Bagian 1

Abel diundang ke pesta ulang tahun temannya yang bernama Tania mereka cukup dekat sewaktu SMA dulu tapi karena sekarang ia sudah lulus jadi ia jarang bertemu dengan temannya dahulu.

Tidak hanya Abel saja tapi Laura atau yang biasa dipanggil Lala ini juga datang bersama Abel.

Mereka memberikan kado dan mengambil potret untuk diabadikan segala kenangan yang ada karena waktu tidak bisa terulang seperti dulu lagii.

dulu mereka masih bisa bercanda atau saling nongkrong tapi sekarang mereka sudah fokus pada pekerjaan masing-masing.

“ Abell ayoo kesana ” tunjuk Lala mengajak Abel untuk menari-nari mengikuti alunan musik sembari memegang segelas alkohol.

Abel tau jika temannya ini sangat menyukai party jadi ia membiarkan temannya menarik sedangkan dia memilih untuk duduk dan menikmati acara hingga selesai.

Abel juga suka meminum alkohol tetapi ia tidak akan meminum banyak malam ini. karena ia harus menyelesaikan pekerjaan sepulang dari acara ini.

Lambat laun abel mulai tidak terkontrol. Ia setengah sadar dan terus meminum alkohol.

memang alkohol sangat candu dan membuatnya ikut berdiri dan menarik bersama dengan orang-orang yang menari.

Dirinya tidak sengaja menyenggol seorang wanita dibelakangnya membuat ia menoleh.

wanita tersebut tampak terkejut dan menyebut namanya “ Abel “

“ orang asing pun pasti mengenal diriku “ ucapnya lalu sedikit oleng sehingga membuat wanita didepanny memegang lengannya.

“ lepasin jangan pegang pegang “ ucapnya lalu mencoba melepaskan tangan wanita didepannya ini tapi ia malah terjatuh.

wanita didepannya ini cukup terkejut lalu ia membantu Abel untuk bangkit.

“ Abel kok lu bisa disini? lu disini sama siapa?” Ucap wanita ini.

“ jangan sok kenal yaa “ ucapnya

“ huekk “ dirinya muntah sehingga terkena baju wanita didepan ini.

tapi wanita ini tidak marah. Ia mengantarkan Abel ke toilet untuk memuntahkan segala alkohol.

“ huekkk…” Abel masih muntah sementara wanita ini akan membersihkan bajunya dari noda muntah yang diberikan mantan kekasihnya kini.

“ freyaa gue cariin kemana mana ternyata lu disini “ ucap wanita yang agak tinggi, berambut hitam dan menghampiri wanita ini.

“ huekkk… “

“ baju lu kok…. Abel?” Ucapnya terkejut saat mengetahui Freya dan Abel.

Wanita ini bernama Mila temannya Freya.

“ lu kok bisa ketemu dia?” Tanyanya

“ dia tadi muntah mankannya gue anterin dia kesini “ jelasnya

“ mending lu fokus ke pesta ntar gue susul “ ucapnya menyuruh temannya untuk kembali.

“ oke tapi gue gak yakin kalau lu bakalan balik ke pesta “ ucap Mila lalu pergi.

Freya melihat Abel yang lemas membuatnya tidak tega.

“ abell masih mau muntah?” Tanyanya

Abel mendongak dan melihat wajah yang tidak asing baginya, ia memang mabuk tapi ia bisa melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang.

“ lepasin, gue mau pulang “ Abel menepis tangan Freya yang memegang pundaknya lalu mencoba berdiri.

“ gue anter “ ucap Freya

“ gue bisa sendiri “ ucap Abel kesal lalu memilih untuk meninggalkan Freya ,tapi Freya akan mengejar Abel dan mengantarkannya pulang.

“ mana kuncinya bel?” terlihat seperti lancang karena Freya mencari kunci Abel di saku nya Abel dan tas milik abel.

“lepasin ,gue mau pulang “

“ gue anter bel gabaik pulang dalam keadaan mabuk “ ucap Freya

“ gue sadar “ ucap Abel lalu menatap manik mata didepannya kini.

“ gue sadar kalau lu bukan lagi milik gue “ ucap Abel lalu memilih untuk meninggalkan Freya tapi ditahan oleh Freya.

“ Abel…gue bakal jelasin semuanya tapi tolong ijinkan gue buat anter lu pulang “ ucap Freya

“ gaperlu repot- repot “ ucap abel belum ada ia melangkah ia sudah terjatuh dan membuat Freya harus tegas mengambil langkah selanjutkan.

Ia akan mengantarkan Abel menggunakan mobilnya lalu mobil Abel akan diantar oleh temannya.

Freya melihat Abel yang tertidur, jujur ia sangat rindu dengan Abel.

Rindu semua tentang Abel.

Dulu Freya dan Abel memilih hubungan yang bisa disebut lebih dari teman. Freya yang selalu bersikap dingin kepada orang lain tapi dihadapan Abel ia akan bersikap seperti bukan dirinya yang dingin dan cuek melainkan Freya yang manja dan sangat sayang dengan Abel.

Tetapi hubungan mereka harus putus dikarenakan Freya akan bertunangan dengan orang pilihan mama nya.

Dan freya tidak bisa menolak apapun keinginan mama nya karena ia sangat sayang dengan mama nya.

Ia harus merelakan cintanya untuk menyenangkan hati mama nya karena ia hanya memilik mama sedangkan papa nya sudah pergi sejak ia masih kecil.

Freya akan dilamar oleh pria bernama Naren tapi hati freya bukan untuk orang lain ,hatinya hanya untuk Abel.

Jadi ia menolak lamaran tersebut.

Sehabis lamaran ia akan pulang ke Indonesia untuk menemui kekasihnya tapii segala sosial media miliknya sudah tidak bisa terhubung dengan Abel.

Ia mencari Abel dan menanyakan kepada teman-teman Abel. Namun teman Abel sangat melarang diriny untuk bertemu dengan Abel hingga saat ini.

Malam ini.

Ia bertemu lagi dengan pemilik hatinya.

Hatinya masih penuh dengan Abel tidak ada orang lain yang mengisi hatinya.

Ia senang sampai rasanya ingin memeluk Abel tetapi ia tau jika Abel sekarang membencinya.

Ia akan menjelaskan semuanya ke Abel.

Tidak terasa sudah sampai didepan rumah megah milih Abel dan Freya akan mengantarkan Abel masuk.

“ aku rindu kamu bel “ ucap Freya pelan tapi terdengar ditelinga Abel.

“ di hati aku masih ada nama mu bel, aku gabisa lupain kamu “ucapnya lalu meletakan Abel di kasur empuk bernuasa pink.

“ goodnight sweety “ ucapnya lalu mencium dahi Abel sebelum berpamitan untuk pulang.

Freya menarik selimut hingga menutupi sebagian dada abel membiarkan Abel tidur dengan nyenyak.