Mengenal Tipografi dan Pentingnya Tipografi Dalam Desain

Vinelia Putri Diani
6 min readMay 15, 2023

--

Tipografi adalah seni dan ilmu terkait dengan pengaturan jenis huruf pada desain grafis atau cetak. Penggunaan tipografi yang tepat dan menarik dapat meningkatkan kualitas desain dan memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami pesan yang ingin disampaikan.

Apa itu Tipografi?

Tipografi merupakan seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan beberapa jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia dan menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.

Dalam tipografi, seorang desainer harus memperhatikan penampilan, jenis font dan struktur huruf dengan tujuan menyampaikan emosi agar pesan yang dituju tersampaikan kepada pembaca. Tidak hanya untuk pamflet dan poster, tetapi dalam pembuatan software tipografi juga diperlukan keindahan susunan huruf untuk meningkatkan desain visualnya.

Fungsi Tipografi

1. Membuat Teks yang Mudah Dibaca

Fungsi pertama adalah untuk memudahkan pembaca dalam membaca informasi. Di sini pemilihan jenis font (jenis tulisan) dan ukurannya sangat berpengaruh. Semakin jelas font yang digunakan, maka akan sangat memudahkan pembaca mencerna informasi yang disediakan.

2. Menarik Perhatian

Dengan menggunakan tipografi, designer dapat menarik perhatian melalui font yang digunakan dalam suatu desain. Secara tidak langsung perilaku tersebut akan menciptakan brand awareness untuk pengguna yang melihat desain tersebut.

3. Memberikan Value pada Brand

Jenis tipografi dapat memberikan identitas pada brand yang dapat dilihat dari setiap pemilihan font dan warnanya. Misalnya seperti penggunaan huruf yang tegas dan warna yang tepat dapat menyajikan brand massage yang mudah diingat oleh audiens.

4. Sarana untuk Menyampaikan Informasi

Salah satu fungsi dari tipografi adalah sebagai sarana brand dalam menyampaikan informasi agar dapat mudah dimengerti. Hal ini juga bergantung pada desainer konten untuk menciptakan penyelarasan teks agar pesan yang disampaikan sesuai.

5. Membangun Brand Recognition

Visualisasi dari seni tipografi tentu akan membangun brand recognition dengan audiens. Banyak brand yang menggunakan tipografi untuk dapat diingat oleh pelanggannya dengan waktu yang lama, contohnya yaitu Google, CocaCola, Nike atau Disney.

Elemen Dalam Tipografi

1. Font dan Size

Photo by Brett Jordan on Unsplash

Mengatur font dan size menjadi elemen penting dalam tipografi. Hal ini memengaruhi tingkat keterbacaan teks. Desain menjadi harmonis jika terdapat keselarasan antara font, ukuran, warna, dengan isi konten. Font dan size ini juga harus sesuai dengan target audiens. Sebab font dan size merupakan salah satu aspek yang mampu menarik perhatian pembaca.

2. Warna dan Kontras

Photo by Mika Baumeister on Unsplash

Memberikan kontras warna akan membuat design menjadi menarik. Menggunakan elemen color contrast ini dapat menangkap perhatian orang-orang.

3. Spasi Dalam Tipografi

Spasi dapat mengatur komposisi sebuah huruf maupun teks, supaya struktur teks terlihat seimbang dan rapi. Hal tersebut tentunya juga bisa memberi kenyamanan untuk pembaca saat mencerna informasi sebuah konten.

Terdapat 3 jenis spasi, pertama adalah leading yang berfungsi. mengatur jarak antar baris pada teks. Kedua, ada tracking, berfungsi untuk menata jarak antar huruf pada sebuah kata dalam satu kesatuan. Kemudian, terakhir ada kerning yang berguna untuk mengatur jarak tiap huruf.

4. Alignment

Photo by Brands&People on Unsplash

Kamu bisa memilih ingin mengatur posisi teks rata ke kanan (right), kiri (left), tengah (center), atau rata kanan-kiri (justify). Melalui alignment setiap partikel pada design akan terlihat lebih rapi dan terorganisasi. Di samping itu, alignment dapat kamu terapkan pada teks untuk seluruh paragraf maupun hanya satu kata saja. Bahkan, gambar atau animasi bisa kamu atur dengan alignment.

5. White Space

White space atau ruang kosong berfungsi untuk memberikan jarak antar kalimat, gambar dan objek agar audiens lebih nyaman untuk membaca informasi yang disampaikan.

Jenis Tipografi

1. Serif

Jenis pertama dalam seni tipografi adalah serif (berkaki). Jenis ini merupakan tipe huruf yang klasik dan memiliki kaki pada setiap ujungnya, contoh tipografi ini yaitu Times New Roman, Georgia, serta Garamond.

2. Sans Serif

Selanjutnya tipografi jenis Sans Serif memiliki kesan yang lebih simpel, modern, familiar dan efisien. Penggunaan dari jenis ini mengunggulkan dari tampilannya yang mudah dipahami, contoh tipografi jenisnya adalah Arial, Verdana dan Century Gothic.

3. Egyptian

Jenis tipografi ketiga adalah Egyptian yang memberikan kesan penegasan pada sebuah kata. Memiliki karakter huruf yang kuat dan stabil, serta sering digunakan untuk konten periklanan karena mudah dibaca pada jarak yang cukup jauh.

4. Script

Huruf pada jenis Script menyerupai tulisan tangan dengan pena dengan menguatkan karakter pribadi dan terkesan akrab. Tampilannya tegak bersambung dan cenderung digunakan pada tulisan pendek.

5. Dekoratif

Jenis ini menyediakan berbagai variasi huruf yang memiliki ciri khas yang simpel namun terkesan spesifik. Sering digunakan untuk judul atau tagline karena menarik dan mudah dibaca. Sebagai contoh tipografi dari jenis ini adalah Magneto, font Disney, font Birthday dan sebagainya.

Prinsip Tipografi

1. Legibility

Prinsip pertama dalam tipografi adalah Legibility yang berarti huruf tersebut memiliki kualitas untuk dibaca dan dipahami oleh audiens.

2. Readability

Selanjutnya Readability menguatkan pada penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga tidak sulit dibaca.

3. Visibility

Prinsip Visibility adalah kemampuan suatu kata, huruf, dan kalimat untuk dapat dilihat serta dibaca dalam jarak tertentu.

4. Clarity

Kemudian prinsip Clarity berarti kemampuan huruf-huruf yang ada dalam suatu karya desain dapat dimengerti oleh target audiens.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tipografi tepat pada sasaran:

  1. Tipografi harus dapat dilihat atau dibaca sebanyak mungkin orang.
  2. Dalam sepintas, pihak pembaca sudah bisa menyerap isi pesan yang disampaikan.
  3. Harus dapat membangkitkan perhatian dari seluruh tipografi yang disampaikan.
  4. Tipografi harus disusun sedemikian rupa agar pembaca cepat bereaksi sesuai dengan cara yang diinginkan pembaca.

Tips Memilih Tipografi yang Tepat

1. Cocokkan Font dengan Konteks Desain

Tips yang pertama adalah perhatikan apakah font yang dipilih sudah sesuai dengan konteksnya. Pemilihan huruf menjadi salah satu hal yang penting karena akan berdampak dengan desain.

2. Membuat Hierarki

Hierarki merupakan susunan atau arahan dalam suatu desain. Dasar penggunaan hirarki pada desain menggunakan ukuran teks yang tepat untuk menekan informasi yang disampaikan, melakukan pembagian headings, subheadings, dan lainnya secara jelas, serta membuat struktur yang mudah untuk dilihat.

3. Belajar tentang “Kerning”

Tips berikutnya adalah mempelajari kerning atau jumlah ruang antar satu huruf dengan huruf lainnya. Berbeda dengan tracking, kerning dilakukan untuk memastikan huruf yang berdekatan tidak terlihat begitu jauh ataupun terlalu dekat.

4. Batasi Jumlah Typeface

Dalam membuat desain, berbagai jenis huruf dapat dikatakan menarik jika digunakan. Namun perlu juga menyesuaikan dengan kebutuhan dari desain tersebut. Typeface atau karakter dari berbagai huruf yang dipakai terlalu banyak membuat teks terlihat berantakan.

5. Perhatikan Spacing dan Alignment

Detail ini juga paling penting dalam desain tipografi. Selain dapat memperindah namun juga bisa mengacaukan susunan. Hal yang bisa di lakukan adalah hindari penggunaan alignment rata kiri-kanan (justify) karena dapat menciptakan space yang tidak teratur, serta pilihlah satu style untuk menentukan body copy.

Mengapa Tipografi Penting?

Tipografi sangat penting untuk visualisasi dalam membuat konsep desain. Beberapa alasan lainnya, yaitu:

1. Menarik Perhatian Pembaca

Ketika seseorang melihat sebuah iklan yang memuat teks didalamnya tipografi akan menarik perhatian pembaca dalam hal ini target audiens melalui font-font dan penempatan tulisan beserta visual yang bagus.

2. Membuat Teks Lebih Mudah Dipahami dan Dimengerti

Meskipun kadang terlihat ribet dan rumit, penggunaan tipografi justru akan membuat teks lebih mudah dipahami dan dimengerti. Bahkan bisa menciptakan kesan tersendiri baik dari segi bentuk atau yang lainnya.

3. Membangun Pengenalan Sebuah Merek

Penggunaan tipografi yang unik dan konsisten akan membuat sebuah merek punya kesan tersendiri di mata audiens. Oleh karena itu terdapat banyak jenis tipografi sebab masing-masing dari tipografi akan mewakili suasana dan memberikan kesan yang berbeda-beda melalui sebuah desain.

Ketika audiens melihat sebuah desain, maka ia akan berusaha memahami dengan menangkap pesannya. Jadi, desainer menggabungkan font dan gaya pada teks tersebut untuk mengatur sajian dalam menyampaikan pesan secara visual.

4. Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Tipografi memiliki efek yang mendalam kepada cara pengguna mencerna dan memahami informasi yang disampaikan oleh teks. Jenis tipografi yang bagus akan jauh lebih persuasif sehingga akan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan atas teks tersebut.

5. Menambah Nilai Estetika

Kesan keindahan dalam rangkaian huruf yang apik juga tak kalah pentingnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang indah, untuk mendukung sebuah teks.

Kesimpulan

Tipografi adalah seni dalam membuat tulisan agar mudah dibaca dan menarik bagi pembacanya. Dalam dunia desain grafis, tipografi menjadi hal yang penting untuk sebuah konten agar banyak audiens yang memahaminya.

51920175 - Vinelia Putri Diani

Desain Komunikasi Visual

Fakultas Desain dan Seni

Universitas Komputer Indonesia

--

--

Vinelia Putri Diani
0 Followers

Undergraduate student in Visual Communication Design at UNIKOM