UI/UX 9 — Kel 10 — Case Study — Krealogi , Aplikasi Untuk Usaha Kreatif

Novredo Alifian
4 min readOct 24, 2021

--

Pendahuluan

Perkenalkan, saya Edo. Sebelum saya membahas proses dan hasil UI/UX Case Study Aplikasi Mobile yang kami desain, perlu diketahui bahwa :

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul.com dan Krealogi sebagai Challenge Partner. Kami tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Krealogi.

Kenapa harus Krealogi?

Kenapa saya memilih Krealogi sebagai Challenge Partner saya, hal ini didasari dari tujuan Krealogi itu sendiri, yaitu

“ Krealogi menawarkan solusi, yaitu sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis. Dari pengalaman menjalankan UMKM kriya sejak 2015, Du Anyam sangat memahami kendala UMKM dalam manajemen pesanan, produksi, persediaan sampai pengiriman”

Objektif

Tujuan dari UI/UX case study ini sendiri adalah untuk mendesain tampilan, atau halaman Integration with Logistic and Marketplace

Roles

Muhammad Soekarno Umar : Leader

Deliver : User Flow, Prototype, Notulen, Task Integrasi Marketplace & Logistik

Bambang Murwant

Deliver : User Flow, Prototype, Observer, Task Catat Pesanan Online & Offline

Novredo Alifian (Me)

Deliver : User Flow, Prototype, User Interview, Task Gudang

Design Proses

Dalam kasus ini kami menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan Design Proses yang kami lakukan. Alasannya adalah menurut kami motode atau pendekatan ini yang paling cocok digunakan untuk pemecahan secara praktis dan kreatif dengan fokus utama pada user atau pengguna.

Phase

1. Empathize

Tahapan pertama adalah Empathize atau empati dengan pengguna. Pada tahapan ini saya harus mengenal dan memahami keinginan, kebutuhan, serta apa tujuan users ketika menggunakan UI suatu aplikasi yang nantinya akan saya buat.

2. Define

Tahap kedua adalah Define yaitu mendefinisikan masalah. Pada tahap Define ini, saya mengumpulkan semua informasi yang sudah diperoleh dari aplikasi yang sudah ada sebelumnya kemudian melakukan pengamatan untuk mengetahui apa kebutuhan users.

3. Ideate

Tahap ketiga disebut Ideate. Setelah memahami apa masalah pengguna dan menganalisis informasi-informasi tersebut, sekarang saya akan berusaha menghasilkan ide-ide solutif yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang sudah didefinisikan sebelumnya.

User Flow

Berikut User Flow untuk Gudang

Berikut User Flow untuk Catat Pesanan

Berikut User Flow untuk Integrasi dengan Marketplace

Berikut User Flow untuk Integrasi dengan Logistik

4. Prototyping

Prototype merupakan rancangan yang menyerupai produk aslinya, guna untuk melakukan test terhadap user pada phase berikutnya.

Ada beberapa Prototype yang kami buat, yaitu

1. Task Integrasi Marketplace

2. Task Integrasi Logistik

3. Task Catat Pesanan

4. Task Gudang

Berikut adalah link dari prototype yang sudah kami buat

https://bit.ly/3Cb9Nu6

5. Testing

Phase terakhir yaitu Test. Disini kami dapat memastikan apakah UI desain yang sudah kami buat sudah sesuai dengan kebutuhan user dan apakah user sudah cukup nyaman. Phase ini juga adalah kesempatan dimana kita bisa mendapatkan feedback langsung dari user untuk melakukan improvement mengenai UI desain yang kami buat.

Hasilnya adalah

Personal Responden

  • Respoden humble
  • Sangat terbuka
  • Tidak kaku
  • Banyak memberi insight
  • Banyak feedback yang dikeluarkan

Task Integrasi Marketplace

  • Pertama kali mencoba prototype responden terlihat bingung
  • Responden mengikuti indikasi biru prototype
  • Memberi feedback Informasi login sudah cukup
  • Memberi kritik writing yang salah ‘akun shopee terhubung’
  • Menginnginkan shortcut integrasi ke marketplace diberanda

Task Integrasi Logistik

  • Responden mengira logistik ada di navigasi gudang
  • Kendala menemukan button untuk mengatifkan jasa ekspedisi
  • Memberi feedback lebih efisien flow marketplace

Task Catat Pesanan

Opsi 1

[Pesanan Offline]

  • Pada halaman alamat pesanan responden memperhatikan formulir
  • Detail pesanan respon mengamati lebih lama
  • Mempertanyakan mengapa ada dropdown kode pos

[Pesanan Online]

  • Responden hanya mengikuti arahan prototype
  • Responden mengalami ambiguitas pada konteks saat memilih barang
  • mengkritisi halaman beranda konteks belum jelas

Opsi 2

[Pesanan Offline]

  • Responden mengamati halaman pencatatan pesanan
  • Responden mempertanyakan detail pesanan sama dengan yanng sebelumnya
  • Responden prefer ke opsi 2

[Pesanan Online]

  • Responden hanya mengikuti arahan prototype
  • Responden masih bingung dengan opsi
  • Memberi feedback ada kekurangan dan kelebihan pada task ini

Task Gudang

  • Responden mengikuti arah prototype
  • Di halaman tambah produk terdiam agak lama
  • Responden mengulangi flow tambah produk
  • Responden membutuhkan input stok

Menurut User adalah fitur utamanya yang dibutuhkan sudah cukup, saran dari user adalah pencatatan barang keluar masuk bisa dilihat historynya. User berpikir bahwa letak statistik penjualan terlalu jauh, lebih nyaman lagi kalau ada tutorial awal penggunaan aplikasi jadi bagi yang awam sekalipun akan terbantu.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah UI Desain yang kami buat sudah cukup bisa diterima oleh User pada saat test. Tentu masih banyak yang perlu kami benahi, entah itu dari ukuran font, atau tata letak beberapa button. Tetapi untuk keseluruhan User sudah merasa nyaman dengan UI Desain yang kami buat.

Terimakasih banyak sudah meluangkan membaca tulisan saya yang masih pemula ini. Saran dan kritik adalah hal yang sangat penting untuk saya.

Stay Safe, Stay Healty, and Stay Sane Nawak-Nawak.

--

--