Bagian Satu: Kata di Dalam Hati

Puja Pramudya
4 min readJun 8, 2022

--

Ratusan buku untuk mencari inspirasi apa yang menjadi kata di dalam hati

Setiap pagi ketika kita bangun, apa yang paling pertama terbersit di dalam hati ? Ibarat tunas, itu adalah titik mula yang menggerakan daya upaya kita. Apa yang membuat kita bersemangat setiap bangun pagi ? Apa yang ingin kita kerjakan pada hari itu ? Semuanya dimulai dari sebuah kata di dalam hati.

Pada awal saya memulai karir di dunia perangkat lunak, kata tersebut adalah saya ingin menjadi pemrogram yang dikenal banyak orang. Saya ingin membuat banyak aplikasi yang digunakan banyak orang agar supaya saya dikenal. Semua pergerakan saya adalah tentang menjadi terkenal. Semua usaha saya adalah tentang dilihat orang sebagai perekayasa yang handal. Semuanya adalah tentang panggung dan pencarian jati diri.

Sepanjang perjalanan tersebut, saya bertemu dengan banyak orang yang luar biasa. Pada tahun 2009, perkenalan pertama saya dengan Rendy, seorang penggerak komunitas di kota Bandung. Kami bertemu di ajang kumpul teknologi dan sering berbincang mengenai teknologi terbaru yang dirilis Microsoft. Bermula dari situ kami menjadi teman baik. Bertahun-tahun setelahnya, kami mendapat kesempatan untuk bekerja di dalam satu perusahaan, Radya Labs, perusahaan IT yang saya dirikan di tahun 2011. Apa yang menggerakkan Rendy untuk bergerak ? Bakti kepada ibunya. Ibunya sakit dan kesulitan untuk beraktivitas normal. Rendy ingin bekerja untuk membantu perawatan ibunya.

Awal mula bertemu Rendy (2 dari kiri)

Pada tahun 2014, saya melakukan kunjungan ke Universitas Brawijaya dan mengadakan sesi sharing mengenai pemrograman. Beberapa minggu setelahnya ada seseorang yang mengirimkan email bahwa iaingin melamar pekerjaan. Namanya Albilaga, seorang mahasiswa dari kota Malang yang sedang mendapat kemalangan. Ia tidak bisa lanjut kuliah karena tidak berbiaya. Ia ingin mencari pengalaman dengan bekerja. Bermula dari situ kami menjadi teman baik hingga sekarang. Albi adalah salah satu perekayasa yang saya hormati di bidang pengembangan aplikasi mobile. Apa yang menggerakkan Albi untuk bergerak ? Memenuhi kehidupan sehari-sehari dan menabung untuk melanjutkan kuliah.

Saya dan Albi mengisi kuliah umum di kantor Microsoft

Pada tahun 2018, Tito, sahabat saya sejak kuliah menceritakan ada anak lulusan SMA yang melamar pekerjaan di kantor. Anak tersebut belajar pemrograman secara otodidak. Namanya Yunus, dari Gunung Pacet. Yunus lahir dari keluarga biasa saja, sehari-hari membantu orang tuanya di bengkel TV milik ayahnya. Berkat ketekunannya, Yunus berhasil bekerja di bidang teknologi, bidang yang menjadi impian banyak orang hari-hari ini. Terakhir saya berbincang, ia berkata sedang ingin membelikan kursi untuk neneknya karena kursi di rumah sudah rusak. Anak usia 19, bekerja membuat aplikasi mobile untuk perusahaan besar dan multinasional, ternyata alasan ia bergerak adalah untuk membelikan barang sederhana bagi keluarga. Yang membuat Yunus bergerak adalah ingin membantu keluarga.

Yunus, pesilat teknologi dari Gunung Pacet

Pada tengah tahun 2022, saya bertemu dengan Jessi, perekayasa perangkat lunak wanita dari Salatiga. Pertemuan yang terbilang bermula dari ketidaksengajaan. Awal tahun saya sempat berselancar di web jejaring profesional dan melihat Jessi mengunggah foto bersama tim dan mendapatkan apresiasi dari Tim Cook, CEO Apple Inc. Saya beranikan diri untuk mengirimkan pesan dan berkenalan. Pada acara Kartini Day yang diselenggarakan secara online, ia berbagi kisah mengenai apa yang membuatnya bergerak, membuat aplikasi PetaNetra yang dapat membantu banyak orang tunanetra beraktivitas. “Aku merasa sudah mendapatkan banyak hal dari Tuhan”. Rasa syukur membuat Jessi bergerak.

Jessi (2 dari kiri) membuat aplikasi untuk TunaNetra

Hari ini, ketika melihat orang-orang hebat yang saya temui bergerak dan berkarya untuk bangsa Indonesia, membuat saya banyak berpikir. Kata apa yang ada di dalam hati yang menggerakkan mereka semua ?

Saya mencoba mengingat banyak diskusi dan memutar kembali rekaman obrolan dengan sosok-sosok luar biasa yang saya temui sepanjang perjalanan ini.

Ada 5 hal yang saya perhatikan menjadi perilaku yang mereka lakukan secara konsisten. Lima perilaku itu adalah:

  1. Punya niat baik yang sederhana tapi menguatkan
  2. Berlatih tanpa henti dan terus belajar
  3. Tekun dalam meniti karir
  4. Tumbuh bersama komunitas
  5. Rasa syukur

Pada bagian pertama ini, saya sekilas sudah membahas apa kata-kata yang diucapkan di dalam hati agar dapat bergerak setiap hari. Sekarang giliran kamu, apa yang membuatmu bangun pagi dan terus bergerak ? Apa yang membuatmu bersemangat menjalani hari esok ? Tuliskan dulu disini. Nanti akan kita lihat lagi.

Saya semangat bangun pagi untuk ….

silahkan diisi :).

--

--