WRC Generation V DiRT Rally 2.0 : lebih oke grafik game lama atau baru ?

Permana Agustian
6 min readMay 21, 2023

--

poster Dirt rally 2.0 , dan WRC Generations

Video game, hampir semua orang pernah mendengar dan memainkannya, saat ini video game sudah menjadi hal umum di masyarakat, sebagai hiburan atau sarana penghilang jenuh, dalam video game grafik menjadi salah satu aspek yang penting dalam video game, karena bisa menghantarkan berbagai kesan kepada pemainnya, baik itu kesan realistis, dinamis, horor, mencekam, dan lainnya.

grafik sendiri memiliki pengertian Grafik sendiri adalah kombinasi dari titik-titik yang nantinya akan menghasilkan bentuk visual tertentu. Titik-titik tersebut tidak selalu berbentuk titik hitam, tetapi juga bisa berbentuk titik-titik dengan bermacam warna, tergantung dari jenis grafis itu sendiri. Grafis sendiri sering di hubungkan dengan desain, atau biasa di sebut dengan desain grafis, setelah tahu apa itu desain grafis kita bisa menghubungkan grafis dengan game.

jika mengacu kepada aspek pendidikan, atau formal.

pada artikel ini akan membahas komparasi grafik antara WRC generations sebagai pendatang baru dan DiRT rally 2.0 yang di gadang gadang sebagai game rally terbaik.

Line up Mobil

mobil di game WRC generations dan Dirt rally 2.0

dalam hal line up mobil WRC generation tentu lebih unggul, karena mereka menggunakan line up mobil yang legendaris, seperti Alpine a110, Audi Quattro, Citroen Xsara, Mitsubishi lancer evolution, Toyota Celica, dan lainnya. Lalu ada kelas Rally 5, Rally 4, Rally 3, Rally 2, dan yang paling tinggi, yaitu kelas Rally 1, dengan mobil generasi terbaru yang pertanma kali di luncurkan untuk musim 2022 dan sudah menggunakan sistem hybrid.

sedangkan untuk line up mobil Dirt rally 2.0 juga menghadirkan mobil mobil legendaris di dunia reli, seperti fiat abarth, Alpine a110, opel cadett, Ford escort MKII, dan lainnya, game ini juga menghadirkan kelas lain seperti f2 kit car, Group B yang di isi dengan mobil-mobil monster dan gila pada zamannya, up to 2000cc, R2, R5, Group A, dll.

game ini juga memasukan kelas balap reli lain, yaitu rallycross, ada crosskart, super 1600, lites, dan kelas paling tinggi Supercars, 2000cc 4 silinder segaris dengan tenaga sampai 600DK.

Grafik Gameplay

nah ini yang sering di bicarakan di komunitas pemain game reli, apakah grafik dan fisik nya bisa menyamai game Dirt rally 2.0?, terutama setelah game sebelumnya WRC 10, yang di anggap gagal menyampaikan kesan realistis dari sebuah mobil reli.

tangkapan layar WRC Generations

di atas merupakan tangkapan layar dari game WRC Generations, dengan mobil Ford Puma Rally1 dengan stage yang berlokasi Estonia.

tangkapan layar Dirt rally 2.0

sedangkan ini tangkapan layar Dirt rally 2.0, dengan mobil Volkswagen Polo GTI R5, di stage yang berada di Australia.

dari kedua tangkapan layar di atas bisa dilihat kedua game bisa dibilang berhasil untuk menerapkan ambiens suhu dan nuansa di sekitar stage apakah itu dingin atau panas, tapi di bagian environement, dapat dilihat Dirt lebih detail , seperti bagian tekstur tanah, pepohonan, dan rumput, sedangkan untuk wrc seperti hanya objek flat atau datar yang di isi dengan tekstur daun dan rumput, hal itu juga yang menjadi masalah pada game sebelumnya, dan juga untuk warna, dirt memiki tona warna yang lebih menonjol dan cerah di banding wrc.

User Interface

User interface juga menjadi salah satu aspek penting dalam pengalaman bermain game, dan juga penggunaan nya dalam berbagai aplikasi dan software, karena UI merupakan menu pertama yang akan dilihat dan di gunakan oleh pemain atau pengguna.

UI menu utama WRC Generation

untuk WRC Generation meskipun dari desain sudah menunjukan kesan modern, karena memang sejalan dengan kemajuan teknologi di dunia reli saat ini yang di bilang sudah mencapai puncak dari teknologi balap reli. namun sayangnya. memerlukan waktu untuk mengakses menu utama, karena tidak terintegrasi langsung dengan menu utama, jadi harus melalui beberapa loading screen, dan melalui menu pause yang kadang lumayan mengganggu, jika misal pemain ingin berganti mode dari karir menjadi Quickplay, maka harus melewati beberapa menu dahulu.

UI menu utama Dirt Rally 2.0

untuk Dirt rally 2.0 , sebuah game yang rilis tahun 2019, bisa di bilang lumayan berumur, namun memiliki keuntungan tersendiri, yaitu menu utama yang sudah terintegrasi dengan opsi pause dari gameplay utama, yang mana ini lumayan menghemat waktu, jadi tidak perlu kembali ke menu awal, dan mengulangi langkah langkah yang sama ketika ingin mengganti mode bermain, pemain bisa langsung menghentikan mode yang sedang di mainkan dan langsung berganti ke mode lain.

walau kadang waktu loading lebih lama, tergantung seberapa kuat perangkat yang anda gunakan, semakin kuat , maka semakin pendek waktu loading yang akan terjadi.

Crash Pysihc

Crash Pysihc juga menjadi elemen penting dalam sebuah game bergenre balapan, hal ini menentukan bagaimana tingkat kerusakan yang di terima oleh mobil pemain pada saat mengalami kecelakaan, dan juga bagaimana perilaku mobil pada saat sudah menerima kerusakan minor , maupun kerusakan besar. apakah berpengaruh kepada peforma atau hanya kosmetik saja.

Biasanya para developer pastinya akan menyediakan tingkatan seberapa realistis Crash Pysihc yang akan di gunakan oleh pemain, biasanya mulai dari , cosmetik, minor, semi realistic, realistic.

tangkapan layar WRC Generations

masih dengan mobil yang sama di stage yang sama, dengan tingkat race damage berada di semi realistic, masuk parit dan menabrak batu di kecepatan sekitar 90km/j, dari segi kerusakan Cosmetic hanya bemper yang terkena hantaman copot, dan indikator suspensi menyala, hasil nya ada sedikit perubahan dari karakter mobil yang menjadi kurang stabil pada saat melahap tikungan dengan kecepatan sedang dan tinggi.

tangkapan layar Dirt rally 2.0

dengan mobil yang sama dan di stage yang sama, dengan tingkat damage juga berada di semi realistic, terlalu melebar ke kiri dan menghantam batu dan pagar pembatas, dengan kecepatan sekitar 90km/j dan menyebabkan Cosmetic damage, ban depan kiri pecah, dan kerusakan supensi, hasil nya tentu saja mobil menjadi kehilangan banyak waktu karena mengalami pecah ban, dan kehilangan stabilitas nya.

jadi gimana ?

setelah pengamatan dan sekitar 10 jam waktu bermain dari kedua game, menurut penulis WRC Generations sudah mulai mendekati Dirt rally 2.0 dari segi grafis baik environement, kendaraan, dan grafis lainnya, namun dari segi fisik pada saat mengemudikan kendaraan, suara kendaraan dan feel dari kendaraan tersebut pada saat di pacu di berbagai macam jenis stage dari mulai salju, tarmac, hingga gravel, Dirt rally 2.0 masih jauh lebih unggul.

dan dari berbagai macam pemain casual, pembalap simulator, hingga pembalap reli asli dan konten kreator di Youtube mulai banyak juga yang membandingkan ke 2 game ini, hampir dari semua aspek, tetapi aspek yang paling di perhatikan bagi mereka selain grafik adalah pysihc dari masing-masing game, mana yang lebih realistik dan menyampaikan feedback dari karakter mobil yang tengah di pakai.

--

--

Permana Agustian
0 Followers

Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia