Orca, si Paus Pembunuh

Josepha Ester Linauli
2 min readJun 6, 2018

--

Orca

Dalam post ini, saya ingin membahas tentang salah satu hewan kesukaan saya, yaitu Orcinus Orca atau yang lebih sering disebut ‘Killer Whale’. Orca sesungguhnya bukan termasuk golongan paus (whale), melainkan golongan mamalia lumba-lumba. Kalau begitu, mengapa Orca lebih dikenal dengan sebutan ‘Killer Whale’? Pada zaman dahulu, para pelayan mengacu makhluk berukuran raksasa ini dengan panggilan “whale killers”. Orca adalah makhluk karnivora, ia berburu cumi-cumi, anjing laut, hiu, dan hewan lainnya sebagai makananya. Bahkan karena ukurannya yang besar dan tenaganya yang kuat, Orca dapat mengalahkan paus ataupun polar bear. Orcas berburu secara berkelompok, karena itu presentasi berhasil mereka lumayan tinggi. Pada awalnya Orca dipanggil “whale killers”, namun lama-kelamaan berubah menjadi “killer whale”.

Menurut National Geographic, Orca dianggap sebagai spesies terbesar dalam keluarga lumba-lumba. Berat mereka dapat mencapai hingga 6 ton (5,443 kilogram) and bertumbuh sampai 7–10 meter. Itu hampir sama dengan panjang sebuah bus sekolah. Menurut Sea World, Orcas terpanjang yang pernah ditemui yaitu 32 feet (9.8 meter).

Menurut peneliti, Orca tidak dapat mencium bau. Orca tidak memiliki organ penciuman atau bagian otak yang berfungsi untuk mencium bau, sehingga besar kemungkinan mereka tidak dapat mencium bau. Sebaliknya, Orca memiliki daya penglihatan dan pendengaran yang luar biasa. Daya pendengaran mereka melebihi anjing ataupun kelelawar. Oleh sebab itu, Orca berkomunikasi melalui cara echolocation, yang artinya Orca mengeluarkan suara kemudian mendengar pantulan suara tersebut. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui letak objek, apakah jauh atau tidak.

Fakta unik berikutnya tentang Orca, yaitu Orca tidak sepenuhnya tidur. Orca tidur dengan sebelah mata terpejam. Karena Orca harus muncul ke permukaan untuk bernafas, jadi mereka hanya tidur ‘setengah otak’ saja. Misalnya, jika mata sebelah kiri Orca terbuka, itu berarti otak bagian kanannya sedang bangun dan bagian lainnya sedang tidur.

Orca dapat ditemukan di semua perairan di penjuru dunia, baik di perairan dingin ataupun perairan hangat. Orca dapat beradaptasi dengan cukup mudah. Menurut penelitian, Orca adalah mamalia yang paling banyak tersebar di dunia (kecuali manusia). Walaupun karnivora dan berukuran besar, tetapi sesungguhnya mereka tidak terlalu agresif. Tidak ada catatan dimana Orca memakan manusia di lingkungan liar, tetapi ada catatan dimana Orca (yang dipelihara) menyerang manusia/trainer. Tetapi, penelitian mengklaim bahwa itu disebabkan oleh tekanan yang Orca terima sehingga menjadi stress. Bagaimanapun juga, Orca yang memiliki badan besar, tentu saja kurang cukup dipelihara di tank sebesar apapun, dibandingkan dengan luasnya samudra. Sebutan untuk Orca yang paling banyak membunuh manusia jatuh pada Tilikum, dimana makhluk tersebut membunuh 3 pelatihnya, yaitu pada tahun 1991, 1999 dan 2010.

--

--