Mengapa Society 5.0 Perlu Diaplikasikan di Dunia?

Konsep Society 5.0 asal Jepang merupakan suatu konsep yang akan memusatkan banyak hal dan aktivitas kepada manusia yang berbasis teknologi. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa manusia akan berperan lebih besar dengan mendistribusikan big data menjadi suatu hal baru. Pada akhirnya konsep ini dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk membuka berbagai peluang untuk kesejahteraan hidup seluruh umat di dunia.

Dari pernyataan tersebut akan timbul pertanyaan mengapa Society 5.0 dapat menjadi suatu konsep yang perlu dipertimbangkan untuk diaplikasikan di dunia yang telah berkembang sejauh ini, atau yang kita kenal dengan revolusi industri 4.0. Berikut merupakan faktor-faktor yang dapat melatarbelakangi urgency dari Society 5.0 menurut Jepang selaku pencetus konsep tersebut.

1. Tenaga Kerja yang Tidak Terserap dengan Efisien

Menurut perhitungan, Jepang saat ini memiliki penduduk dengan usia produktif sejumlah 77 juta jiwa, namun angka tersebut akan menyusut atau berkurang pada tahun 2050 sebesar 70% atau menjadi 53 juta jiwa. Usia produktif yang menurun pada tahun tersebut akan mengakibatkan Jepang kehilangan banyak pekerja aktifnya. Maka dari itu diperlukan suatu hal yang dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja tersebut.

Pada revolusi industri 4.0, permasalahan tersebut dijawab dengan memproduksi banyak teknologi canggih yang dapat menghasilkan banyak produk secara secara efisien. Namun timbul permasalahan baru bahwa dengan memproduksi banyak teknologi canggih tidak akan mampu menyerap banyak tenaga kerja, terlebih pada daerah yang teknologinya tidak memadai.

Maka dari itu Society 5.0 lahir untuk menjawab permasalahan tenaga kerja ini. Di mana konsep produksi akan terfokus pada manusia selaku penggerak utama yang didukung dengan teknologi maju. Dengan hal tersebut tenaga kerja yang diprediksi akan menyusut pada tahun 2050 akan teratasi dengan teknologi maju yang dapat menggantikan beberapa tugas menjadi lebih efisien, namun tanpa melepaskan tenaga manusia dengan menjadikan mereka sebagai penggerak utama dari teknologi tersebut.

2. Banyak Profesi yang Hilang Tergerus Zaman

Di dalam revolusi industri 4.0 banyak sekali pekerjaan yang hilang tergantikan oleh teknologi. Perusahaan besar maupun seorang produsen cenderung lebih memilih menggunakan mesin dikarenakan banyak faktor, seperti kecepatan produksi, pengurangan biaya jasa untuk manusia yang notabene lebih besar, serta ketepatan produksi. Jika dirangkum teknologi mungkin bisa menjadi solusi yang lebih efisien dalam pekerjaannya di suatu perusahaan atau suatu produksi.

Maka dari itu banyak sekali lapangan pekerjaan yang hilang tergantikan oleh teknologi, terutama pada pekerjaan kasar. Sama seperti poin sebelumnya dampak terbesarnya adalah tenaga kerja yang tidak terserap secara efisien atau menyebabkan pengangguran. Society 5.0 yang berusaha memfokuskan segala bentuk aktivitas kepada manusia menjadikan terciptanya lapangan kerja baru. Seperti pelayanan transportasi online yang sudah kita kenal saat ini, merupakan salah satu bentuk dari Society 5.0. Dimana teknologi hanyalah menjadi jembatan atau pendukung, sedangkan manusia menjadi subjek utamanya. Di dalam transportasi online teknologi berupa HP dan internet merupakan jembatan, sedangkan manusia lah yang menggerakkan sekaligus menentukan apa yang dia mau melalui teknologi tersebut.

3. Lingkungan yang terancam

Di dunia yang teknologinya serba maju tentu mesin bukanlah suatu hal yang yang asing lagi di telinga. Hal tersebut menyebabkan banyak orang yang menginginkan teknologi termutakhir ada di genggaman mereka. Tingginya permintaan akan teknologi tersebut juga berimbas pada produksi yang semakin banyak. Sayangnya tidak semua produsen memikirkan imbas dari produksi teknologinya kepada lingkungan. Banyak sekali kasus yang tersebar luas bahkan di sekitar kita mengenai terancamnya kelestarian lingkungan. Jika produksi yang tidak ramah lingkungan ini terus dilakukan, maka akibatnya akan berimbas kepada kita sebagai umat yang meninggali tanah tersebut. Banyak sekali bahaya mengancam mulai dari polusi udara, air, tanah dan lain-lain yang juga akan mempengaruhi kualitas hidup manusia

Konsep Society 5.0 mempercayai bahwa kinerja suatu perusahaan atau rumah produksi tidak hanya berpatokan pada ukuran keuangan saja, melainkan juga sejahteraan dari masyarakat serta pekerjanya. Dilihat dari hal tersebut, Konsep ini juga dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi keterancaman lingkungan kita. Contoh dari penerapan konsep Society 5.0 pada lingkungan adalah dengan mengedepankan produksi energi ramah lingkungan.

Daftar Pustaka

Fukuyama, M. (2018, Juli/Agustus). Japan Spotlight. Society 5.0: Aiming for a New Human-Centered Society, pp. 47–50.

Wongkaren, T. S. (2019). Masyarakat 5.0: Pembangunan yang Berfokus pada Manusia. Depok: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Önday, Özgür. (2019). Japan’s Society 5.0: Going Beyond Industry 4.0.

--

--

Padjadjaran Fest & Conference 2021
Padjadjaran Fest and Conference

An event organized by FISIP Padjadjaran University students that consists of conferences, national seminar, debate competitions, and panel discussion.