Laws of UX : Law of Uniform Connectedness

Putu Raka
3 min readAug 11, 2020

Law of Uniform Connectedness merupakan salah satu dari 20 prinsip yang dapat diterapkan dalam pembuatan UX. Sebelum kita menggali jauh tentang apa itu Law of Common Region, kita harus mengetahui secara singkat apa itu Law of UX terlebih dahulu. Laws of UX merupakan prinsip yang diciptakan oleh Jon Yablonski berisikan kumpulan prinsip-prinsip yang dapat digunakan oleh desainer dalam membuat atau membangun UI. Selain itu, ia juga menuangkannya ke dalam buku berjudul “Laws of UX : The Book”. Di buku tersebut dibahas mengenai panduan bagaimana psikologi dapat digunakan untuk merancang produk dan memberikan layanan yang baik.

Setelah mengetahui sekilas tentang apa itu Laws of UX, mari bersama-sama menggali lebih dalam salah satu prinsip dalam Laws of UX, yaitu Law of Uniform Connectedness.

Apa itu Law of Connectedness?

Law of Connectedness ini sangat berkaitan erat dengan 2 prinsip lainnya, yaitu Law of Similarity dan Law of Proximity. Ketiga prinsip ini sangat memegang erat prinsip grouping atau pengelompokan. Namun, Law of Connectedness ini dapat lebih membuat hubungan yang erat antar objek, dibandingkan dengan Similarity dan Proximity. Secara garis besar, Law of Connectedness dapat lebih menjelaskan grouping yang telah diterapkan oleh Law of Similarity dan Law of Proximity.

Connectedness with Law of Proximity

Garis penghubung tersebut menghubungkan objek yang berada di kiri dan di kanan. Kita melihat bahwa objek tersebut terpisah antara dua lingkaran di kiri dan dua lingkaran di kanan, yang secara tidak langsung tidak sesuai dengan prinsip Proximity, yaitu objek atau bentuk yang berdekatan antara satu dengan yang lainnya akan muncul atau terlihat menjadi satu grup.

Walaupun tidak sesuai dengan prinsip Proximity, dengan adanya garis penghubung yang melintang di antara dua lingkaran di kiri dan dua lingkaran di kanan, sekarang dapat dilihat bahwa lingkaran-lingkaran tersebut merupakan satu kesatuan.

Ilustrasi 2

Ilustrasi 2

Lingkaran-lingkaran tersebut saling berdekatan yang membuat menjadi satu group, namun dengan adanya latar persegi di belakang dua lingkaran, membuat grouping baru, walaupun memenuhi prinsip Proximity.

Connectedness with Law of Similarity

Ilustrasi — Garis penghubung tiga warna objek berbeda

Sesuai dengan prinsip Similarity, yaitu menggabungkan objek yang memiliki tingkat kesamaan yang tinggi satu sama lain, dengan sekelompok objek yang berbeda, karena otak akan berusaha membuat hubungan antara objek sehingga dapat mencoba untuk memahami hubungan mereka satu sama lain. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah bentuk, ukuran dan warna.

Lingkaran-lingkaran di atas memiliki warna yang berbeda, sesuai dengan penempatannya. Namun jika ada garis yang menghubungkan tiga warna yang berbeda, maka dapat terbentuk hubungan yang baru, tanpa melihat apakah sesuai dengan prinsip Similarity.

Contoh Penggunaan

Status Pembelian — Aplikasi Tokopedia

Jika anda melakukan pembelian pada aplikasi Tokopedia, anda akan memiliki menu untuk melihat status pembelian, apakah sedang diproses, dalam perjalanan, telah diterima, dan transaksi selesai.

Aplikasi Tokopedia menggunakan icon sebagai penanda setiap status dan proses pembelian barang. Proses tersebut dihubungkan dengan garis disertai icon centang, sebagai pendukung untuk menghubungkan setiap proses.

Real Life Case

Keyboard Grouping

Semua orang yang memiliki laptop dan komputer, pasti memiliki benda yang satu ini. Keyboard merupakan salah satu benda pendukung untuk melakukan aktivitas mengetik. Terdapat grouping yang menghubungkan antara tombol function (F1-F12), tombol panah, dan lain-lain. Pengelompokan ini memiliki fungsi mereka masing-masing

--

--