UX Case Study : Fitur Jago Last Wish di Bank Jago

Agung Ramadhansyah Riro
7 min readNov 28, 2021

--

Jago Last Wish

Disclaimer

Project ini dibuat dalam rangka program Skilvul Virtual Internship (SVI) Skilvul yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam program Kampus Merdeka. Bank Jago sebagai Challenge Partner dan Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Bank Jago.

Tentang Jago Last Wish

UX Case Study ini berdasarkan dari challenge partner skilvul yaitu Bank Jago. Jago adalah layanan finansial digital yang memiliki fokus pada keseharian pengguna, dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia. Tema pada challenge ini bagi saya merupakan hal baru dan cukup menantang yaitu tentang Jago Last Wish yang merupakan sebuah fitur produk asuransi jiwa.

Mendengar kata “Asuransi Jiwa” dan “Wasiat” bagi sebagian orang terdengar seperti hal yang negatif karena mereka mau lebih optimis dan tidak terlalu berpikiran negatif (karena masa depan menjadi menakutkan). Namun fitur yang Jago inginkan tidak seperti produk asuransi jiwa pada umumnya, jago berpikir daripada fokus pada aspek negatif yang bisa terjadi dikemudian hari, bagaimana jika melihat dengan cara yang positif dan menyenangkan? di mana asuransi jiwa dipakai untuk menjamin kehidupan yang seru dan menyenangkan daripada khawatir tentang kematian.

Hal Yang Ingin Dicapai

Goals!

Brief Challenge Partner

Dalam pengerjaan project akhir challenge partner ini saya bekerja sama dengan FADHILAH NISAUL dan Zafira Khairani sebagai satu tim. Saya senang bisa bekerja sama dengan mereka untuk menyelesaikan project ini dan menikmati prosesnya.

Dalam permasalahan ini Jago telah memiliki data awal yang telah mereka berikan sebagai brief challenge pada project ini. Adapun beberapa poin objektif yang diinginkan tercapai sebagai berikut :

  • Langkah pembuatan wasiat yang mudah, mengingat pengguna bisa memasukan beragam jenis permintaan
  • Cara mudah untuk menghitung pembayaran bulanan yang diperlukan atas bentuk wasiat yang diinginkan
  • Pengelolaan terhadap komitmen yang dibuat dan edit surat wasiat
  • Gamifikasi atau cara kreatif terkait gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan tadi

Proses Design

Saat ingin menyelesaikan permasalahan user, maka dibutuhkan suatu metode atau pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut secara praktis dan kreatif dengan mengutamakan user sebagai fokus utamanya. Dalam project ini saya dan rekan tim menggunakan metode Design Thinking sebagai pendekatan dalam memenuhi kebutuhan user. Adapun tahap-tahap pada design thinking dimulai dari emphatize, define, ideate, prototype dan testing.

Proses Design Thinking

Empathize

Tahap pertama dalam design thinking yaitu empathize, tahap dimana kita memahami dan bersimpati dengan permasalahan yang dialami oleh pengguna. Bank Jago telah menyediakan brief challenge sebelumnya dan salah satunya berisi tentang target pengguna dan kebiasaanya. Kami juga melakukan beberapa riset terhadap masalah ini dan menemukan 3 poin kesulitan yang banyak dialami oleh pengguna yaitu:

  • Belum memiliki asuransi jiwa karena masih kurang paham
  • Pembuatan asuransi dan wasiat yan cukup rumit sehingga mengurangi motivasi
  • Bagi sebagian masyarakat Indonesia asuransi adalah hal yang tabu dan dianggap sebagai pemborosan
User Persona

Define

Pada tahap ini kami mencoba menemukan permasalahan apa saja yang dialami oleh pengguna mengenai asuransi jiwa dan wasiat, lalu kami merangkumnya kedalam beberapa pain poin seperti pada gambar dibawah ini:

List Pain Poin Pengguna

Setelah selesai menentukan pain poin kami mencoba menentukan solusi permasalahan dan membuat How Might We. Ada beberapa HMW yang terpikirkan oleh kami, dan kami menentukan 1 yang paling sesuai yaitu HMW Membantu pengguna untuk mempersiapkan rencana masa depan dengan tetap menikmati hidup. Berikut beberapa ide HMW kami sebelumnya

List HMW

Ideate

Setelah selesai mendefinisikan permasalahan, selanjutnya kami melakukan brainstorming untuk mencari solusi ide yang bisa ditawarkan. Banyak ide yang kami temukan dan kami rangkum ke dalam affinity diagram

List Solusi Ide (Affinity Diagram)

Karena masih terdapat banyak nya ide yang ada, kami mencoba untuk menentukan prioritas ide mana yang lebih baik diimplementasikan sehingga pada tahap berikutnya kami akan fokus pada ide tersebut.

Prioritas Ide

Dari ide tersebut kami melakukan Crazy 8’s untuk menggambarkan secara kasar visual dari ide yang sudah ditentukan

Crazy 8's

Setelah itu kami mulai memikirkan konsep gamifikasi yang menarik agar ide yang diimplementasikan dapat disajikan dengan baik dan menarik. Adapun ide utama yang akan kami bawakan yaitu

  • Kantong Ajaib
  • Jegi Kabulkan
  • Challenges

Penggunaan gamifikasi dimana istilah asuransi dan wasiat diganti dengan konsep kantong ajaib dan jegi kabulkan. Tidak sampai disitu, Jegi juga dikenal sebagai maskot dan asisten bot agar pengguna merasa familiar dengan fitur Jago Last Wish ini.

Jegi, Maskot Jago Last Wish

Penggunaan konsep kantong ajaib yang terinspirasi dari kantong doraemon dimana pengguna dapat menentukan nominal tabungan, jangka waktu dan frekuensi pembayaran tabungan. Tentu pengguna juga dapat memberikan asuransi kepada siapapun dan kapanpun serta juga dapat mengubahnya sesuai kebutuhan pengguna.

Fitur Challenge berisi tantangan yang mendukung pengguna untuk menjalani gaya hidup sehat. Setiap menyelesaikan tantangan, pengguna akan mendapatkan kode promo yang dapat digunakan untuk potongan harga pembayaran kantong ajaib.

Fitur Jegi Kabulkan dimana pengguna dapat membuat dan mengirim keinginan mereka kepada orang terdekatnya. Pengguna dapat menulis pesan, mengirim video hingga pesan suara beserta sejumlah nominal uang yang dananya berasal dari dana kantong ajaib yang telah dibayarkan setiap bulannya.

Berikut beberapa userflow yang telah dirancang agar pengguna dapat mencapai tujuannya saat menggunakan aplikasi jago last wish nantinya.

Mendesain UI & Prototype

Selanjutnya adalah bagian paling menyenangkan dalam pengerjaan project ini yaitu mendesain UI dan membuat Prototype. Butuh waktu bagi kami untuk menyelesaikan tahap ini mulai dari pembuatan UI Styleguide, pembuatan component, wireframe, UI dan Prototype.

Wireframe

Tampilan UI Design Jago Last Wish

Cobain Prototype Jago Last Wish!

Testing

Tahap terakhir adalah testing. Testing diperlukan untuk memvalidasi apakah solusi ide yang telah ditawarkan berjalan baik saat pengguna menggunakannya atau masih terdapat bagian yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kami telah melakukan User Testing dan mendapatkan beberapa hasil testing sebagai berikut

Dari hasil testing diatas dapat disimpulkan bahwa kami melewati ambang batas yang baik dari hasil testing kepada user dengan total keseluruhan nilai SEQ nya adalah 6.3 poin. Disamping itu kami juga mendapat beberapa feedback dari pengguna yaitu:

  • Desain dikemas dalam tampilan yang menarik dan mudah dipahami
  • Fitur challenges merupakan inovasi yang bagus walau terkadang masih bingung dengan kegunaan poin yang ada
  • Perlu ditambahnya Empty State pada awal menu kantong ajaib dan jegi kabulkan agar tidak membingungkan
  • Informasi pada onboarding page sangat membantu walau informasi yang ditampilkan pada jegi kabulkan masih sedikit ambigu

Penutup

Sebagai generasi muda, asuransi dan wasiat merupakan hal baru bagi kami karena tidak pernah terpikirkan untuk mempersiapkan hal-hal tersebut. Kami berharap dengan ada nya Jago Last Wish ini dapat membantu mengubah stigma negatif asuransi dan wasiat pada anak muda agar dapat menikmati hidup tanpa harus khawatir dengan masa depan yang tidak terduga.

Di penghujung penulisan ini saya dan tim masih banyak perlu belajar untuk meningkat bagian-bagian yang masih kurang seperti di fitur jegi kabulkan dan menambah alur klaim asuransi ayau wasiat. Namun, kami sangat menikmati proses pembuatan project challenge partner ini karena seperti benar-benar terjun di dunia kerja yag asli mulai mendapat revisian, feedback dan lain-lain. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada mentor kami yang kece ka Ecky Alimansyah karena telah membantu membuka insight kami pada studi kasus ini dan memberi arahan agar desain yang dibuat menjadi lebih baik dan konsisten.

--

--

Agung Ramadhansyah Riro

A nomal person who love design and follow the path as a UI/UX Designer☕