Gnome DE Makin Sini Makin Keren!

Muhamad Fajar
2 min readMar 5, 2016

--

“GNOME 3 is an easy and elegant way to use your computer. It is designed to put you in control and bring freedom to everybody. GNOME 3 is developed by the GNOME community, a diverse, international group of contributors that is supported by an independent, non-profit foundation.” — Gnome.org

Gnome merupakan sebuah desktop environment untuk sistem operasi Linux. Saya sendiri menggunakan Linux sudah dari bangku sekolah menengah atas, namun pada saat itu hanya sekedar ‘ingin tahu’ tentang sistem operasi yang bersifat terbuka, pada saat itu Gnome masih dalam versi 2.x dengan tampilan yang sangat terkenal dengan dua buah panel (untuk tampilan default) diatas dan dibawah, dan untuk versi 2.x sangat mudah dimodifikasi untuk semua jenis komponen. Untuk sedikit bernostalgia dengan tampilan Gnome 2.x dapat dilihat pada video dibawah ini yang saya dapat dari Youtube (tadinya mau pake sumber Vimeo, tapi di Indonesia web itu masih di block) kanal OMG Ubuntu! atau bagi para pengguna yang memang tidak bisa move on dari Gnome 2.x maka bisa menggunakan DE Mate yang merupakan fork dari Gnome 2.x.

Di Gnome versi 3.x (yang saya gunakan saat membuat tulisan ini adalah versi 3.18.2) banyak sekali perubahan, diantaranya sebuah fitur yang namanya header bar. Dengan fitur itu, sebuah aplikasi dapat memaksimalkan ruang untuk komponen inti, ya walaupun hanya akan berbeda beberapa pixel jika dengan application window secara tradisional, namun menurut saya dengan header bar ini, sebuah aplikasi terlihat lebih compact dan lebih minimalis.

Tampilan Terminix dengan dekorasi header bar
Tampilan Gnome Terminal tanpa dekorasi header bar

Dari gambar diatas bisa dilihat bagaimana header bar itu sendiri, dengan adanya header bar tombol dapat disejajarkan atau disematkan dengan tombol close (secara default tombol di Gnome hanya ada tombol close).

Selain dengan header bar-nya, Gnome terbaru ini dilengkapi dengan beberapa aplikasi bawaan yang cukup keren, contohnya aplikasi untuk koleksi buku digital, atau bahkan aplikasi map, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di halaman Wikipedia.

Gnome Documents di Arch Linux saya

Dan kerennya lagi, terdapat fitur online account yang terinntegrasi dengan semua core application Gnome, misalnya pada aplikasi Photos, saat kita menghubungkan akun kita dengan Google maka secara otomatis semua berkas cadangan foto yang ada pada Google akan tersingkronkan dengan aplikasi Photos. Dan terpenting dengan menggunakan Gnome atau Linux itu sendiri, kita mendapatkan kebebasan untuk memakai, mendistribusikan, atau bahkan merubah (dengan tanpa menghilangkan identitas pada aplikasi sebelumnya).

Viva Le Gnome!

--

--