Pelajaran dari Sebuah Apel

Nurin
3 min readNov 27, 2023

--

Saya mendapat pembelajaran berharga dari sebuah apel yang mungkin akan relate dalam kehidupan sebagai seorang manusia. Pernah nggak kita merenungkan kalau apel yang akan kita makan melalui proses yang panjang hingga sampai ke tangan kita? Tentu kita tidak mendapatkan apel secara tiba-tiba berada di hadapan kita. Ada proses yang terjadi hingga apel siap untuk dikonsumsi.

Pelajaran Tentang Proses

Apel berasal dari biji yang ditanam lalu menghasilkan benih yang akan tumbuh menjadi tanaman kecil. Kian hari akan menjadi besar hingga terbentuk sepohon apel yang mampu menghasilkan bunga. Tentu dalam proses pembungaan dan pembuahan apel juga ada peran dari serangga, angin, dan manusia jika pohon itu sengaja ditanam. Dari situ kita tahu bahwa buah apel yang kita makan berasal dari biji yang mengalami tahapan. Bukankah hidup juga seperti itu? Melewati tahapan dan proses sehingga kita terbentuk menjadi manusia yang sekarang masih ada di bumi.

Manusia berasal dari sel sperma dan ovum yang bertemu lalu berkembang menjadi embrio. Kemudian akan menjadi bayi yang lucu. Kian hari tumbuh menjadi seorang anak lalu ke daur kehidupan berikutnya. Dalam tahapan-tahapan itu akan ada hal-hal yang terjadi sehingga membentuk kita menjadi lebih tahu dan jika bijak dalam mengambil pembelajaran, kita akan menjadi lebih dewasa dalam pola pikir dan tindakan. Anak kecil yang tidak tahu bagaimana tumbuhan menghasilkan oksigen, setelah mengalami proses belajar dan menyerap ilmu akan tahu bagaimana tumbuhan bisa berperan dalam pernapasan manusia. Manusia akan belajar dan berkembang selama hidup karena dari sebuah tahap akan berlanjut ke tahap berikutnya.

Terkadang kita suka mengabaikan dan tidak menghargai sebuah proses. Kita seakan-akan terus tertuju pada hasil dan pencapaian. Sehingga kita mengotakkan hidup hanya persoalan berhasil atau gagal. Padahal kita bisa sampai menjadi seperti sekarang karena kita terus mencoba untuk melewati proses yang terkadang tidak mudah. Karena kita terus berusaha kita tetap bertahan dan tidak kehilangan semangat hidup.

Lucunya lagi kalau kita menjadikan keberhasilan orang lain lalu menganggap kita gagal karena tidak mencapai pencapaian yang sama. Bukankah masing-masing manusia melewati proses yang berbeda? Jadi apa yang membuat kita harus sama dengan orang lain dalam meraih sesuatu. Hal itu hanya akan membuat kita tidak menghargai segala bentuk usaha kita yang telah dilakukan.

Hal terbaik di dalam hidup untuk senantiasa dilakukan adalah mencoba lebih baik dari diri kita yang dulu. Bukan menjadi lebih baik dari orang lain. Karena kita akan tahu bagaimana proses yang telah dilewati, bentuk keberhasilan yang dicapai, dan rasa suka cita karena telah melewatinya. Jika kita berfokus pada tujuan diri sendiri dan tidak menjadikan orang lain sebagai patokan maka kita akan meraih banyak kebahagiaan dalam hidup. Kita akan sangat bahagia karena diri kita yang sekarang menjadi lebih baik dari diri kita di masa lampau, itu adalah bentuk kebahagiaan yang tidak menimbulkan rasa iri dengki karena tidak menjadikan standar orang lain sebagai patokan.

Darimana kita tahu bahwa kita sudah berhasil?

Jadi bagaimana seseorang bisa dikatakan berhasil? Berhasil sendiri memiliki pengertian menghasilkan sesuatu. Jika kita memiliki suatu target lalu target itu tercapai bisa dikatakan berhasil. Jangan salah mengira berhasil itu diraih hanya ketika kita mampu menjadi juara internasional, mendapatkan penghargaan nobel, menjadi trilyuner, dan pencapaian tinggi yang kamu ukur dari keberhasilan orang lain. Makna keberhasilan tentu tidak sesempit itu jika kita ingin meraih kebahagiaan setiap waktu dalam hidup kita.

Jika kita tadinya tidak bisa bangun pagi lalu kita punya target bisa bangun pagi, lalu berusaha untuk mengatur pola tidur dan memasang alarm. Sehingga kita bisa terlatih menjadi orang yang bisa bangun pagi, bisa kita katakan orang itu berhasil. Jika seseorang tadinya punya kebiasaan merokok hingga akhirnya tahu kalau merokok memiliki banyak dampak negatif, lalu dia berusaha demi sedikit untuk menghilangkan kebiasaan itu. Sehingga dia menjadi tidak suka merokok maka bisa dikatakan orang itu berhasil. Setiap target di dalam hidup kita, baik itu terasa remeh atau kecil, jika kita bisa mencapainya itu adalah keberhasilan.

Untuk menjadi seseorang yang bahagia dalam mencapai sebuah keberhasilan maka dibutuhkan rasa menghargai proses. Karena dari sebuah apel kita belajar jika sebuah apel saja melalui banyak proses apalagi menjadi seorang manusia.

--

--

Nurin

Registered Nutritionist | Customer Service | Content Writer