Case Study UI/UX Design: Redesign Aplikasi Line Bank menggunakan Framework UX — Design Thinking

Phina Putri Amalia
6 min readDec 10, 2023

--

Perkenalan

Halo! Perkenalkan nama saya Phina Putri Amalia. Saya adalah seorang yang antusias mempelajari UI/UX. Saya mendapat kesempatan menjadi bagian dari salah satu peserta Studi Independen Bootcamp UI & UX from Scratch by Productzilla Academy pada program MSIB batch 4. Saya disini mempelajari banyak hal tentang UI/UX sehingga dapat meningkatkan skill dan pengetahuan terkait bidang ini.

Latar Belakang

Aplikasi Line Bank merupakan aplikasi perbankan digital yang memiliki banyak manfaat, namun ada beberapa permasalahan yang ditemukan. Sehingga diperlukan perbaikan dalam design maupun tambahan fitur yang dibutuhkan pengguna, tujuannya untuk memenuhi kepuasan pengguna dan meningkatkan loyalitas dalam menggunakan aplikasi ini.

UX Framework Design Thinking
Pemikiran Desain Kerangka UX

Dalam proses redesign ini, saya menggunakan UX Framework Design Thinking yang terdiri dari proses empathize, define, ideate, prototype, dan test. Nah, dalam proses Design Thinking, kita tidak harus terpaku pada urutan langkah-langkah yang baku lho! Kita bisa melompat-lompat atau mengulang langkah-langkah sesuai dengan kebutuhan kita.

Proses Desain

Proses redesign ini berfokus pada fitur transfer, top-up & tagihan yang ada didalam aplikasi Line Bank. Berikut ini beberapa proses yang dilakukan menggunakan Framework UX Design Thinking:

1. Test

Dalam proses redesign, pertama-tama dilakukan usability testing menggunakan metode evaluasi heuristic untuk menganalisis UI/UX dari aplikasi Line Bank. Sederhananya, kita cek desain aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip yang sudah ada.

Berikut ini hasil yang didapatkan dari usability testing menggunakan Metode Heuristic Evaluation:

https://docs.google.com/document/d/17bHcW0pmE_wKYjsmL4g4CiV4ipiZsWQI8CHHW1X9A7w/edit?usp=sharing

2. Empathize

Setelah melakukan test, langkah berikutnya dalam proses redesign adalah Empathize. Nah, tujuannya adalah buat bener-bener ngertiin user dan masalah-masalah yang mereka hadapi saat pakai aplikasi ini.

Jadi, dibuat survei kualitatif agar mendapatkan insight dan pendapat mereka tentang aplikasi ini, supaya bisa membantu proses redesign jadi lebih baik. Berikut ini kriteria responden dalam mengisi survei:

- Pernah menggunakan aplikasi Line Bank

- Pengguna aktif aplikasi Line Bank

- Usia 17– 40 tahun

Survei itu berjalan lancar dan mendapatkan hasil dari 36 orang partisipan yang bersedia berbagi pengalaman mereka. Disini terdapat pola-pola dan kesamaan dalam jawabannya. Hasil survei ini memperkuat analisis yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode HE.

Berikut ini hasil dari survei kualitatif yang sudah dianalisa dan sintesa kedalam affinity mapping menggunakan tools figjam:

https://www.figma.com/file/DmyYrfRIhcYkohLuCbHK9k/Affinity-Mapping-Hasil-Survei-Kualitatif-User-Aplikasi-Line-Bank-(Phina)?type=whiteboard&node-id=0%3A1&t=vlSUKjItdoYFgR8Z-1

3. Define

Setelah dianalisis dan di sintesakan, sekarang saatnya kita cari tahu masalah utama yang perlu diatasi.

Ada 5 masalah utama yang muncul, yaitu pada layout, ikon, informasi, fitur, dan keamanan aplikasi Line Bank. Yuk, kita bahas satu per satu:

1. Menunya ribet banget: Fitur-fitur yang penting nggak langsung keliatan di menu utama, jadi susah buat akses dengan mudah.

2. Ikon-ikon yang gk konsisten: Ikon-ikon bank di menu transfer nggak sesuai sama logo banknya sendiri. Cuma logo bank hana yang muncul, jadi kurang direpresentasikan dengan sesuai.

3. Menu e-wallet tanpa ikon: Di menu e-wallet nggak ada ikon-ikon buat pengisian dana, jadi sedikit merepotkan buat nemuin e-wallet yang diinginkan.

4. Ikon yang kurang tepat di menu tagihan: Ikon-ikon yang dipakai di menu tagihan nggak nunjukin layanan yang terkait dengan benar, cuma ikon huruf aja. Ini bikin bingung dan susah buat ngenali fitur yang dimaksud.

5. Susah bedain antara pengisian pulsa dan data: Nggak ada perbedaan visual yang jelas antara pengisian pulsa dan pengisian data, user jadi bingung.

6. Nominal pengisian terbatas: Nggak banyak pilihan nominal buat pengisian, jadi bikin kurang nyaman buat user yang butuh jumlah tertentu buat transaksi.

7. Informasi yang nggak jelas buat pengisian data: Seringkali user kebingungan mau isi berapa data yang mau diisi, cuman ada nominal pembayarannya aja sedangkan informasi besaran kuota yang mau diisinya nggak ada.

8. Detail transaksi yang kurang memadai: Setelah isi pulsa atau data, aplikasinya nggak ngasih informasi detail tentang jenis transaksi pulsa atau data yang ditambahin. Cuma nunjukin nama penyedia layanan aja, jadi user nggak tahu dengan pasti detail transaksinya

9. Keterbatasan akses: Saat kita mendadak butuh uang tunai tapi berada jauh dari ATM Line Bank, masalahnya adalah kita nggak bisa pake fitur tarik tunai tanpa kartu. Ini bikin ribet dan kurang nyaman karena kita gak bisa dengan mudah ambil uang di ATM bank lain yang lebih dekat dari tempat kita berada

10. Kurangnya keamanan: Menggunakan PIN saja dalam transaksi memberikan perlindungan yang terbatas. Karena PIN hanya kombinasi angka yang bisa diingat atau dicuri oleh orang lain. Nah, kalau kita punya fitur autentikasi biometrik seperti pemindaian sidik jari, itu memberikan perlindungan yang lebih kuat. Karena, sidik jari itu unik untuk setiap orang. Makanya, tanpa fitur ini, user merasa keamanannya kurang terjamin.

Persona

User persona dibuat supaya kita bisa lebih memahami user dengan lebih baik, jadi aplikasi yang kita rancang bisa lebih cocok dan bermanfaat buat mereka. Dengan memahami karakteristik, kebutuhan, dan apa yang diinginkan user, kita bisa mengatasi masalah yang sering mereka hadapi dan membuat pengalaman penggunaan aplikasi menjadi lebih baik. Dengan berfokus pada preferensi dan kebutuhan user, redesign aplikasi bisa berhasil untuk memenuhi kepuasan user dalam menggunakan aplikasi ini.

Empathy Map

Dengan berempati kepada user, kita bisa tahu apa yang user katakan, pikirkan, lakukan, dan rasakan. Dari situ, kita bisa menemukan masalah-masalah yang mereka alami dan cari solusi yang bisa membantu mereka.

Hypothesis CJM

Hypothesis customer journey map dibuat untuk membuat dugaan-dugaan tentang bagaimana user akan mengalami perjalanan mereka saat menggunakan aplikasi ini. Jadi, kita bisa tes apakah dugaan-dugaan itu benar atau salah. Hal ini bermanfaat untuk perencanaan dan peningkatan produk kita. Hypothesis CJM juga membantu kita untuk fokus pada tujuan-tujuan yang akan kita capai. Dengan tes dan mengkonfirmasi hypothesis, kita bisa lebih paham apa yang pengguna butuhkan, masalah-masalah yang mereka alami, dan peluang untuk membuat pengalaman mereka menjadi lebih baik. Intinya, hypothesis dalam customer journey map itu membantu kita merencanakan, mengarahkan, dan menguji perbaikan yang bisa membuat pengalaman pengguna dan kesuksesan produk kita semakin meningkat.

4. Ideate

Crazy Eight

Crazy Eight ini adalah metode ketika mencoba menghasilkan delapan ide berbeda dalam batasan waktu yang singkat.

5. Prototype

Berikut ini hasil perbaikan setelah dilakukan setelah melalui proses-proses design thinking :

  1. Menu Utama

2. Fitur Top-up Pulsa dan Data

3. Detail Transaksi

4. Konfirmasi Pembayaran dengan Authentikasi Biometrik

5. Rincian Transaksi

6. Tarik Tunai melalui ATM Line Bank (Hana Bank) dan Bank Lain

Kesimpulan

Setelah melihat masalah-masalah utama yang muncul dalam aplikasi Line Bank, telah dilakukan serangkaian perbaikan yang signifikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Redesain ini mencakup perbaikan pada layout, konsistensi ikon, informasi yang jelas, fitur yang ditingkatkan, keamanan yang diperkuat, dan akses yang lebih luas. Dengan perbaikan ini, diharapkan pengguna dapat mengakses dan menggunakan aplikasi Line Bank dengan lebih mudah, efisien, dan aman.

Perbaikan aplikasi Line Bank merupakan langkah penting untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna. Dengan fokus pada elemen-elemen utama seperti layout, ikon, informasi, fitur, keamanan, dan aksesibilitas, aplikasi ini dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan mereka. Melalui inovasi dan perbaikan berkelanjutan, Line Bank dapat terus meningkatkan layanannya dan menjadi pilihan utama bagi pengguna dalam hal perbankan digital.

--

--