UI/UX Case Study: Jago Last Wish

Nafidhatula
5 min readSep 28, 2022

--

Disclaimer: Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Bank Jago sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja maupun terikat kontrak profesional dengan Bank Jago.

Latar Belakang

Jago adalah layanan finansial digital yang memiliki fokus pada keseharian pengguna, dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia. Masalah hidup dalam keseharian seseorang sangat banyak jenisnya, namun tidak luput ada produk-produk finansial yang dipakai dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai contoh, ketika kamu lapar dan pesan GoFood, kamu bayar pakai Gopay. Oleh karena itu, ketika kami hendak membuat produk tabungan, kami tidak berhenti dengan membuat fitur rekening digital saja, namun kami juga memikirkan integrasi ke layanan yang bisa memberikan barang atau jasa yang dibutuhkan pengguna. Sehingga semua menjadi mudah dan lancar, untuk sehari-hari, mimpi kedepan, dan aktivitas bersama teman dan keluarga.

Bayangkan jika saat ini Jago ingin membuat dan memperkenalkan sebuah fitur yang berkaitan dengan asuransi jiwa. Jika kita lihat produk asuransi jiwa yang ada sekarang ini di market, biasanya produk tersebut dijual sebagai bentuk tindak pencegahan dari bencana atau hal buruk yang akan terjadi di masa depan. Selain itu, asuransi jiwa juga biasanya digunakan untuk melindungi penghidupan bagi keluarga yang kamu nafkahi melalui mata pencaharian kamu sebelum waktunya meninggal. Hal ini cukup serius mengingat tidak semua orang telah melakukan perencanaan untuk masa depan. Salah satu kemungkinan mengapa orang tidak melakukannya adalah karena mau lebih optimis dan tidak terlalu berpikiran negatif (karena masa depan menjadi menakutkan).

Research Objective

  1. Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam suatu layanan asuransi
  2. Mencari tahu tingkat keberhasilan fitur Jago Last Wish

User Persona

  1. Semua Gender
  2. Berusia 25–35 tahun
  3. Berdomisili di daerah perkotaan SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)
  4. Berprofesi sebagai Pegawai

Peran dalam Tim

Sebagai UI/UX Designer saya berkolaborasi dengan 4 anggota tim,Rosalia Indah, Markus Roberto, Ilham Hidayat dan Rian Fauzi, di sini kami melakukan kolaborasi untuk memberikan solusi dari brief yang telah diberikan pihak client. Dalam tim ini, saya memiliki tanggung jawab dalam seluruh rangkaian design process.

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih Design Thingking sebagai pendekatan design proses yang kami lakukan.Terdiri dari empati, definisi, ide, prototipe, dan testing dan implementasi.

1. Empathize

Pada project ini saya beserta tim menggunakan 2 metode research, yaitu primary research dan secondary research. Untuk primary research kami menggunakan data yang telah diberikan oleh Bank Jago, dan untuk secondary research kami menggunakan competitor analysis, data analitis, dan mencari feedback user.

2. Define

Selanjutnya tim kami melakukan diskusi terkait poin-poin utama permasalahan yang dihadapi oleh pengguna dengan mengacu pada hasil riset yang telah dilakukan untuk kemudian permasalahan tersebut dibuat per kategori Pain Points.

Pain Points

How-Might We

Kemudian dari Pain Point tersebut, kami mencoba untuk melakukan melakukan voting untuk memilih permasalahan mana yang paling diutamakan.

3. Ideate

Pada tahap ini, kami sudah menemukan permasalahan apa yang harus kami selesaikan. Pada tahap ini kami memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Pada tahap ini kami membuat solusi dengan membuat fitur mengenai asurasnsi yang menarik pada aplikasi Bank Jago.

Setelah itu, kami melakukakan diskusi untuk menemukan ide solusi dengan melakukan pemungutan suara kembali untuk menentukan ide solusi mana yang sesuai dengan How-Might We untuk kemudian dibuat Affinity Diagram.

Setelah itu, ide -ide tersebut disaring kembali melalui diskusi untuk menentukan prioritas yang utama untuk dibuat mulai dari yang paling mudah hingga yang sulit.

User Flow

Proses selanjutnya adalah membuat userflow untuk mengetahui proses yang dilalui oleh pengguna untuk mencapai tujuan si pengguna.

Wireframe

Dalam tahap ini, kami membuat rancangan-rancangan kasar desain tampilan atau disebut dengan wireframe versi digital.

Mockup (Hi-Fi Design)

Pada tahap mockup (Hi-Fi Design) kami membuat mokckup sesuai dari wireframe yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum memasuki tahap mendesign mockup kami membuat style guide terlebih dahulu.

4. Prototype

https://www.figma.com/proto/yXAQ8BXY5b5t4UJ1UF1WMQ/Project-Last-Wish-Bank-Jago?page-id=120%3A492&node-id=658%3A2168&viewport=637%2C457%2C0.02&scaling=min-zoom&starting-point-node-id=658%3A2168&show-proto-sidebar=1

5. Testing

Setelah tahap prototype, kami melakukan testing kepada beberapa responden. Testing ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang kami buat alurnya sudah baik atau belum. Kami melakukan survey ke beberapa responden.

Kesimpulan

Project ini membuat kami mendapatkan pengetahuan baru mengenai asuransi jiwa. Selain itu kami juga belajar banyak mengenai UI/UX Designer. Banyak Tips dan Trik yang diberikan oleh mentor. Semoga ilmu yang kami dapatkan dapat bermanfaat.

--

--