Logo Design

My Skill
7 min readNov 6, 2023

--

Graphic Design Fundamental Series from Graphic Design Path MySkill.id

Yuk subscribe untuk mendapatkan email notifikasi setiap ada artikel terbaru oleh MySkill.

Knowing Logo

Logo adalah lambang atau simbol bagi sebuah institusi, brand atau sesuatu yang memiliki makna khusus. Logo bisa berupa gambar, teks maupun gabungan keduanya.

Kata logo berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu Logos yang memiliki arti budi, pikiran, akal, dan kata. Kata logo diambil dari kata logotype yang pada mulanya digunakan pada tahun 1980–1984, dan memiliki arti tulisan nama entitas yang secara khusus dibentuk dengan menggunakan teknik lettering atau jenis huruf tertentu yang unik.

Pada awalnya logotype dibuat untuk memanfaatkan beberapa elemen tulisan saja. Semakin berkembangnya teknologi, logo dibuat lebih kreatif lagi karena menggabungkan beberapa elemen lainnya, seperti gambar, sketsa, dan yang lainnya.

Contoh:

Foto: Contoh Logo (glints.com)

Jenis-jenis Logo

Logo terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

1. Abstract

Abstract Logo (zarla.com)
Foto: Abstract Logo (zarla.com)

Logo abstrak cenderung menggunakan warna dan bentuk untuk menyampaikan makna atau emosi di balik sebuah bisnis. Logo jenis ini sangat cocok untuk bisnis internasional yang namanya sulit diterjemahkan, serta untuk perusahaan besar dengan banyak departemen.

2. Mascot

Mascot Logo (zarla.com)
Foto: Mascot Logo (zarla.com)

Logo maskot sangat cocok untuk bisnis yang ingin menciptakan suasana yang sehat dan ramah keluarga. Namun, ini bukan jenis logo yang cocok untuk bisnis profesional yang lebih serius, seperti firma hukum atau perusahaan keuangan.

3. Emblem

Mascot Logo (zarla.com)
Foto: Starbucks Logo (zarla.com)

Emblem mempunyai gaya klasik dengan tampilan tradisional yang berani, kuat, dan cocok untuk sekolah, instansi pemerintah, atau organisasi. Emblem digunakan untuk meningkatkan perasaan pelanggan tentang kualitas merek, keandalan, dan umur panjang.

4. Word

Word Logo (zarla.com)
Foto: Word Logo (zarla.com)

Wordmark menyampaikan atribut merek dan dapat membantu pengenalan merek. Namun, jika wordmark tidak dirancang dengan benar, mereka dapat terlihat generik, yang akan menyebabkan mereka mudah dilupakan oleh pelanggan. Bisnis mungkin juga harus mengubah font mereka dari waktu ke waktu untuk mengikuti tren desain terkini.

5. Pictorial

Pictorial Logo (zarla.com)
Foto: Pictorial Logo (zarla.com)

Logo pictorial memiliki tampilan yang sangat mudah dikenali dan diterjemahkan dengan baik saat diubah ukurannya untuk branding. Namun, logo ini mungkin sulit dikenali tanpa pemasaran yang tepat.

6. Combination

Combination Logo (zarla.com)
Foto: Combination Logo (zarla.com)

Logo kombinasi merupakan gabungan dari wordmark atau lettermark dengan tanda bergambar, tanda abstrak, atau maskot. Ini dapat dirancang berdampingan atau digabung bersama menjadi satu tanda untuk membuat gambar berbeda yang lebih mudah untuk merek dagang.

Sejarah Simbol

Pada zaman dulu, manusia menggunakan simbol untuk karya seni, hewan ternak dan kerajaan. Semakin lama simbol berkembang meluas dan mengikuti tren, hingga akhirnya digunakanlah pada suatu brand/merk yang lebih sederhana. Contohnya, pemggunaan cap diganti dengan logo atau logotype yang lebih sederhana. Di era komputer dan internet muncul kecenderungan menampilkan logo atau logotype dalam bentuk ikon.

Logo in Brand

Branding

Branding adalah upaya membangun citra sebuah perusahaan atau organisasi. Branding dibentuk dari upaya perusahaan menjalankan janji kepada customer yang dimiliki. Semua yang dimiliki dan semua yang dihasilkannya harus mencerminkan nilai dan tujuan bisnis secara keseluruhan.

Brand Identity

Identitas merek digambarkan dengan perangkat visual yang digunakan dalam perusahaan. Beberapa visual perusahaan: logo, alat tulis, produk & kemasan, barang yang digunakan karyawan, desain interior & eksterior, serta sosial media.

Logo

Lambang atau simbol bagi sebuah institusi, brand, atau sosok yang memiliki makna khusus. Logo bisa berupa gambar, teks maupun gabungan keduanya.

Logo pada Brand Architecture

House of Brands

House of brands adalah strategi pemasaran merek yang memasarkan berbagai produk atau layanan perusahaan secara independen satu sama lain. Dengan metode ini, setiap merek dalam suatu perusahaan memiliki pesan uniknya sendiri untuk menjangkau target audiens.

Branded House

Branded House adalah strategi dimana lebih dari satu produk dijual di bawah satu rumah produksi/perusahaan. Pendekatan ini optimal jika merek/perusahaan utama menginginkan kendali lebih besar atas produksi, distribusi, dan biaya produk akhir.

Manfaat Logo untuk Brand

Logo menjadi representasi visual dari sebuah brand. Sehingga, tampilan dari logo yang dibuat akan membantu menunjukkan brand image yang dimiliki.

Berikut manfaat dari logo untuk suatu brand, yaitu:

  1. Membuat brand lebih dikenal
  2. Mampu membedakan jenis produk
  3. Mempengaruhi psikologi pelanggan

Contoh

Foto: Aqua vs Vit (hops.id)

AQUA sebagai brand premium untuk air mineral, menjaga citra dari brand-nya dengan estetika logo yang tinggi, menggambarkan kemurnian air pegunungan yang menyegarkan.

Sementara VIT yang juga berasal dari satu induk perusahaan (Danone) memang diposisikan sebagai brand air mineral yang harganya lebih terjangkau. Sementara Prim-a memiliki harga yang paling murah dibandingkan ketiganya.

Prinsip Pembuatan Logo

Foto: Prinsip pembuatan logo (Dokumentasi pribadi)

Logo vs Icon

Logo dimulai dari makna, setiap logo mencerminkan nilai dari brand melalui bentuk dan warna yang dimiliki. Sedangkan Icon berfokus pada fungsionalitas, penggunaan icon dipakai untuk membantu audiens memahami pesan dari informasi.

Logo dibuat untuk tujuan pengenalan merek, pemasaran, dan awareness. Inilah sebabnya mengapa para desainer secara strategis memilih bagian-bagian logo untuk menggambarkan aspek-aspek tertentu dari identitas merek. Sementara icon adalah gambar yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan memudahkan pengalaman pengguna.

Psikologi Bentuk dari Logo

Circle

Circle Logo (quickprint.co.id)
Foto: Circle Logo (quickprint.co.id)

Lingkaran adalah fitur umum di desain logo. Ketika logo menggunakan bentuk lingkaran, maka akan menyampaikan:

  • Pesan emosional yang positif: lingkaran terasa lebih lembut dan terbuka daripada bentuk yang tajam seperti segitiga dan persegi
  • Persatuan dan komitmen: cincin sering dihubungkan dengan ide tentang pernikahan, jadi bentuk ini bisa mengkomunikasikan ikatan penting ketika digunakan di desain logo.
  • Kekuatan dan kemantapan: Lingkaran konsisten dan kukuh, mereka tidak bisa patah atau berbelok. Ini bisa membuat brand terlihat lebih bisa diandalkan.

Square

Square Logo (quickprint.co.id)
Foto: Square Logo (quickprint.co.id)

Persegi atau kotak digunakan untuk menggambarkan ide tentang proporsi, keseimbangan dan profesionalisme. Kotak atau bahkan persegi panjang cukup untuk menciptakan kepercayaan ketika audiens mencari kekuatan dan keamanan. Pada akhirnya, beberapa hal aman di dunia memiliki bentuk persegi atau persegi panjang, seperti brankas dan rumah.

Triangle

Triangle Logo (quickprint.co.id)
Foto: Triangle Logo (quickprint.co.id)

Ketika segitiga digunakan, segitiga bisa menginspirasi beberapa ide yang berbeda, termasuk tenaga dinamis, kesan hierarkis dan perkembangan terus-menerus. Segitiga memiliki energi karena mereka mendorong ke beberapa arah.

Organic

Organic Logo (quickprint.co.id)
Foto: Organic Logo (quickprint.co.id)

Walaupun organic kurang umum di dunia desain logo, bentuk seperti spiral bisa menghipnotis dalam kondisi yang sesuai, pilihan sempurna jika kita ingin membangun keterlibatan dengan audiens. Bentuk spiral terkadang ditemukan pada pola natural dalam beberapa hal, dan terkadang bisa mengekpresikan ide tentang ekspansi, kelahiran, kesuburan dan transformasi. Bentuk spiral juga bisa digunakan di industri media untuk menyimbolkan DNA.

Designing Logo, Logo Production Process

Berikut proses pembuatan desain logo, diantaranya:

1. Design brief

Design Brief (Dokumentasi pribadi)
Foto: Design Brief (Dokumentasi pribadi)

Tahap pertama dalam pembuatan logo adalah design brief. Design brief sangat diperlukan dikarenakan brief adalah pondasi atau dasar dari seluruh pembuatan logo. Sebagai designer, sangat diharuskan untuk meninjau dan mengerti design brief.

2. Visual Research

Visual research adalah hal yang sangat diwajibkan untuk para designer logo. Designer dapat research melewati buku, situs web portofolio, dan majalah. Poin utamanya adalah designer harus membangkitkan imajinasi dengan contoh-contoh yang cantik, cerdik, dan keahlian berkualitas tinggi.

Beberapa situs web online untuk membantu visual research: logolounge.com, dribble.com

3. Art Direction

Setelah visual research dilakukan, tim kreatif membuat art direction yakni arahan konsep kreatif dari sebuah logo. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan moodboard berisikan beberapa hal seperti; style, tone, warna, dan referensi visual.

4. Sketching

Sketching adalah kegiatan menguaraikan ide awal berdasarkan brief, art direction dan visual research. Poin utama dari tahap ini adalah mencari berbagai alternatif desain yang memungkinkan dan masih selaras dengan arahan awal.

5. Digitalize the Design

Mendigitalisasi sebuah desain adalah tahap di mana sketsa yang sudah siap dicetak secara digital mulai di proses secara digital menggunakan aplikasi desain.

6. Colour

Setelahnya, kita membuat versi warna dari vektor desain black and white yang telah dibuat sebelumnya. Di tahap ini, kita menggunakan warna yang sesuai dengan brand image yang dimiliki.

Color pallete adalah sekumpulan kombinasi warna yang unik yang dihasilkan dari proses mix and match. Palet digunakan untuk mendapatkan kombinasi warna dengan kontras yang jelas.

7. Creating Style Guide

Usai logo telah selesai diberi warna, tahap berikutnya adalah membuat style guide atau panduan bentuk dan warna dari logo yang dibuat. Sehingga, implementasi logo tetap konsisten.

Organize dan Deliver Files

Foto: Organize dan Deliver Files (Dokumentasi pribadi)

Learn more via https://myskill.id/course/logo-design

--

--