Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Manfaat Sistem Informasi Manajemen — Riset sistem informasi manajemen mesti harus memahami keperluan informasi yang dibutuhkan supaya sistem informasi yang ada dapat bermanfaat dan digunakan oleh beberapa pengguna informasi.
Keperluan keperluan yang dapat didapati dengan mengolah kegiatan kegiatan pada masing-masing tingkat atau tingkat manajemen dan type keputusan yang diambil.
Tujuan dari dibuatnya sebuah sistem informasi manajemen (SIM) supaya sebuah organisasi memiliki informasi yang dapat memberi manfaat di dalam pembikinan sebuah keputusan manajemen.
Apa itu keputusan yang tersangkut rutinitas atau keputusan manajemen yang memiliki sifat vital periode panjang.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen mempunyai beberapa manfaat yang dapat diambil oleh beberapa pemakainya, berikut beberapa manfaat dari sistem informasi manajemen :
- Dapat menambah aksestabilitas data yang disuguhkan dengan tepat dan on time untuk beberapa pemakai informasi tanpa lewat penghubung sistem informasi
- Sistem Informasi Manajemen dapat menanggung kualitas dan ketrampilan di dalam menggunakan sistem informasi manajemen secara urgent
- Sistem informasi manajemen bisa memperhitungkan dan pahami resiko ekonomis dari sebuah sistem informasi dan teknologi baru
- Meningkatkan sebuah rencana yang lebih efisien
- Mengidentifikasikan keperluan simpatisan sistem informasi
- Memutuskan investasi yang nanti akan ditujukan ke sistem informasi
- Membenahi produktifitas di dalam program peningkatan dan pemeliharaan sistem
- Memproses semua transaksi bisnis, kurangi ongkos dan membuat penghasilan
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Pada umumnya, sistem informasi manajemen mempunyai tujuan untuk menyuguhkan informasi yang diperlukan oleh faksi yang memiliki kepentingan untuk dipakai sebagai bahan pemikiran ambil keputusan.
Informasi yang dibuat ialah informasi yang punyai nilai buat untuk penggunanya. Berguna untuk pembacanya. Suapaya informasi memiliki nilai buat, informasi sebaiknya berkaitan, tepat dan on time.
Kekurangan salah satunya salah satunya menyebabkan informasi akan menyusut nilainya. Misalnya manager marketing ingin ketahui jumlah pengeluaran promo dan pemasaran tetapi diberi informasi mengenai ongkos produksi. Karena itu informasi itu tidak berkaitan. Tidak bermanfaat untuk manajemen marketing.
Siapa pemakai informasi itu?
Informasi yang dibuat oleh sistem informasi manajemen akan dipakai oleh beragam faksi yang memerlukan. Khususnya faksi manajemen perusahaan, dimulai dari manajemen susunan bawah, menengah sampai manajemen pucuk.
Tidak tutup peluang informasi diperlukan oleh faksi intern yang lain seperti pegawai dan faksi external perusahaan seperti pemerintahan, pemegang saham, kreditur dan warga.
Informasi yang dibuat SIM akan dipakai sebagai dasar ambil keputusan. Dimulai dari keputusan rencana, pengaturan, penilaian dan pembaruan pada apa yang sudah digerakkan.
Contohnya informasi berkenaan ongkos produksi yang diperlukan oleh sisi produksi. Manager sisi produksi pasti manfaatkan informasi itu untuk menilai performanya, membuat gagasan kerja ke depan atau lakukan pembaruan performa.
Misalkan pada laporan SIM rupanya ada banyak sisi yang menyebabkan ongkos produksi membesar, tidak efektif. Manager sisi produksi pasti memberi respon dan ambil perlakuan agar sisi yang tidak efektif itu dipelajari dan dicarikan jalan keluar.
Sistem informasi manajemen yang baik bahkan juga dapat meminimalisir ongkos dan mengoptimalkan penghasilan perusahaan.
Manajemen pada jenjang yang lebih atas pasti membaca informasi yang dibuat dari sudut pandang yang lain sesuai keperluannya. Tujuan intinya ialah mengoptimalkan performa perusahaan dan melihat karakteristik sistem informasi manajemen pada perusahaannya
Jika karena ada sistem informasi manajemen, manajemen perusahaan dapat memutuskan berkenaan rencana usaha, tentukan taktik, lakukan penilaian dan ambil perlakuan pembaruan dengan efisien dan efektif.