Orange Daisy: First Meet

midori
2 min readSep 9, 2022

Sore itu sangat cerah, setelah selai berbelanja di supermarket Bible datang ke Taman terdekat, entah mengapa taman itu seolah menarik Bible untuk singgah dan beristirahat sejenak. Taman yang penuh dengan aneka bunga yang sedang mekar dengan sangat indah. Keindahannya membuat Bible menghampiri lebih dekat untuk melihat keindahan bunga itu, juga menghirup aroma wanginya. Anehnya hanya dengan melihat dekat dan menghirup aromanya kepenatan yang ia rasakan seolah hilang dengan seketika. Kemudian Bible memilih kursi yang menghadap kumpulan bunga daisy warna warni. Ia kemudian duduk, melepas tas dan menyimpannya dibawah kakinya, ia mengeluarkan handphone dan earphone, memasangkan earphone yang masih menggunakan kabel itu dikedua telinganya. Ia kemudian memainkan hadphonenya, membuka aplikasi mendengarkan musik, spotify. Bible bukan lah orang yang mempunyai selera musik tertentu, ia akan mendengarkan lagu apapun yang dipilihkan oleh spotify untuknya. Baginya yang terpenting tidak ada orang lain yang akan mengusiknya. Bible bukannya tidak mau berinteraksi dengan orang lain, hanya saja dia lelah. Lelah harus melayani orang lain. Dia hanya cukup dengan dirinya sendiri. Tidak perlu mengeluarkan tenaganya hanya untuk membuat orang lain puas, hanya untuk membahagiakan orang lain. Dia dengan dirinya sendiri saja sudah cukup. Dia bahagia, tak perlu lah orang lain ikut campur mngurusi kebahagiannya karena dia sendiri pun tak mau mengurusi kebahagiaan orang lain. Meski begitu, bukan berarti Bible memutus hubungan dengan orang lain, dia tetap menjalin komunikasi hanya saja dibatasi, tidak ada yang benar benar menjadi temannya. Bible membangun tembok yang sangat tinggi dan tebal untuk itu, sehingga tidak ada satu orang pun yang berani menyentuhnya.

Lima belas menit berlalu, Bible masih setia dan nyaman menikmati pemandangan bunga — bunga daisy itu, masih dengan earphone yang terpasang kokoh dan volume music yang cukup keras dia beranjak dari kursinya dan mendekat pada kumpulan bunga daisy itu kemudian dia mengambil gambarnya. Bible sangat menikmati itu hingga ia tak sadar sedari tadi ada orang yang terus memanggilnya dibelakang. Bible yang tengah tersenyum melihat hasil potretnya tiba tiba dikagetkan oleh seseorang yang tanpa izin melepas earphonennya. Bible terjatuh saking kagetnya, matanya melotot, dia tengah membangun temboknya seolah memberi tau orang itu untuk menjauh.

“ Eh, sorry, sorry gue main nyelonong aja. Sorry ya. Lo sih daru tadi gue panggil gak nyaut” orang asing itu terus berbicara tanpa peduli tatapan tak suka dari Bible. Dan Bible pun tidak menjawab apapun. Dia hanya mengangguk.

“Oh iya, gue cuma mau ngasih tau itu tas lo tadi digigitin sama Anjing. Tapi udah gue usir kok. Aman.” Oceh si orang asing itu.

Mendengar itu Bible langsung bangkit dan menghampiri tasnya. Dia lupa kalau dalam tasnya itu ada daging yang baru saja dia beli di supermarket.

Thanks” ucapnya sambil duduk mengecek daging dan merapikan tasnya

No worries. Kebetulan aja gue lewat dan lo asik banget motoin daisy sampe gak denger itu Anjing lagi heboh gigitin tas lo” orang asing itu terus mengoceh dan kemudian duduk disamping Bible tanpa permisi.

Bible yang sudah merasa tidak nyaman kemudian bergegas untuk pergi. Tak peduli orang asing itu terus mengoceh. Dia sudah lelah.

“ mmh, gue balik duluan. Sekali lagi Thanks.” Ucap Bible tanpa melihat si orang asing

“eh,, O O Okay. Hati hati dideketin Anjing lagi. Jangan ditinggal tasnya.”

--

--