Pengaruh konser K-POP bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pasca Covid-19
Terjadinya wabah COVID-19 memiliki dampak serius bagi perekonomian seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Tentunya bukan hanya berdampak pada ekonomi, namun juga bagi kesehatan mental kita semua, kita harus hidup dengan ketakukan, berdiam diri di dalam rumah, dan juga tidak memiliki banyak interaksi diluar. Bagi para penikmat musik tentunya sangat berpengaruh, kita tidak dapat menikmati konser musik dan pertunjukan lainnya, banyak yang dirugikan bahkan bagi para penyanyi itu sendiri.
Banyak hal yang harus kita relakan dari adanya wabah ini, kita tidak dapat hidup normal dan aman, kita harus merelakan banyak hal terutama materi karena sangat berdampak pada ekonomi.
Tidak mudah bagi kita untuk melewati fase ini, banyak orang kehilangan pekerjaannya, begitu pula perusahaan yang harus gulung tikar karena adanya pandemi ini. Setelah melewati keterpurukan, akhirnya kita kembali hidup dengan normal dan ekonomi yang perlahan mulai membaik. Sekolah dan perguruan tinggi sudah mulai kembali seperti semula, tidak ada pembelajaran dalam jaringan dan aktifitas kembali normal. Selain itu, pertunjukan musik seperti konser kembali dimulai, bukan hanya konser lokal namun juga internasional.
Menurut ahli di bidang branding, Yuswohady, demam K-Pop di Indonesia sudah terjadi dalam 10 tahun terakhir. Survei ini menunjukkan bahwa bintang-bintang K-Pop memiliki pasar yang besar dan trafik yang tinggi. Ini tidak terlepas dari strategi soft-power yang dilakukan oleh Korea Selatan, dan dapat diimplementasikan hampir ke seluruh negara di dunia. Contohnya adalah SM Entertainment yang menjadikan Indonesia sebagai target pasarnya saat ini, bahkan SM Entertainment sendiri memiliki cabang perusahaan di Indonesia yaitu tempatnya di FX Sudirman, Jakarta pusat. Strategi SM Entertainment untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu target pasar terbesarnya saat ini merupakan keputusan yang tepat, SM Entertainment yang termasuk ke dalam 3 agensi terbesar di Korea Selatan dapat melebarkan sayapnya dan berkembang dengan sangat pesat di Indonesia.
Fenomena hallyu/Korean wave akan terus menjadi trend dikalangan anak muda, target pasar yang sangat menjanjikan adalah para penggemar yang loyal, seperti pembelian album serta merchandise lainnya, bukan tidak mungkin ini cukup membantu perekonomian negara melalui biaya tax dan bea cukai karena barang tersebut umumnya dikirim dari Korea, Jepang, ataupun China.
Bukan hanya lagu dan visual, K-Pop juga menarik penggemar melalui komunikasi yang dilakukan melalui platform yang telah tersedia, contohnya seperti weverse, Instagram live, dan lain-lain, hal tersebut dapat membuat bonding antara idol dan fans.
K-pop sebagai salah satu icon music terbesar saat ini kembali melakukan konser di Indonesia, terhitung sejak September 2022 sudah ada grup yang melakukan konser di Indonesia yaitu seventeen, lalu beberapa bulan setelahnya disusul oleh grup lain yang melakukan konser di Indonesia. "Rencana konser artis internasional selama Mei hingga beberapa bulan ke depan, ini patut kita syukuri karena penanganan pandemi yang sangat baik. K-pop punya fans besar di Indonesia," ujar Sandiaga dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (17/5). Konser. Menteri pariwisata itu juga mengatakan bahwa hal ini merupakan tantangan dan peluang bagi Indonesia, tantangan karena harus adanya upaya ekstra untuk mencegah penyebaran wabah covid-19. Namun hal tersebut juga dapat menjadi peluang, karena fanbase k-pop yang cukup hingga ke mancanegara. Para fans juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan usaha, banyak anak muda kreatif yang sumber penghasilannya didapatkan melalui k-pop, yaitu dengan membuat merchandise ataupun barang/jasa yang memiliki unsur k-pop didalamnya. Ini artinya bahwa hobi mereka dapat dimanfaatkan dengan sangat baik dan bijak, banyak juga cerita yang menjelaskan bahwa perekonomiannya menjadi terbantu karena menggeluti bidang usaha ini. Konser K-Pop bukan hanya sekedar pertunjukan music biasa, banyak dampak yang baik dengan digelarnya konser tersebut salah satunya dibidang ekonomi. Saya sendiri merupakan fans dari boygrup bernama “TREASURE" dan mereka telah melangsungkan konser di Indonesia pada 19 Maret lalu, saya berkesempatan untuk menonton grup kesayangan saya tersebut, dan selama konser berlangsung saya mulai menyadari bahwa banyak orang yang diuntungkan dari konser ini, contohnya gojek/grab, pedagang starling, dan pastinya penjual merchandise k-pop itu sendiri.
Melihat banyaknya antusiasme dari seluruh penggemar Indonesia, pada tahun 2023 banyak aktor/idol yang melangsungkan tour dan memasukan Indonesia sebagai list pemberhentian tour mereka, tidak tanggung-tanggung bahkan hingga awal tahun ini sudah banyak yang datang ke Indonesia. Dyandra global dan mecimapro sebagai salah satu promotor konser di Indonesia semakin gencar untuk membawa aktor/idol ke Indonesia, dan bahkan hingga akhir tahun ini mereka akan membawa lebih banyak lagi. Salah satu pemegang saham di perusahaan Dyandra mengaku bahwa dirinya sudah melihat kenaikan saham semenjak berlangsungnya konser di Indonesia.
Tetapi pada dasarnya yang lebih banyak diuntungkan adalah negara Indonesia karena dapat menambah devisa untuk negara, dan perekonomian di Indonesia dapat meningkat sedikit demi sedikit melalui konser k-pop ini.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa K-Pop memiliki pengaruh yang luar biasa, terutama dengan diadakannya konser pasca Covid-19 dan membantu perekonomian Indonesia secara signifikan, pengaruh ini dapat menjadi titik balik dari keterpurukan yang kita hadapi selama hampir 3 tahun, dari sektor pariwisata k-pop juga memiliki pengaruh yang cukup kuat karena target pasar yang tepat. Bagi sebagian orang mungkin K-Pop hanyalah sekedar hobi biasa, akan tetapi ada dampak positif yang didapatkan dari hobi tersebut, banyak anak muda yang tertarik untuk mempelajari bahasa Korea tetapi tidak lupa dengan rasa nasionalisme yang begitu tinggi, contohnya sebelum konser berlangsung kita akan menyanyikan lagu Indonesia karena sejatinya kita adalah darah Indonesia, dan bukan berarti kita lupa terhadap tanah air kita sendiri. Sejatinya, K-Pop sendiri masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat, sebagai seorang fangirl saya merasakan sendiri bagaimana intimidasi dari mereka yang melihat K-Pop dengan pandangan yang buruk, tetapi saya juga paham bahwa tidak semua orang memiliki pendapat dan hobi yang sama, dan sebagai penggemar harus lebih pintar dan tidak berlebihan. Pengaruh K-Pop dapat saya rasakan sendiri terutama mengenai bagaimana K-Pop menyelamatkan mental saya, selain dari pengaruhnya terhadap ekonomi negara saya justru terbantu dengan hiburan yang mereka sajikan, mulai dari variety show, drama Korea, ataupun tingkah dari member grup yang saya suka. Saya berharap akan lebih banyak lagi pengaruh positif yang didapatkan dari K-Pop walaupun pengaruh negatif akan tetap ada seperti saling membenci ketika saling membenci idolnya, saya harap kesempatan dari fenomena hallyu ini dapat membantu anak muda Indonesia menjadi lebih kreatif dan inovatif, saya juga berharap dengan ada platform seperti fanbase dan sebagainya dapat dimanfaatkan dengan baik, banyak k-popers yang membuat acara amal dan dapat meng-influence para penggemar untuk melakukan hal baik.
Dari fenomena hallyu juga kita dapat mempelajari bagaimana cerdasnya pemerintah Korea dalam menjadikan K-Pop sebagai soft-power diplomasi mereka, karena di Indonesia sendiri dapat diimplementasikan dengan baik dan tepat. Terakhir, dengan kembali berlangsungnya konser K-Pop di Indonesia dapat menjadi secercah harapan untuk bangkit dari covid-19, saya merasakan manfaatnya tentang bagaimana penjual kopi keliling dan penyedia jasa seperti gojek/grab yang diuntungkan dari adanya konser ini, pendapatan mereka sedikit terbantu dari para k-popers yang datang untuk menonton konser idola kesayangan mereka. Para penjual merchandise dan makanan lain yang ada didepan venue konser juga terbantu dengan adanya konser tersebut, banyak dampak positif lainnya dari dilangsungkannya kembali konser-konser ini, namun tetap harus diwaspadai bahwa banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menipu dan lain-lain, sebabnya karena antusias yang begitu tinggi membuat sulitnya mendapatkan tiket dan ini dimanfaatkan oleh oknum untuk menipu dan calo untuk menaikkan harga yang sangat, tidak tanggung-tanggung bahkan banyak yang mengalami kerugian hingga belasan juta. Maka dari itu kita harus berhati-hati dan tidak terburu-buru untuk mendapatkan tiket yang kita inginkan.