yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan lingkungan Linux di dalam Windows. Ini memungkinkan Anda menjalankan perintah dan aplikasi Linux tanpa harus menginstal sistem operasi Linux secara terpisah. Jadi, pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pembaruan yang sedang dibahas hanya akan berdampak pada mesin yang sudah memiliki WSL terpasang. Jika Anda tidak memiliki WSL, maka pembaruan tersebut mungkin tidak relevan atau tidak dapat diaplikasikan pada komputer Anda.

Caranya bagaimana?

Buka menu windows cari “Turn Windows features on or off”. Tampilan seperti berikut:

Chekclist bagian “Windows Subsystem for Linux. Lalu tekan ok.

Tunggu hingga selesain Applying changes. setelah itu reboot/restart komputer anda.

Setelah itu buka terminal dan cek wsl sudah berhasil terpasang atau belum. Jika sudah akan tampil seperti berikut.

wsl --status

Kita juga bisa mengupdate wsl dengan perintah berikut:

wsl --update

Kita juga bisa meng set dimana kita menggunakan versi wsl tertentu. dengan perintah berikut:

wsl --set-default-version 2
#angka 2 ini adalah versi yang akan di pilih

Lalu setelah itu install file wsl yang sudah di download tadi.

Next seperti biasa saat install aplikasi tunggu hingga selesai.

Selanjutnya Download Docker Dekstop disini Install Docker Desktop on Windows | Docker Documentation Lalu install.

Tekan Ok

Tunggu hingga selesai. karena proses ini agak sedikit memakan waktu.

Close dan restart komputer anda.

Setelah restart akan muncul seperti ini.

Maka tekan Accept.

Muncul docker dekstop seperti di atas. Sign in jika memiliki akun, sign up jika ingin buat akun docker atau ingin masuk sebagai guest bisa klik Continue without signing in. Pilih sesuai keperluan anda.

disini anda bisa isi dan bisa skip. Lalu anda akan masuk ke dalam Docker Dekstop Container

Akhirnya Docker berhasil terinstal. Untuk cek versi bisa buka cmd dan ikuti perintah berikut:

docker version

Maka akan muncul seperti berikut :

Untuk konfigurasi wsl lebih lengkap bisa di cek di link berikut :
Install WSL | Microsoft Learn

Terima kasih, semoga dapat membantu anda.

Semangat Ngoding

Tetap Santai dan Berkualitas

--

--