menyusur tangga

nnay
3 min readMar 31, 2023

Di tengah tengah pembelajar di kampus ncit bandung sangat menyenangkan. ada yang bolos ketika belajar, ada yang ke wc padahal ke kantin. ad yang bercanda dan liat ke kelas lain, bahkan ada juga yang ngungkapin perasaan di tengah tengah lapangan.

ketika Nara melihat jarum jam sudah pukul 12.00. Nara di panggil oleh dosen, dipanggil untuk pergi mengambil berkas berkas yang ke tinggalan kelas jurusan teknik.

Nara bergegas mengajak temannya "ana putri" untuk menemaninya ke ruangan tersebut. karn Nara belum terlalu hafal tempat tempat yang ada di kampus tersebut.

"Nara kmu tau ga sih kalau di jurusan teknik cowo cowo nya pad gila semua" ucap ana selagi jalan menuju tempat yang di tuju.
"nggak tau tuh, emang kenapa?"
"prik aja we, apalagi jefan end the geng sebenarnya namanya jefan ranggana tapi suka di sebut jefan jefan, ihh bangornya melampaui batas"
"wahh iya? emang pernah ngelakuin apa?"
"ih banyak pokonya mah ra, waktu itu pernah ngejailin dosen masukin serangga ke dlm tas nya gimana ga kaget"
"parah banget hahahha"
"emang tapi seru sih kayanya kalau pacaran sama yang di antara mereka ber 5, apalagi sama si Rangga uhh dia tuh ganteng tapi ya baong sih"
"rangga? kayanya waktu itu geng mereka pernah nge reply twit aku deh"
"ahh iyaa? kobisa?
"gatau tuhh haha lupain"

stelah mereka berbincang bincang, akhirnya mereka sampai di lantai 4, lantai yang lumayan jauh. saat kedua anak tersebut masuk, Nara bertanya kepada salah satu anak.

"eh neng cantik cari apa nih" ucap hari yang berjalan menuju perempuan tersebut.
"mau ngambil berkas berkas pa Budi katanya ketinggalan disini" ucap Nara.

Rangga pun segera mengambil berkas yang tertinggal itu.
"ini nih bilangin tah ke si bapak nya kalau masukin murid teh jangan terlalu cantik"ucap Rangga sambil melirik nya
"hah?" Nara pun terheran heran maksud dari perkataan rangga. bahkan semua org yang ada di kelas pun langsung tertuju pada kedua org tersebut. karena ana menunggu di luar.
"eh maksudna jangan teledor gitu ke sibapak kalau mau nyimpen apa apa teh"
"ohh iya haha"

"alahh si angga punya cem ceman niee" ucap Ajay dan disambung dengan ketawa semua org.
"aku duluan ya makasih"
"iya neng geulis jangan lupa mampir lagi ya"ucap nopal yang di balas dengan senyuman kecil.

Nara pun bergegas menuju keluar dari kelas tersebut dan mengajak ana untuk kembali ke kelas dan mengembalikan berkas bapa dosen Budi.

"na masa sih aku di bilangin jadi cem ceman nya si Rangga Rangga sama gengnya"
"masa iya? haha"
"iya mereka bener bener ngeselin ih, tapi mereka emang suka manggil jefan ya?"
"iya ih padahal bagusn Rangga"
"tapi mereka ngeselin ana"
"emangnya ngeselin gimana kok bisa?"tanya ana
"iya dia bilang kalau masukin murid jangan terlalu cantik, nah kan pada riweh yah di situ teh jadi we ahh malu pokoknya mah"
"iya memang soalnya si Rangga sendirian yang gapernah punya cewe, kalau temen temennya ada yang udh ada cewe ada yang prenjon. ya gitu deh"
"ohh iya".

setelah sampai kelas nara memberikan berkas berkas tersebut.

.
.
.

kring kring kring

nyaring. suara bel istirahat terdengar. siapa yang tidak suka dengan suara bel istirahat, semua orang ad yang sudah sarapan ada yang belum, juga ada yang bekal nasi dan ada juga yang pergi ke kantin.

--

--