Nurainianisa
4 min readJul 16, 2023

--

SEJARAH PERKEMBANGAN LINUX

  1. Slackware (1993)
https://3.bp.blogspot.com/-coxLYhL11jc/T4rbD0OSDZI/AAAAAAAAAdE/lrnbQXZW42w/s1600/slackware.png

Slackware adalah salah satu distro Linux tertua yang masih aktif dikembangkan dan digunakan hingga saat ini. Dibandingkan dengan distro Linux yang lain, Slackware dipandang sebagai distro Linux yang paling mewarisi karakteristik sistem operasi UNIX murni. Slackware menggunakan slackpkg untuk manajemen paket, dengan format file tgz atau txz.

2.Debian (1993)

https://cdn.icon-icons.com/icons2/2699/PNG/512/debian_logo_icon_168290.png

Debian adalah distro Linux terpopuler yang melahirkan banyak distro Linux yang masih aktif hingga saat ini. Debian menawarkan sistem operasi yang stabil , mudah digunakan modern dan memiliki repository paket yang sangat besar. Debian menggunakan DPKG dan APT untuk mengintal dan megupdate paket.Saat ini Debian bisa digunakan sebagai sistem oprasi server maupun destop yang stabil dan bisa diandalkan.

3. Red Hat Enterprise LINUX (2002)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a2/Red_Hat_Enterprise_Linux_logo.svg/2560px-Red_Hat_Enterprise_Linux_logo.svg.png

RHEL adalah distro Linux komersial yang populer sebagai sistem operasi untuk server maupun desktop untuk pengguna dari kalangan enterprise. RHEL menggunakan manajer paket RPM dengan sistem update DNF. Meskipun RHEL adalah distro Linux komersial, kode sumbernya sendiri didistribusikan dengan lisensi open source, sehingga bebas untuk dibangun ulang dengan brand yang berbeda. Dari kode sumber RHEL tersebut lahirlah CentOS, AlmaLinux, RockyLinux dan CloudLinux.

4. Fedora (2003)

https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/karaos/_/rsrc/1468858352188/linux/fedora/fedora_logo.jpg?height=180&width=320

Fedora adalah distro Linux komunitas yang merupakan kelanjutan dari proyek Red Hat Linux yang didistribusikan dengan lisensi open source dan bebas digunakan oleh siapa saja. Seperti halnya RHEL, Fedora menggunakan RPM dan DNF sebagai manajemen paket dan update sistem, yang membuatnya mudah digunakan dalam komputasi sehari-hari.

5. Ubuntu (2004)

https://logos-world.net/wp-content/uploads/2020/11/Ubuntu-Logo-2004-2010.png

Ubuntu adalah distro Linux komunitas yang dibangun dari Debian. Ubuntu menawarkan sebuah sistem yang canggih dan modern, yang bisa digunakan untuk PC, server maupun perangkat IoT. Seperti halnya Debian, Ubuntu menggunakan manajer paket DPKG dan APT yang memungkinkan pengguna untuk menginstal dan mengupdate paket dengan mudah. Ubuntu memiliki jadwal rilis yang teratur, yang terdiri dari dua versi:

  1. Versi reguler yang dirilis setiap enam bulan sekali
  2. Versi LTS (Long Term Support) yang dirilis setiap dua tahun sekali.

6. OpenSUSE (1994)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d0/OpenSUSE_Logo.svg/2560px-OpenSUSE_Logo.svg.png

OpenSUSE adalah distro Linux komunitas yang menawarkan sistem operasi modern dan mudah digunakan, dengan dukungan paket yang luas. Selain itu, OpenSUSE menggunakan manajer paket RPM untuk menginstal paket dan menggunakan Zypper untuk proses update sistem.

OpenSUSE terdiri dari dua versi yaitu Leap yang dirilis setiap satu tahun sekali dan Tumbleweed yang dirilis secara bergulir setiap ada pembaruan versi paket yang dirilis ke publik.

7. Arch (2002)

https://i.redd.it/urgpgdqmwrq91.jpg

Arch adalah distro Linux komunitas yang menawarkan sistem rilis bergulir (rolling release). Sistem rilis bergulir memungkinkan sistem mendapatkan pembaruan secara rutin. Arch banyak digunakan oleh mereka yang menginginkan sebuah sistem yang selalu terbarukan dalam waktu yang cepat.

8. CentOS (2004)

https://cdn.icon-icons.com/icons2/2699/PNG/512/centos_logo_icon_168441.png

CentOS adalah distro Linux komunitas level enterprise, yang dibangun menggunakan kode sumber RHEL. Selain itu, CentOS dibangun dengan tujuan untuk menghadirkan distro Linux yang kompatibel dengan RHEL yang bisa digunakan secara bebas.

CentOS populer dengan reputasinya yang sangat baik sebagai sistem operasi server yang mumpuni. Setelah diakuisisi oleh Red Hat, proyek CentOS dihentikan dan digantikan dengan CentOS Stream. Versi terakhir CentOS yang masih digunakan secara luas adalah CentOS 7.9 yang akan memasuki masa end of life (EOL) pada bulan Juni 2024.

Sumber : https://www.rumahweb.com/journal/apa-itu-distro-linux/

--

--