Saat sudah sampai di taman, Hartigan belum melepas genggaman tangannya, Fay yang melihat pun ingin tertawa karena sudah lama tidak melihat kakaknya itu bergandengan tangan dengan wanita.
“K-kak” bisik Leana pada Hartigan
“Hmm?” respon Hartigan sambil menoleh ke Leana
“Ini” ucap Leana sampil menunjukkan tangannya yang masih bertaut
“Oh iya sorry Le” jawab Hartigan sambil melepaskan tautan tangannya
“pffttt” Fay menahan tawa dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Hartigan
“Ini Ayah chat katanya udah sampe gerbang, nanti Ayah yang ngarahin Ibu kesini, kita siap-siap yaa” Kak Vira memberikan intruksi kepada semua yang ada di taman. “Bi Inah standby yaa, kalau ibu udah sampe taman langsung nyalain lampunya” perintah Kak Vira pada Bi Inah.
“Kak ini gue gapapa ikutan gini?” bisik Leana pada Hartigan, lalu Hartigan meresponnya dengan tersenyum dan menganggung sebagai tanda jawaban.
‘Klik-’
“Happy birthdaaayyy!” ucap semua orang yang ada disitu, Ibu pun terkejut dengan surprise yang diberikan, dan juga terkejut dengan keadaan taman yang saat ini super duper cantik
“ tiup dulu bu cake nya, jangan lupa doa” perintah Ayah
‘huff’ Ibu pun meniup lilin itu setelah berdoa
“Selamat ulang tahun yaa cintaku, terus selalu sama Ayah yaa bu” Ucap Ayah yang langsung memeluk mesra Ibu, semua yang melihat pun tersenyum haru
“ Happy birthday ya bu” ucap Kak Vira sambil memeluk ibu
“Terima kasih ya kak” jawab Ibu
“Selamat ulang tahun bu.” giliran Andra yang merupakan suami Kak Vira alias mantu ibu yang mengucapkan
“Terima kasih andra” jawab ibu sambil mengusap punggung Mas Andra
“ Selamat ulang tahun oma~ “ ucap Lika yang ikut mengucapkan dengan suara riang
“Terima kasih cucuku” balas Ibu sambil mencium kedua pipi Lika
“Ibu selamat ulang tahun” Fayyana mengucapkan sambil menitikkan air mata, maklum Fay ini termasuk anak yang gampang nangis alias cengeng
“Iyaa makasih yaa adek, mana kadonya?” ucap Ibu sambil meledek si anak bontot agar tidak menangis
“Bu, selamat ulang tahun” kali ini Hartigan yang mengucapkan sambil memeluk dan mencium pipi ibu nya
“Terima kasih ya nak” ucap Ibu sambil memegang kedua pipi Hartigan
Tidak lupa Pak Mahdi tukang yang merupakan tukang kebun, Pak Drajat selaku supir papa dan Bi Inah pun secara bergantian mengucapkan ke Ibu
‘ehem ~’ Ka Vina memberikan kode pada Hartigan untuk memperkenalkan Leana yang sedaritadi mematung memperhatikan adegan mengharukan keluarga Pramudya ini.
“ Oh iya Ibu Ayah, kenalin ini Leana temen Hartigan ” Ucap Hartigan memperkenalkan Leana pada Ibu dan Ayah
“ Leana om “ Ucap Leana memperkenalkan diri pada Ayah sambil bersalaman dengan sopan, ayah pun membalas dengan senyuman
“ Leana tante” lanjut pada ibu, “ Selamat ulang tahun ya tante” Lanjut Leana
“ Terima Kasih ya Leana.” jawab Ibu dengan halus
“Yaudah yuk semua kita duduk disitu.” ajak Kak Vira
Lalu mereka semua duduk di kursi yang sudah dihias dengan cantik oleh Leana, Ibu pun tidak berhenti kagum dan terpukau dengan dekorasinya
“Cantik sekali dekorasinya. siapa ini yang siapkan?” tanya ibu sambil melihat-lihat bunga dan dekorasi yang terpajang
“dekorasi ini Leana yang siapkan bu, karna Leana punya floris jadi Hartigan minta tolong ke Leana” ungkap Hartigan, Leana yang kebetulan duduk disamping Hartigan pun tersenyum kearah Ibu.
“Cantik sekali loh Leana, Ibu senang terima kasih yaa” ucap Ibu bahagia, “Ibu juga sangat berterima kasih ke anak-anak ibu, mantu ibu, cucu ibu yang sudah mempersiapkan ini semua, dan juga terima kasih yah Ayah udah bawa pulang ibu malam gini ga biasa nya Ayah hari sabtu pulang malam.” Ungkap Ibu terharu bahagia
Hartigan pun tersenyum kearah Leana, dan tanpa disangka Leana pun membalas senyuman itu yang membuat Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang, kalau ga ditahan-tahan sih kayanya Hartigan udah pingsan liat senyum manisnya Leana.
© ninadhti_
