Jumat Agung kian lengang.
Patung-patung gereja kompak bertudung ungu.
Tabernakel tampak menganga diatas altar,
tiada tubuh atau secawan darah asam.
Kumandang suara pastor mendongengkan kisah sengsara putra Bapa.
Diiringi kidung pujian Golgota tempat Tuhanku disalib dan didera.
Bangku-bangku kosong kebingungan,
“dimana pengikut Kristus yang taat itu?”
Pada salib kayu berteriaklah Putra Maria dengan suara nyaring,
“Eloi, Eloi, lama sabakhtani!”
Bukan hanya Bapa yang meninggalkan-Nya,
Umat-Nya pula demikian.
