Main di Hutan [Part 1]

A Short Staycation

Nurcholis Madjid
8 min readJun 8, 2023

Pukul 6 pagi, seekor kucing terlihat sedang menjilati wajah seorang pemuda yang masih tidur. Menurut Google, itu adalah tanda rencana yang anda miliki akan berkembang dan itu juga tanda kucing sangat nyaman berada di sekitar pemuda itu, mmh… padahal kucingnya lapar. Kemudian pemuda itu pun terbangun dari mimpi buruknya, sebuah mimpi yang tidak masuk akal, yaitu bermain ludo dengan 3 ekor pinguin lalu disaksikan oleh lusinan monyet yang sedang menunggangi domba, babi, keledai, dan unta.

pemuda itu keluar dari kamar dengan sepatu onitsuka yang dia dapatkan dari hasil perburuan cakar (cap karung) di pasar. Tidak jogging, hanya berjalan bersama suasana pagi yang berawan dan juga lagu dari Myxomata — Silver Hearts, menghadapi segala hembusan embun yang buta arah dan tujuan, sesekali anginnya membuat pohon menjatuhkan daun-daun kemiskinan. Pemuda itu terus berjalan menuju bangku yang letaknya berada di sisi kiri taman, duduk sambil memperhatikan setengah lusin bebek yang berenang dan bapak-bapak yang sedang memancing di seberang danau. Duduk beberapa saat, pemuda itu dihampiri seorang gadis cantik berkacamata minus dengan terusan bunga-bunga.

“apa aku telat :)” clara

“tidak :)” melvyn

melvyn dan clara sedang merencanakan liburan, sebuah perjalanan waktu menuju masa lalu, yaitu 2004. Melvyn ingin memperlihatkan seperti apa dirinya waktu masih sekolah. Tentu saja itu bukan masalah besar bagi clara, karena mesin waktunya bekerja dan tidak ada efek samping.

“sekarang?” clara

“tunggu, masih ada bapak itu” melvyn

bapak-bapak itu kemudian pindah ke sisi lain danau. Melvyn mengatur jamnya pada tahun 2004 lalu bunyi beep perlahan mulai berdetak cepat, portal hologram melingkar di tanah dan muncul kilatan cahaya, keduanya pun seketika menghilang dari bangku halaman.

2004 Pukul 7 pagi di sudut kota, melvyn dan clara keluar dari portal hologram dan mendarat di taman. Suasana yang sepi beberapa saat itu di pecah oleh suara tawa di bahu jalan. Loncatan skateboarder yang sedang belajar melakukan trik nollie dan kickflip, suara rantai sepeda bmx, laki-laki dan perempuan, mereka adalah anak perempatan andalas.

“siapa mi itu yang baju sekolah?” clara

“tebak siapa” melvyn

Itu adalah melvyn dan teman sekolahnya. Dulu waktu SMP melvyn masuk siang, di hari tertentu melvyn dan temannya bermain skateboard di pagi hari bersama anak sekolah lainnya, tapi yang masuk pagi itu tentu saja bolos sekolah.

“mereka membosankan” clara

“ayo kita pulang saja” melvyn

Entahlah, sepertinya masalalu akan selalu membosankan untuk di cerita ataupun di ulang kembali, mungkin karena sudah pernah terjadi maka kesan yang berulang itu kurang menarik untuk dilakukan bagi melvyn, namanya juga masalalu, simpan saja kenangannya, dan relakan.

2023 pukul 8 di sudut kota, melvyn dan clara keluar dari portal lalu mendarat di bangku halaman. Kemudian hujan turun membasahi setiap sisi di taman, daun-daun yang berwarna kuning itu perlahan mulai berjatuhan di terpa angin yang sejuk, udara yang lembap, bebek-bebek itu masih saja berenang di danau.

“liburan yuk” clara

“kemana?” melvyn

“hutan?” clara

“camping?”melvyn

“iya” clara

“ya udah” melvyn

Mereka keluar dari taman menuju apartemen lalu ke rumah clara untuk mengambil perlengkapan camping. Setelah itu mereka ke bandara naik pesawat menuju di kabupaten paniai, papua. Perjalanan berlalu dan mereka pun tiba di hutan tropis itu.

“kamera mana?” clara

“di dalam tas kamu” melvyn

“ambilin” clara

Pukul 11 di paniai, melvyn dan clara masuk hutan dengan lagu dari Banda Neira — Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti. Hujan belum berhenti dan langit mendung masih terlihat menutupi mereka dari matahari. Dingin hutan yang dikelilingi oleh berbagai macam pohon itu mulai merasuki tubuh mereka berdua. Katanya, suhu udara terendah bisa menyentuh 15.1 ⁰C

“dingin ya” clara

“lumayan” melvyn

Katanya di hutan ini banyak pohon yang belum di kenal dalam dunia perdagangan, seperti pohon araucaria, librocedus, grevillea, metrosideres, tristania, melaleuca, dacrydium dan lain-lain. Lalu terdapat juga Jenis tumbuhan langka seperti Papua Cedrum Sp, Pordocarpus Papuanus, Medang, Pulai, Agathis, Nyatoh, Lau, Merbau, Kazae, Aduale, Nase, Sinore, Ampou, Aimamfiau, Kenari, Nausindor, Melur, Bintangur, dan Binuang.

Setelah 2 km perjalanan, mereka memutuskan untuk berhenti di depan kali kecil lalu mendirikan tenda sambil menebak pertanyaan dengan keraguan. Kadang di jawab, kadang di read saja.

“august rush, artinya si agus lagi buru-buru, mau berak kah?” clara

“mungkin, tapi pake air apa tissue ya ceboknya?” melvyn

Akhirnya tenda segitiga berhasil berdiri walaupun tidak sama sisi, loh.. memangnya sisi itu siapa? segitiga itu memang tidak jelas, kadang sama sisi, kadang sama kaki. Apa kabar jajaran genjang? walaupun miring tapi… ah sudahlah

“melvyn, pedangnya mana?” clara

“di dalam kasper” melvyn

“serius, mau nyalakan api nih” clara

“ras muhammad dong, nyalakan api — nyalakan api” melvyn

*buk! buk! plak!

Itu adalah bunyi penyesalan, clara hanya menghampiri melvyn yang sedang memasang hammock lalu menghantam kepalanya 2x dan di tutup dengan tamparan keras

“ada dalam tas” melvyn

“tidak, setelah buaian itu kamu nyalakan api” clara

“baik” melvyn

Semua cowo akan menjadi jajaran genjang jika bermain-main dengan clara, melvyn salah satunya. Setelah memasang hammock lanjut melvyn membuat api dari ranting basah yang dikumpulkan clara. Melvyn menyalakan pedang cahayanya lalu mengecupkannya ke ranting basah itu, namun tidak menghasilkan api setitik pun.

“kita butuh sesuatu yang mudah terbakar dan kering” melvyn

“uang kertas?” clara

“cerdas” melvyn

Clara mengambil uang Rp 50.000,- beberapa lembar dari dompet, tapi memasukannya kembali, lalu mengeluarkan uang Rp 20.000,- beberapa lembar dan memberikannya kepada melvyn.

“uang kecil saja” melvyn

“jangan, susah uang kecil” clara

dengan rasa menyesal, melvyn menumpuk uang Rp 20.000,- itu dengan sejumlah ranting dan daun lalu mengecupkan pedangnya ke dalam dan jadilah api berwarna merah kehijauan, mungkin karena tinta pada uangnya.

Pukul 12 lewat 30 menit, melvyn dan clara menyiapkan makanan seadanya untuk makan siang. Menunya instan, nasinya sudah di masak, lalu ada nugget sama sarden. Melvyn memasak air untuk minum kopi dan memanaskan mentega, clara membuka kaleng ikan dan memasukkannya kedalam panci yang sudah di lumuri mentega lalu mengiriskannya beberapa siung bawang bombay dan sawi. Tidak lupa melvyn menyimpan beberapa kaleng bir di dalam kali biar dinginnya awet.

“melvyn, pulang lewat jalan yang tadi bosan” clara

“tenang, perjalanannya akan di mulai setelah makan” melvyn

“mau kemana kita?” clara

“kemana pun itu, pastinya bukan jalan untuk pulang” melvyn

Setelah makan siang dan minum bir, melvyn dan clara membereskan semuanya dan melanjutkan perjalanan menuju dinding terakhir hutan yang belum kelihatan ujungnya dimana.

“wih mangga!” clara

“mana mana!?” melvyn

“ituu!” clara

“kurang ajar, tunggu ya!” melvyn

melvyn berlari lalu memanjat pohon mangga itu seperti monyet yang haus akan kasih sayang, sudah sebulan mereka tidak makan mangga, tidak heran, selusin mangga pun berhasil dipetiknya.

“seperti menemukan jerami ditumpukan jarum” melvyn

“segar ya mangganya” clara

“mangga, emang ngga?” melvyn

pukul 13, mereka berdua kembali berjalan dengan lagu dari the fur — short stay, menelusuri hutan tropis yang dinginnya masih menyelimuti. Bermacam-macam suara mulai terdengar bising di telinga, tanda mereka sudah berhasil masuk ke dalam hutan bagian tengah. Desisan suara jangkrik dan serangga lainnya, kicau burung dara mahkota, bahkan sesekali terdengar suara burung cendrawasih, clara mengambil gambar…

“coba liat fotonya” melvyn

“nih” clara

clara take some photo’s

melvyn sudah menduga jika clara ada bakat di bidang fotografi. Hasil tangkapannya yang biasa saja mampu membuat melvyn berpikir, ada sesuatu yang menarik di foto itu (padahal biasa saja). Hanya berlalu, perjalanan masih panjang untuk mereka yang sering singgah karena ada banyak momen yang harus dinikmati dan tidak untuk di posting karena kesannya flexing? saya tidak bisami bedakan mana yang pamer dan mana yang informatif. Paling, yang saya lakukan yang standar-standar ji, kalau bagus dan sepaham ya saya tap love, jualannya anak-anak atau usahanya juga kena tap love, tapi apa ku tulis ini sebenarnya? tidak ada maksud lain, selain untuk menambah durasi, lalu akan di kurasi karena kata-kata ini tak cukup indah untukmu yang gemar mengoleksi.

Pukul 16, suasana hutan tropis menjadi lebih dingin, awan mendung yang gelap perlahan menurunkan tetesan air hujan dan membasahi melvyn dan clara.

“lanjut?” melvyn

“tidak, aku mau istirahat” clara

Mereka berdua kembali mendirikan tenda di bawah pohon yang daunnya rimbun meskipun harus basah kuyup karenanya. Kemudian mereka beristirahat di dalam tenda.

“aku mau ganti baju” clara

“biar ku bantu :)” melvyn

“ih kamu ini :)” clara

Pertarungan tidak resmi di mulai, melvyn membuka terusan clara dan melihat dada clara yang besar, kira-kira 34A. Dia suka melihat tubuh clara yang basah karena keringat, itu membuatnya terangsang.

“biarkan aku ganti baju du…” clara

belum selesai clara berbicara, mulut melvyn telah menempel di mulutnya. Clara tampaknya hanya pasrah saja.

Lidah melvyn mulai memasuki mulut clara. Tangannya pun mulai meraba-raba payudaranya. Setelah kira-kira 5 menit, tampaknya clara mulai terangsang. puting payudaranya menegang. Ia pun mulai membalas ciuman melvyn, melvyn sampai kesulitan bernafas. Tangannya mulai melepas bh clara, clara pun mulai melepas baju the cure melvyn. Tinggallah mereka yang hanya bercelana dalam.

Melihat clara yang juga sudah mulai terangsang, melvyn memintanya untuk memegang batang kejantanannya yang besar dan tegang dan meremas-remasnya. Ketika clara membuka celana dalam melvyn, tampaklah jelas batang kejantanannya yang sudah ereksi penuh. Baru kali ini clara melihat melvyn se ereksi itu. Setelah itu, melvyn mengangkat clara dan segera menindih badannya. Melvyn mulai menjilati puting payudara clara dengan liar, hujan deras membuat clara benar-benar menggeliat keenakan. Tangan melvyn mulai menjelajah ke mana-mana. Setelah agak lama, tangan melvyn mulai meraba bibir kemaluannya dan mulai memainkan klitorisnya. Clara tampak benar-benar terangsang dan tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah dan menggeliat di dalam tenda.

Cukup lama melvyn memainkan vagina clara. Bibirnya menjilati bagian bawah vagina clara dengan penuh nafsu, sementara tangannya masih memainkan klitorisnya, Agak lama melvyn melakukannya. Melvyn ingin clara benar-benar merasakan nikmatnya. Lalu melvyn merasakan badan clara meregang dan merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluannya. Melvyn tanpa ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit itu dengan penuh nafsu. Melvyn tahu clara benar-benar menikmati permainannya. Cairan yang dikeluarkannya banyak sekali dan baunya sangat menggairahkan. Wajah clara sangat lemas dan memerah. Badannya berkeringat dan rambutnya agak acak-acakan, tapi melvyn suka melihat pemandangan seperti itu.

“enak ra?” melvyn

“enak banget vyn” clara

“sekarang kamu tau apa yang kamu harus lakukan?” melvyn

Clara bangun lalu mendorong tubuh melvyn hingga terjatuh manja ke belakang. Clara mulai memegang batang kejantanannya yang tegak lalu memasukkannya ke dalam mulut mungilnya. Batang kejantanan melvyn tampak memenuhi seluruh mulutnya. Ketika clara mulai memasukkan batang kejantanannya melvyn ke mulutnya, melvyn merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa. Dia merasakan lidah clara mulai memainkan kepala penisnya. Melvyn tidak tahan, apalagi ketika clara mengisapnya. Dia belum pernah merasakan hisapan senikmat itu dari seorang gadis, hujannya makin deras. Melvyn seperti tidak dapat mengontrol laju sperma di dalam penisnya. Akhirnya melvyn tidak tahan lagi, dia mengeluarkan spermanya di dalam mulut manisnya itu, clara tampak terkejut, namun dia akhirnya menelannya.

Melvyn istirahat sebentar. Perlahan-lahan, melvyn merebahkan badan clara lagi dan menaruh kedua kakinya di bahu. Dia mulai menyentuhkan kepala penisnya ke bibir liang senggamanya. Lalu perlahan memasukkan seluruh batang kejantanannya ke dalam. Melvyn dapat merasakan pangkal liang senggamanya yang sempit.

Perlahan melvyn menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Clara hanya dapat merintih dan mengerang perlahan. Namun setelah agak lama clara mendesah kecil dan mengerang keenakan. Melvyn mulai memaju-mundurkan batang kejantanannya. Rasanya sangatlah enak, batang kejantanannya seperti dihisap-hisap. Kemudian tempo permainan melvyn cepatkan. Melvyn mulai memperlihatkan tekniknya. Dia memaju-mundurkan batang kejantanannya lalu sesekali menggoyangnya ke kiri dan ke kanan. Tangannya pun tak lupa meraba-raba payudaranya. Puting payudaranya yang berwarna pink di puntir dan di cubit. Clara semakin menggeliat-geliat keenakan.

Melvyn semakin mempercepat tempo permainan, semakin keras erangan clara. Suaranya itu sangatlah enak didengar, suaranya semakin menggairahkannya. Melvyn mulai bosan pada posisi ini, dia mencoba doggy style. Dia keluarkan batang kejantananku dari liang senggamanya, lalu dia mengambil posisi doggy. Melvyn kembali memasukkan batang kejantanannya dalam liang senggamanya. Kali ini, melvyn bermain dalam tempo yang lebih cepat.

Perlahan-lahan melvyn rapatkan kakinya clara sehingga batang kejantanannya kembali terasa di hisap-hisap lagi. Melvyn melihat clara sudah akan mencapai orgasme, tubuhnya mulai mengejang. Akhirnya liang senggama Clara mengeluarkan cairan nikmatnya, dan diiringi dengan erangan yang keras. Terlihat wajah clara sudah sangat cape, keringatnya sudah memabasahi tubuhnya.

Clara adalah cewek yang paling lama mampu bermain dengan melvyn. Stamina clara sangat bagus. Melvyn merasa kasihan pada clara. Melvyn pun mempercepat tempo dan ketika dia merasakan spermanya akan keluar, dia cabut batang kejantanannya dan memasukkannya ke mulut clara. Clara mengisapnya sejenak, lalu keluarlah sperma ke mulut mungil clara. Tampaknya sperma melvyn sudah habis diserap olehnya, lalu mereka beristirahat sejenak…

#NP Jon Hopkins — Sit Arround The Fire

--

--