Lingkaran Murung Si Manusia Malang

Nabilla Zahra
2 min readApr 1, 2024

--

Tenangkan hati.
Ini semua bukan salahmu.
Jangan berhenti.
Yang kau takutkan takkan terjadi.

Rehat - Kunto Aji

Berlari mengejar bayang-bayang diri sendiri. Susah payah mencari sesuatu yang hilang ditelan bumi. Berharap serela menjahit baju semu yang tak kunjung usai. Mati-matian membuat semua ekspetasi menggerakkan diri pada realita supaya tercipta. Alih-alih, getar bergeming saat merasuki getir yang kian bersuara.

Dunia ini terlalu luas, hingga tak mungkin sedih selalu hinggap disetiap diri manusia. Begitupun bahagia, dan perasaan lainnya. Tak ada yang menetap abadi, sebab semua rasa pasti bergiliran untuk hadir.

Seringkali terlalu sibuk merakit kata mengapa untuk membentuk sebuah jawaban, tanpa mendahului pentingnya arti penerimaan. Kini, saatnya kamu menyambut dengan hati yang besar. Berbahagialah, jika diberi senang. Menangislah, jika sedih yang melanda. Kamu tercipta sebagai manusia yang dibekali sebuah rasa.

Tak hanya satu rasa yang menetap, tak mungkin selamanya mengudara jua.

Apa yang membuat luka itu semakin tertimbun begitu dalam, yang menyirami takut itu agar tumbuh membesar, yang merawat kekhawatiran itu serupa barang kesayangan. Pada akhirnya, segala hal akan berlalu. Perlahan tapi pasti, Pelan-pelan semuanya kembali di tempat semula.

Semesta pasti melesatkan jawaban pada tiap-tiap jiwa yang kehilangan arah. Sejauh mana terjang jalan yang harus dilewati, sepatu kamu sudah dirancang kuat untuk menghadapi lika-liku yang terjadi. Tenanglah, redamlah, semua akan berganti dengan sudah.

Kamusku terlalu terbatas untuk memberimu kata reda disetiap dekapan penuh ketenangan. Namun bila kamu bisa terjemahkan, disebut apa rasa yang paling tepat untuk aku yang terus memohon agar sehat dan senangmu selalu berlayar?

Bahwa, harapku melebihi bahagiamu di hari ini. Semoga jalan panjangmu selanjutnya lebih menyenangkan. Sampai pada luka menjadi lupa. Lupa bahkan terbiasa. Terimakasih sudah hebat dan menjadi sebaik-baiknya yang menghidupi kuat.

--

--

Nabilla Zahra
Nabilla Zahra

Written by Nabilla Zahra

Selamat melebur dalam semua bait yang ada, dari setiap makna diceritanya, semoga.

No responses yet