Cara membuat ERD: Simbol, Entitas, Atribut Termudah

Nurulhikam
6 min readNov 5, 2023

--

Memahami pengertian ERD adalah penting khususnya bagi Anda yang sering bergelut pembelajaran basisdata. Mulai dari elemen penyusun, contoh pembuatan, hingga beberapa rekomendasi software yang dapat memudahkan pembuatan Entity Relationship Diagram.
Pengertian ERD berkaitan dengan pengelompokan data yang kompleks. Misalnya, dalam sistem akademik terdapat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, dan data perkuliahan. Agar semuanya dapat diakses dengan mudah, maka dibutuhkan sebuah pemodelan data yang disebut Entity Relationship Diagram. Berikut penjelasan lengkapnya.

Basis Data

Seorang mahasiswa yang baru mengenal basis data pasti akan merasa kesulitan dalam memahami ini. Untuk mempermudah, kenali terlebih dahulu Pengertian ERD basis data.

Istilah yang biasa ditemui dalam sistem jaringan tersebut terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis diibaratkan seperti sebuah markas, gudang, atau tempat berkumpul. Sementara data digambarkan sebagai fakta yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk gambar, suara, huruf, angka, teks, dan kombinasinya.

Jadi, Pengertian basis data dapat diartikan sebagai himpunan kelompok data arsip berupa file atau pun tabel yang saling berhubungan tanpa adanya pengulangan. Kumpulan data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa supaya bisa dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah lewat media elektronik.

Dalam kehidupan nyata, basis data digambarkan sebagai lemari arsip atau tempat penyimpanan berkas dan dokumen. Contoh penggunaannya sebagai berikut.

Misalnya Anda memiliki perpustakaan pribadi. Kemudian bukunya diletakkan di tempat yang cukup besar. Karena berjumlah ratusan, ia cukup kebingungan saat mencari buku yang dibutuhkan dan menggunakan buku yang dipinjamkan rekan-rekannya. Solusi yang tepat untuk masalah tersebut yaitu dengan menggunakan ERD.

Sebelum mengaplikasikan sistem tersebut, kamu harus melakukan klasifikasi atau pengelompokan buku. Kemudian, memberikan nomor atau kode untuk memudahkan pemantauan. Lalu menempatkan buku sesuai dengan kategori tertentu. Terakhir mengelolanya dengan sistem ERD.

Jadi, basis data prinsipnya sama seperti lemari arsip, yaitu pengaturan data yang bertujuan untuk memudahkan pengambilan data secara cepat dan efisien lewat media elektronik.

ERD Adalah

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebuah gambar atau diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entitas (objek) dalam sebuah database.

Dalam ERD, entitas (objek) direpresentasikan sebagai kotak dengan atribut-atribut yang terkait dengan entitas tersebut. Hubungan antara entitas ditunjukkan oleh tanda panah atau garis yang menghubungkannya. ERD memungkinkan pengembang database untuk memvisualisasikan struktur database dengan jelas dan memahami bagaimana entitas saling terkait

Bentuknya seperti diagram yang menjelaskan hubungan antar objek data. Untuk menggambarkannya dibutuhkan:

  • Notasi ialah seperangkat lambang yang menggambarkan data
  • Simbol sebagai lambang sebagai penanda
  • Bagan merupakan rancangan atau skema untuk mempermudah penafsiran
  • dan lain sebagainya.

Pentingnya ERD

  • Merencanakan Struktur Database
    ERD membantu developer dalam merencanakan dan merancang struktur database dengan baik. Dengan memvisualisasikan entitas, atribut, dan hubungan antara entitas, pengembang dapat memahami kebutuhan data yang harus disimpan dalam database.
  • Identifikasi Ketergantungan dan Hubungan
    ERD membantu developer dalam mengidentifikasi ketergantungan antara entitas dan hubungan di dalam database. Ini membantu dalam menentukan bagaimana data akan diorganisasi dan bagaimana akses ke data akan dilakukan.
  • Menyederhanakan Komunikasi dengan Stakeholder
    ERD menyediakan gambaran visual yang jelas tentang struktur database kepada stakeholder. Dengan ERD, developer dapat dengan mudah menjelaskan dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan tentang bagaimana data akan diorganisasi dan dihubungkan dalam database.

Komponen Umum Penyusun ERD

Untuk membuat Entity Relationship Diagram dibutuhkan tiga komponen utama sebagai penyusunnya atau bisa juga disebut sebagai notasi.

  1. Entitas (entity)

Entitas adalah sebuah objek berwujud nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objeknya dapat bersifat konkret maupun abstrak. Data konkret adalah sesuatu yang benar-benar ada atau dapat dirasakan oleh alat indra, sedangkan abstrak tidak berwujud.

2. Atribut (field)

Pengertian ERD kedua yaitu field atau disebut sebagai atribut. Setiap entitas memiliki atribut untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Untuk jenisnya dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu

Atribut key, atribut yang unik dan berbeda. Misalnya, Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya.

Atribut Composite, atribut yang terdiri dari beberapa sub atribut yang memiliki arti tertentu. Contohnya, nama lengkap yang dipecah menjadi nama depan, tengah, dan belakang.

Dan atribut deviratif, yang dihasilkan dari atribut atau relasi lain. Jenis atribut ini tidak wajib ditulis dalam diagram ER atau pun disimpan dalam database. Sebagai contoh deriative attribute adalah usia, kelas, selisih harga, dan lain-lain.

3. Relasi (relation)

Selanjutnya ada relasi, hubungan antar entitas untuk menunjukkan adanya koneksi di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Misalnya, dalam hubungan entitas sistem akademik antara mahasiswa dan mata kuliah adalah “mengambil”. Mahasiswa mengambil mata kuliah.

Dalam ERD terdapat kardinalitas relasi atau rasio kardinalitas untuk memetakan bagaimana data berhubungan satu sama lain yang terbagi menjadi empat, yaitu:

Relasi Pertama, One to One (1:1). Apa maksud dari satu ke satu ini? Misalnya terdapat entitas A dan B. Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu pun sebaliknya. Jadi, setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B saja. Contohnya, satu siswa (1) memiliki satu nomor siswa (1), dan sebaliknya.

Relasi Kedua, One to many (1:M). Satu ke Banyak ini maksudnya adalah setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Dengan kata lain, setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Akan tetapi, tidak sebaliknya. Contoh dari relasi One to Many ini adalah satu kelas (1) berisi banyak siswa (M), atau siswa mengikuti banyak ekstrakurikuler.

Relasi Ketiga, Many to One (M:1). Relasi ini merupakan kebalikan dari relasi sebelumnya. Untuk contohnya, yaitu banyak pegawai (M) bekerja dalam satu departemen (1), atau banyak dosen mengajar dalam satu mata kuliah.

Relasi Keempat, Many to Many (M:N). Setiap entity pada kumpulan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada kumpulan data entitas B. Misalnya, banyak siswa (M) mempelajari banyak pelajaran (N). Demikian pula sebaliknya, banyak pelajaran (N) dipelajari banyak siswa (M).

4. Garis

Fungsi dari garis ini tidak hanya sebatas penghubung antar himpunan relasi dengan himpunan entitas, serta himpunan entitas dengan atributnya. Garis dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengetahui alur sebuah ERD sehingga nampak jelas awal dan akhirnya.

Simbol Notasi dalam ERD

Berikut ini adalah simbil notasi yang ada dalam Entity Relationship Diagram, simak sampai paham ya

Entitas digambarkan dengan persegi panjang. Attribut diwakili dengan elips atau oval. Untuk jenis atribut lainnya seperti key attribute ditandai dengan garis di dalamnya.

Beda halnya dengan composite attribute yang digambarkan dengan lingkaran ditambah lingkaran lainnya yang dihubungkan dengan garis. Hal tersebut menandakan bahwa jenis entitas ini terdiri dari beberapa atribut kecil. Dan jenis derivative disimbolkan dengan lingkaran bergaris putus-putus.

Untuk menggambarkan relasi, biasanya simbol yang digunakan berbentuk diamond atau belah ketupat.

Tips Membuat ERD

Agar efektif dan mudah dipahami, ikuti beberapa tips ini saat membuat basis data ER diagram.

  • Pastikan nama entitas hanya muncul sekali dalam setiap model Entity Relationship Diagram.
  • Berikan nama untuk setiap entitas, atribut, dan relasi.
  • Cek kembali relasi antar entitas, apakah semuanya benar-benar dibutuhkan atau tidak. Atau malah ada relasi yang terlewatkan. Kemudian, jangan gabungkan relasi dengan satu sama lain dan buang relasi yang digunakan berulang.
  • Gunakan warna yang berbeda, misalnya warna terang untuk menandai Entity Relationship Diagrampaling penting.

https://elearning.ubpkarawang.ac.id/

adirp.id

--

--