Menyerahkan “Aku” yang Tersesat

Tulisan ini ku buat untuk sahabatku yang sudah berpulang jauh ke rumah PenciptaNYa, Pinky. Hallo Pinky apa kabar? Aku masih ingat ketika Ibu memberitahuku bahwa ia menemukanmu di depan rumahku yang sedang dibangun. Kata Ibuku, kamu nyaris mati Pink! Kamu kebingungan, ketakutan, tak tahu harus kemana dan hampir tertabrak mobil hinga akhirnya Ibuku membawamu ke rumah yang disebut “rumah kita”.

Terimakasih sudah menjadi Kucing terbaik dan terlucu ya Pink! Terimakasih sudah menjadi bagian dari hati- ku dan selamanya menjadi saudaraku. Aku mengenangmu lebih dari yang kamu tahu! Aku bangga pada diriku Pink karena seseorang yang tadinya sangat takut dan tidak suka dengan keberadaan se- ekor kucing kini menjadi seorang yang sangat menyayangimu ketika pergi! :(

Tulisan ini adalah wujud rasa sayangku atas kepergianmu sebagai sahabatku. Selain itu, tulisan ini adalah sebuah doa- ku untuk diriku.

Seperti kamu Pink, Semoga dalam keberserahaanku, Aku menemukan Tuhan yang menyelematkanku. Semoga Tuhan, satu — satunya dimensi yang ku sedang cari itu dapat menyelamatkanku dari hilang arah dan membawaku ke sebuah hal yang kusebut “rumah”.

Semoga ia dapat menuntunku kembali ke sebuah “rumah” yakni diriku sendiri yang tidak pernah ku rapikan dan ku tinggali karena aku begitu benci menempatinya.

Jadi Pink, medium yang ku beri nama “Pinky Swear” ini ku harap bisa menjadi mediumku untuk menyerahkan diriku pada Semestaku, Allahku agar ia menolongku untuk membawaku pada “rumahku”. Medium ini adalah suatu wadah penyerahanku pada Sang Pencipta dan menjadi teman untuk berekonsiliasi pada “diri sendiri”

Salamku

Clara F