Photo by Alvaro Reyes on Unsplash

UX/UX Portfolio Project : Simple UX CRM untuk Krealogi

Noor Saadah
5 min readOct 24, 2021

--

Latar Belakang

Cara kerja dunia sudah tidak lagi sama seperti di masa para pendahulu kita lakukan. Semua kegiatan dituntut untuk bisa saling terkoneksi dan terintegrasi dengan cepat menggunakan teknologi yang terus berkembang pesat. Dengan hadirnya teknologi dan internet yang menjadi sistem global yang menghubungkan satu sama lain, segala hal dapat dilakukan, dikerjakan, dan diselesaikan tanpa ada batasan ruang dan waktu dengan cepat dan terkadang instan. Sehingga tentu saja, harapan terbesar manusia dengan adanya teknologi dengan segala sistem di dalamnya ini adalah mempermudah semua pekerjaan manusia dalam berkarya, mencipta, dan berusaha untuk mencapai target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Salah satu bidang usaha yang juga turut perlu mengikuti perkembangan Zaman adalah UMKM. Terlebih dengan majunya teknologi dan internet, UMKM dipermudah dengan adanya e-commerce dan sistem pembayaran online. Para pelaku usaha juga mendapatkan dampak yang positif, karena para calon customer dan customer langganan mereka, tidak lagi hanya berasal dari daerah sekitar mereka saja, namun bisa dari luar daerah, luar pulau, bahkan luar negeri. Tentunya, untuk para pelaku usaha yang terus update dan upgrade, akan sangat merasakan banyak manfaat dari sistem teknologi sekarang ini. Bahkan dengan banyaknya aplikasi-aplikasi berbasis android dan ios, para pelaku usaha dapat dengan mudah beraktifitas melalui telepon gengam masing-masing dalam hal pengelolaan usaha, pencatatan keuangan, pemesanan bahan baku, pemasaran, penjualan, hingga evaluasi proses kegiatan usaha.

Salah satu bagian dari aktifitas UMKM yang perlu ditingkatkan adalah CRM atau Customer Relation Management. Apalagi CRM merupakan bagian vital dari sebuah usaha yang menawarkan produk dan jasa dikarenakan perlunya para pelaku usaha memahami kebutuhan dan perilaku para customer agar selanjutnya dapat menjadi bahan evaluasi untuk memberikan sebuah pelayanan yang optimal dan mempertahankan hubungan yang sudah ada.

Perlunya peningkatan kegiatan dan pendataan CRM dengan menggunakan teknologi tentunya akan mempermudah pengerjaan dan penyelesaian rangkaian aktivitas CRM. Hal ini dapat membuat data yang dimiliki suatu usaha menjadi lebih valid dan terdata dengan lebih terorganisir, khususnya untuk peningkatan pelayanan dan hubungan yang baik kepada pelanggan.

Kajian Pustaka

CRM atau Customer Relation Management adalah sebuah proses yang diperlukan dalam sebuah usaha untuk meningkatkan penjualan, menkonversi target pasar menjadi pelanggan atau customer, mempertahankan pelanggan atau customer yang sudah ada agar tetap nyaman dan loyal terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, serta segala usaha yang dapat meningkatkan dan membina hubungan baik kepada calon pelanggan, pelanggan baru, maupun pelanggan lama. (Sumber lintasmediadanawa.com)

UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM dapat dilihat dari batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. Jenis UMKM sendiri terdiri dari Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah.

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU. Penjualan atau omzet dari usaha mikro dalam setahun paling banyak Rp 300 juta dan jumlah aset bisnisnya maksimal Rp 50 juta (di luar aset tanah dan bangunan). Contoh UMKM mikro adalah pedagang kecil di pasar, usaha pangkas rambut, pedangan asongan, dan sebagainya.

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang dimaksud dalam UU. UMKM kategori usaha kecil yakni memiliki kekayaan bersih antara Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta, lalu penjualan per tahun antara Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar. Contoh UMKM kecil adalah usaha binatu/laundry, restoran kecil, bengkel motor, catering, usaha fotocopy, dan sebagainya.

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UU.(Sumber money.kompas.com)

Krealogi merupakan aplikasi internal Du Anyam ini merupakan aplikasi yang membantu pelaku UMKM kreatif untuk dapat melakukan digitalisasi rantai pasok dan menawarkan solusi yang menyeluruh. Krealogi merupakan komunitas sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis. Dari pengalaman menjalankan UMKM kriya sejak 2015, Du Anyam sangat memahami kendala UMKM dalam manajemen pesanan, produksi, persediaan sampai pengiriman. (Sumber Skilvul.com)

Objektif

Membuat sebuah desain aplikasi untuk Krealogi yang dapat,

  • mempermudah proses pendaftaran User ke aplikasi
  • memudahkan pemahaman User dalam menggunakan aplikasi
  • menampilkan data secara akumulatif untuk User
  • memudahkan User dalam mengelola hubungan kepada pelanggan (Customer Relation Management)

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dalam kelompok 4 bersama Zri Adlani, Ragil Burhanudin Pamungkas, dan reynald sapoetra, dalam pembuatan Project Krealogi: UI/UX Challenge khususnya pada bagian CRM.

Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah bekerjasama aktif dalam tim untuk mengembangkan desain dengan tampilan yang menarik dan memudahkan user untuk memahami alur pemakaian aplikasi.

Design Process

Dalam hal ini, kami menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan dalam Design Process.

1 — Empathize

Pada tahapan ini, kami sebagai tim mencoba mengenal dan memahami keinginan, kebutuhan, serta apa tujuan Users ketika menggunakan aplikasi Krealogi ini, terutama kebutuhan User dalam hal CRM. Sehingga sebagai designer, kami perlu mengesampingkan asumsi subjektif, dan memposisikan diri sebagai User serta berdiskusi di dalam tim.

2 — Define

Pada tahapan ini, kami telah mendefinisikan masalah dengan mengumpulkan informasi yang sudah didapat dari tahap Empathize kemudian melakukan pengamatan untuk mengetahui apa kebutuhan users.

3 — Ideate

Pada tahapan ini, kami mencari dan mendata dan mengumpulan ide-ide solutif untuk menyelesaikan masalah yang sudah kami kumpulkan pada tahap Define.

4 — Prototyping

Pada tahapan kami, kami membuat prototype dengan menggunakan Figma.com dan memastikan desain yang kami buat dapat berjalan dengan baik.

5 — Testing

Pada tahapan ini, kami menguji prototype yang sudah kami buat kepada target audiens aplikasi ini yakni pelaku UMKM secara online menggunakan aplikasi Zoom. Disini kami dapat melihat bagaimana User langsung berinteraksi dengan prototype ini dan mendapatkan feedback yang bermanfaat untuk pengembangan desain kami selanjutnya.

Kesimpulan

Pembuatan sebuah desain aplikasi memerlukan kerja sama tim yang baik dan interaksi yang baik dengan target audiens dalam uji coba prototype sehingga menghasilkan sebuah desain yang sesuai dengan kebutuhan Users yang dalam hal ini adalah para pelaku UMKM.

Dalam project kali ini, dapat disimpulkan bahwa diperlukannya sebuah aplikasi yang tidak hanya berfungsi sebagai rekap data, namun juga mampu digunakan dalam mempermudah User untuk menjalin komunikasi dengan Customer dan mengetahui apa saja kebutuhan Customer tersebut berdasarkan data yang di dapat dari laporan di fitur CRM.

Langkah Selanjutnya

Pengembangan fitur CRM harus disesuaikan dengan tujuan utama dari eksistensi sebuah aplikasi, dalam hal ini diperlukan pengembangan fitur sesuai dengan visi misi awal dari Krealogi dalam hal membangun jaringan dan interaksi antara User dan Customer.

Dengan segala proses pembelajaran yang saya dapat, terus penasaran dan terus mencoba mengembangkan desain adalah hal pertama yang saya pikirkan sekarang.

Never stop learning!

Thanks to Skilvul.com and DTS program for making it happen!

Disclaimer:

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Krealogi sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Krealogi.

Success is not final; failure is not fatal: It is the courage to continue that counts — Winston S. Churchill

--

--

Noor Saadah

A writer, blogger, grapic designer, digital marketer, and content creator