Dear. Diary

laviemoure
6 min readMay 31, 2023

--

Ilham membuka buku diary berwarna pink gemas milik Aesol tersebut secara perlahan, di halaman awal terdapat foto dirinya bertuliskan “Buku khusus menceritakan seorang llham dan segala keunikannya.”

Jantungnya seolah berdetak lebih cepat, Buku ini tentang dirinya? gumamnya dalam hati. Ia membuka lembar demi lembar dan membacanya.

Dear diary, hari ini Ilham bawain aku nasi goreng dan bantu aku nganter nenek ke Rumah Sakit pas nenek tiba-tiba kambuh. Ilham juga nemenin aku semaleman di Rumah Sakit sampe gak sekolah. Ilham selalu baik sama aku, dia bilang tidurku cantik padahal kayanya biasa aja? tapi gak tau juga karena aku gak liat diriku pas lagi tidur, Aku seneng punya temen kaya Ilham. Tapi, kenapa ya kalau deket Ilham rasanya jantung aku aneh banget kaya degdegan gitu terus perutku juga geli. Aku curiga aku punya penyakit aneh? aku gak mau sakit kalau aku sakit yang jagain nenek siapa?

Ilham tersenyum membaca tulisan pertama gadis itu, Ia teringat saat kejadian itu dimana Aesol memakan nasi goreng pemberiannya dengan pipi yang mengembung gemas. Ilham ingat bagaimana wajah gemas bahkan wajah panik gadis itu saat neneknya tiba-tiba saja muntah. Ia membuka halaman berikutnya.

Dear diary, hari ini Ilham bohong sama aku. Dia bilang Youngshin covid ternyata enggak, aku agak kesel sama Ilham. Tapi, aku agak aneh juga. Banjang sama Nara kaget pas tau aku ditemenin Ilham di RS, katanya Ilham gak pernah ketawa bahkan senyum kalo sama yang lain, Nara aja gak pernah ngobrol. Tapi Ilham sama aku selalu senyum dan ketawa? padahal dia kalo senyum sama ketawa itu ganteng, sayang banget orang lain gak pernah liat. Huft aku nulis apa sih.

Ilham tertawa kecil setelah membaca tulisan kedua, kini perasaan menyesal itu kembali menghantuinya. Matanya mulai berkaca-kaca, kenapa Aesolnya sangat lucu dan lugu? pikirnya. Kemudian, ia membalikkan untuk membaca halaman selanjutnya.

Dear diary, akhir-akhir ini aku selalu bareng sama Ilham. Ilham selalu ngajak aku main bahkan berangkat sama pulang sekolah bareng, waktu itu dia ngajak aku ke timezone. Aku seneng banget, karena belum pernah dan aku dari dulu selalu pengen ke tempat kaya gini. Ilham juga selalu muji aku cantik, dia ngasih jaketnya juga ke aku. Aku rasa dia aneh? atau aku yang aneh? atau mungkin kita sama-sama aneh ya karena aku rasa kita jadi makin deket banget? Ilham nyuru aku buat bikin wishlist tempat yang mau aku kunjungin, dia bilang mau ngajak aku menuhin semua wishlist tempat itu. Dia baik banget kayanya kata terimakasihpun gak cukup buat ngungkapin rasa terimakasihku ke Ilham, tapi aku ngerasa gak enak karena dia akhir-akhir ini kaya gak pernah bareng Bora lagi? apa mereka masih berantem gara-gara aku? aku mau minta maaf.

Tak terasa pelupuk matanya kini sudah penuh dengan genangan kristal bening yang mungkin sebentar lagi akan jatuh, ia benar-benar menyia-nyiakan seorang gadis yang mempunyai hati semurni ini.

Dear diary, hari ini aku senengg banget. Aku masih gak percaya, aku punya pacar dan pacarku itu Ilham? tadi Ilham ngajak aku ke bukit yang bagus banget, aku bahkan baru tau kalo ada bukit kaya gitu. Disana aku jadian sama Ilham, Ilham lucu banget. Dia masakin aku sphagetti dan ngajak aku pacaran, hari ini aku punya pacar hehehe.

Ilham terkekeh, kini air matanya sudah tidak bisa ia tahan lagi. Kristal bening itu menetes dengan sendirinya. Rasanya saat ini ia ingin memeluk Aesolnya, ia merindukan sosok mungil itu. Ilham sangat menyesal. Entah sudah berapa kali ia mengucapkan kata itu, rasa sesalnya sudah tidak bisa ia bendung sendiri.

Dear diary, hari ini aku liat Ilham bonceng Bora. Kayanya mereka udah baikan? Ilham juga post foto bareng Bora, aku seneng mereka baikan. Tapi aku sedih karena berantem sama Ilham, dia marah gara-gara aku pulang bareng Youngshin. Padahal, aku terpaksa bareng Youngshin karena udah gak ada angkot sama ojek dia juga aku chat gak bales. Aku liat twitternya dia lagi ditraktir sama Bora. Apa aku yang salah? Dia juga malah main di rumahnya Bora dan mereka keliatan deket banget, boleh gak ya kalo aku cemburu sedikit?

Ilham membacanya dan menyadari tak seharusnya ia marah seperti itu, jujur saja Ilham cemburu saat itu karena ia tau bahwa Youngshin menyukai Aesol. Halaman berikutnya ia balik dengan hati-hati.

Dear diary, kenapa ya akhir-akhir ini Ilham sama Bora terus dan jarang ada waktu sama aku? kadang aku mikir, pacarnya Ilham itu Bora atau aku ya? Bora juga sering banget post fotonya Ilham, kayanya di galeri Bora lebih banyak foto Ilham daripada di galeri aku. Setiap aku mau ngajak Ilham main atau ketemu dia pasti gak bisa karena lagi sama Bora, dan dia selalu ngirimin aku makanan. Padahal aku gak butuh dikirimin makanan kaya gini, aku cuma mau main dan quality time bareng Ilham.

Seolah dihantam badai berkali-kali, Ilham mengusap air matanya. Ia tak tahu bahwa Aesol banyak memendam bahkan hal semacam ini, jika dipikir lagi ia memang lebih banyak waktu dengan Bora daripada Aesol. Lagi dan lagi ia terus menyalahkan dirinya sendiri dan merasa bersalah.

Dear diary, udah lama ya aku gak cerita dibuku ini. Akhir-akhir ini rasanya berat banget, hubungan aku bener-bener lagi gak baik sama Ilham. Mulai dari Ilham yang lupa sama ajakannya buat beli ice cream sama aku, dia ninggalin aku sendirian di sekolah. Aku jadi jalan kaki pulangnya, tapi beruntung aku ketemu Dukjeong sama Kimchi. Mereka nemenin aku dan banjang juga nganterin aku pulang, sebenernya aku gak enak banget harus ngerepotin orang lain terus huft. Ilham bilang dia lupa ngabarin aku karena waktu itu dia dapet kabar Bora sama Wootaek jatuh dari motor, bahkan kayanya Bora lebih penting daripada aku? Jujur aku marah tapi aku gak mempermasalahin itu karena akupun kayanya kalau ada temen yang kena musibah bakal panik juga. Jadi, Aku maafin Ilham, tapi hari ini aku dapet kabar dari banjang kalau liat Ilham sama Bora ciuman . Banjang juga kirim bukti fotonya, dia kaya gitu pas kita lagi berantem. Lagi dan lagi alesan berantemnya karena Ilham marah aku foto bareng Youngshin, padahal sejujurnya itu dipaksa sama Junhee. Aku duduk sebelah Youngshin juga karena kebagiannya disitu, mau minta tukeranpun gak enak. Tapi, apa ini kesalahan aku juga? sampe-sampe Ilham ngelakuin hal kaya gitu sama Bora. Aku tau kita ini backstreet dan itu kemauan aku, tapi apa hal itu bisa membenarkan kelakuan dia? Ilham bilang Bora cuma temennya, tapi temen kaya apa yang ciuman gitu? sejujurnya aku cape dan marah banget, tapi aku gak bisa ngeluarin kemarahan sama emosi aku. Aku cuma bisa nangis aja, aku juga cape banget harus mendem semuanya dan bilang gapapa terus. Hari ini, aku mutusin break sama Ilham. Walaupun aku masih sayang banget sama dia, kayanya ini lebih baik. Karena aku pikir kalaupun hubungan ini dilanjut gak akan bener, aku harap Ilham bisa intropeksi dirinya sendiri begitupun aku sendiri. Walaupun kita udah gak pacaran lagi, aku masih tetep sayang kamu dan kamu masih selalu baik dimata aku Ilham.

Ilham menunduk dan mengusap wajahnya kasar, ia menangis sejadi-jadinya dikamarnya sendiri. Entah perasaannya bagaimana saat ini, yang jelas hatinya sakit dadanya sesak. Untuk bernafaspun rasanya sulit, ia ingin berteriak sekencang mungkin dan meminta Aesol kembali. Ia ingin memperbaiki segala kesalahan yang dirinya lakukan kepada gadis itu, Ilham ingin mengatakan kata maaf walau hanya sekali. Namun, apa daya? Aesol sudah tidak ada bersamanya, ia sudah tidak bisa mengucapkan permintaan maaf kepada gadis itu secara tatap muka. Bahkan untuk bertemupun kini hanya bisa ia lakukan di angan saja, yang tersisa bersama Ilham hanya sisa-sisa penyesalan yang mungkin akan menyiksanya sampai seumur hidupnya nanti.

Ilham membuka satu lembaran lagi, ternyata sang gadis telah membuat wishlist tempat yang ingin ia kunjungi.

1. Pantai, aku mau ke pantai bareng Ilham.

2. Bioskop, aku belum pernah nonton bioskop hehe kayanya seru kalau nonton film horror walau aku penakut tapi karena ada Ilham mungkin gak akan takut lagi.

3. Ke art museum gallery, aku liat orang pacaran sering ke sini kayanya bagus aja.

4. Ke danau, aku mau ke danau deh aku suka tempat sepi karena itu bikin pikiranku tenang.

5. Aku mau ke tempat apapun yang Ilham suka, karena akupun pasti suka.

6. Keliling kota naik motor Ilham, aku cuma mau quality time sama Ilham aja. Ngobrol gak jelas juga gapapa, sambil makan jajanan pinggir jalan.

7. Piknik bareng Ilham dan nenek di Kebun Raya Bogor.

8. Ke bukit tempat Ilham sama aku jadian pas kita anniv hehehe.

..

Aku cuma baru kepikiran 8 tempat ini aja, nanti kalau ada lagi bakal aku isi nomer-nomer selanjutnya. Aku harap tempat-tempat ini bisa aku kunjungin bareng Ilham, dan aku harap dia bisa menuhin janjinya kali ini.

Setelah membaca itu Ilham menangis sejadi-jadinya ia memeluk buku diaryitu dengan erat, ia bingung mau menyalahkan siapa? namun saat ini ia pikir tuhan jahat, wishlist dari Aesolnya bahkan belum ada satupun yang terwujud tapi mengapa tuhan memanggilnya lebih dulu? mengapa tuhan tak membiarkan ia dan Aesolnya mengunjungi tempat-tempat tersebut? ia sudah lelah menyalahkan takdir, padahal takdir tidak bersalah. Takdir hanya bekerja sesuai dengan waktunya, yang salah adalah dirinya. Dirinya telat menyadari bahwa selama ini telah menyia-nyiakan waktu berharganya saat gadisnya masih ada di sisinya.

--

--