Berbagi pengalaman mengenai proses pada pembuatan komik Cerita Rakyat “Legenda Batu Menangis”

Ramadhan
6 min readMay 26, 2023

--

Hallo teman teman, have a nice day. Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman bagaimana proses pembuatan pada komik cerita rakyat dari kalimantan yang berjudul “Legenda Batu Menangis” pada proses pembuatannya saya sendiri menggunakan aplikasi software yang bernama medibang.

Mungkin dari sebagian orang ada yang sudah familiar dengan aplikasi software yang bernama medibang ini, maka dari itu saya akan sedikit menjelaskan bagi sebagian orang yang belum mengetahui apa itu aplikasi medibang.

Sumber: https://medibangpaint.com/wp-content/themes/medibang/img/beginner01.jpg

Medibang paint merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat ilustrasi gambar secara digital, aplikasi ini sudah cukup populer di kalangan seniman dan ilustrator karena menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu dalam proses pembuatan gambar dan mewarnai, Medibang paint dapat digunakan di berbagai perangkat diantaranya bisa digunakan pada komputer, tablet, bahkan smartphone.

Langkah awal yang saya lakukan pada pembuatan komik ini yaitu dengan membuat naskah cerita terlebih dahulu, menyesuaikan tema cerita yang ada pada naskah lalu membuat beberapa karakter diantaranya ada pemeran utama dan pemeran pembantu, lalu menyusun dialog yang akan di terapkan pada komik yang akan di garap.

Kemudian memahami unsur — unsur yang ada pada komik diantaranya beberapa unsur yang harus di pahami yaitu:
1. Panel, panel merupakan kotak yang berisikan gambar dan teks yang ada pada komik, panel ini berfungsi sebagai petunjuk umum ruang dan waktu yang berisikan kejadian yang ada pada cerita di dalam komik.

2. Illustrasi, Ilustrasi ini merupakan bagian penting yang ada pada komik, gambar yang dibuat untuk memberikan penjelasan cerita yang ada di dalam komik kepada para pembaca secara visual.

3. Balon kata balon kata ini biasa digunakan untuk meletakan suatu teks atau dialog yang ada pada komik.

4. Efek Visual efek visual ini berfungsi untuk mendramatisir gambar yang ada pada komik, agar visual yang di dalam komik tersebut mudah tersampaikan bagi para pembaca.

5. Cerita Cerita ini di sederhanakan menjadi bentuk yaitu gambar gambar ilustrasi dan juga teks atau dialog yang ada pada komik

6. Garis gerak Garis gerak ini adalah efek yang di timbulkan dari tokoh atau karakter yang ada pada komik. Gambar garis gerak ini di visualkan sebagai dramatisir dari keadaan atau ekspresi pada karakter atau tokoh yang ada dalam komik tersebut. Contoh garis gerak pada komik yaitu pada adegan dimana karakter karakter atau tokoh sedang lari sekencang mungkin untuk menciptakan penyampaian gestur berlari yang cepat sehingga pembaca mudah memahami garis gerak yang ada di dalam komik tersebut.

7. Ukuran gambar Ukuran gambar yang di gunakan pada panel di dalam komik pada umumnya menggunakan shoot, extreme longshot, medium shot, close up, dan extreme close up.

8. Tokoh cerita Tokoh cerita ini merupakan yang memegang peranan penting untuk memerankan sebuah adegan yang ada di dalam cerita pada komik.

9. Splash Di dalam komik terbagi menjadi 3 halaman yaitu yang pertama ada splash, halaman, yang kedua ada splash panel dan splash ganda.

Sumber: Asset pribadi

Setelah memahami unsur unsur yang ada pada komik saya membuat studi karakter dan penokohan, studi karakter dan penokohan merupakan bagian penting dari komik sebagai acuan visual yang akan di terapkan kedalam komik, tujuan dari pembuatan studi karakter yaitu untuk membangun kepribadian yang dibuat menyesuaikan dengan naskah cerita, agar pesannya mudah tersampaikan bagi pembaca.

Lalu membuat dialog percakapan dan panel yang akan diterapkan pada komik tersebut, menyesuaikan dengan naskah yang sudah di buat terlebih dahulu, lalu menentukan panel dan balon kata yang masing masing dari unsur tersebut berfungsi sebagai kerangka awal pada pembuatan komik.

Setelah membuat dialog saya membuat sketsa kasar untuk bagian cover dengan visual yang menyesuaikan dengan naskah cerita yang lebih dulu di buat. Visual cover dibuat semenarik mungkin agar bisa jadi daya tarik dan tidak membuat bosan bagi pembaca, fungsi dari sketsa kasar ini yaitu agar tergambar terlebih dahulu bagaimana cover yang akan diterapkan pada komik tersebut.

Sumber: Asset Pribadi

Lanjut ke storyboard, storyboard merupakan bagian paling penting pada komik, dari penyusunan cerita, pengaturan komposisi, penentuan shot, pembingkaian gerakan, keterangan dan anotasi dan panduan produksi semua ada didalam storyboard, storyboard sangat berguna dalam merencanakan dan memvisualisasikan cerita.

setelah semuanya sudah terkumpul lanjut kedalam detailing pada masing masing karakter, membuat detail suasana yang membuat gambar menjadi mudah tersampaikan bagi pembaca, lalu perhatikan beberapa langkah yang sudah di buat sedari awal yang meliputi diantaranya:

1. Perencanaan: Menentukan konsep dan cerita komik yang ingin di sampaikan. memikirkan tentang karakter, alur cerita, dan suasana yang ingin ditampilkan pada komik tersebut

2. Pembuatan skrip: penulisan skrip komik yang berisi dialog, narasi, dan instruksi visual untuk setiap panel. Skrip ini akan menjadi panduan saat membuat gambar panel.

3. Pembuatan thumbnail: membuat gambar-gambar mini atau thumbnail yang menunjukkan komposisi dan komposisi panel untuk setiap halaman. bertujuan agar bisa membantu merencanakan tata letak visual komik secara keseluruhan sebelum menggambar panel secara detail.

4. Gambar panel: memulai menggambar panel-panel komik berdasarkan thumbnail yang sudah dibuat. Gunakan alat seperti Medibang Paint atau alat gambar digital lainnya untuk menggambar karakter, latar belakang, dan objek dalam setiap panel. Pertimbangkan komposisi, sudut pandang, dan ekspresi karakter untuk mengkomunikasikan cerita dengan baik.

5. Pewarnaan: Setelah menggambar panel, Anda dapat melanjutkan dengan tahap pewarnaan. Pilih skema warna yang sesuai dengan suasana atau mood cerita Anda. Gunakan alat pewarna di aplikasi digital atau cat air, pensil warna, atau media tradisional lainnya jika Anda menggambar secara manual.

6. Penyelesaian: Setelah panel-panel selesai diwarnai, periksa kembali komik Anda untuk memastikan kesesuaian dan kesinambungan cerita. Pastikan semua teks dan dialog telah ditambahkan dengan jelas dan dapat dibaca.

Setelah memperhatikan langkah langkah berikut, kalian bisa mengkoreksi kembali hasil karya yang sudah kalian buat agar tidak terjadi kesalahan pada dialog yang sudah kalian buat dan meminimalisir terjadinya miss pada visual yang kalian gambar.

karena dengan memperhatikan hal — hal di atas kalian dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik komik yang kalian buat dan membuat pembaca nyaman dan tidak merasa bosan.

Sumber: Asset pribadi

setelah melakukan detailing kalian bisa merencanakan proses untuk mencetak komik tersebut, mencetak komik melibatkan proses yang menghasilkan salinan fisik komik yang dapat didistribusikan dan dijual kepada pembaca. Berikut adalah penjelasan mengenai keterangan mencetak komik:

  1. Pemilihan Metode Cetak: Pertama-tama, kalian perlu memilih metode cetak yang sesuai untuk komik Anda. Metode yang umum digunakan adalah cetak offset dan cetak digital. Cetak offset biasanya cocok untuk jumlah cetakan besar, sementara cetak digital lebih fleksibel dan cocok untuk jumlah cetakan yang lebih kecil.
  2. Pengaturan Format dan Ukuran: Tentukan format dan ukuran komik yang ingin kalian cetak. Ini dapat mencakup ukuran halaman, jumlah halaman, dan tata letak komik. Pastikan untuk memilih ukuran yang nyaman untuk pembaca dan sesuai dengan preferensi pasar.
  3. Kualitas Kertas dan Penutup: Pilih kualitas kertas yang sesuai untuk cetakan komik. Kertas yang lebih tebal dan berkualitas tinggi biasanya digunakan untuk halaman dalam komik, sedangkan kertas yang lebih tebal dan berlapis dapat digunakan untuk sampul komik. Pertimbangkan juga pilihan penutup, seperti hardcover atau softcover, yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  4. Pewarnaan dan Teknik Finishing: Jika komik kalian diwarnai, pertimbangkan metode pewarnaan yang ingin Anda gunakan. Ini bisa termasuk pewarnaan digital atau pewarnaan manual. Anda juga dapat mempertimbangkan teknik finishing seperti laminasi, embossing, atau spot UV untuk memberikan sentuhan khusus pada komik Anda.
  5. Persiapan File: Persiapkan file komik kalian dalam format yang sesuai dengan persyaratan pencetakan. Pastikan gambar dan teks dalam resolusi yang tepat, sesuai dengan standar industri dan spesifikasi cetak yang ditentukan oleh percetakan yang kalian pilih.
  6. Percetakan dan Produksi: Setelah kalian menyelesaikan persiapan file, kirim file tersebut ke percetakan yang kalian pilih. Percetakan akan melakukan proses cetak sesuai dengan instruksi dan spesifikasi yang kalian berikan. Pastikan untuk berkomunikasi dengan percetakan secara teratur untuk memastikan kualitas cetakan yang diinginkan.
  7. Pengiriman dan Distribusi: Setelah komik dicetak, lakukan inspeksi kualitas untuk memastikan tidak ada kesalahan atau cacat cetak yang signifikan.
  8. Promosi dan Pemasaran: Selanjutnya, lakukan upaya promosi dan pemasaran untuk memperkenalkan komik kalian kepada khalayak. Ini bisa meliputi kehadiran di pameran komik, promosi online, kerjasama dengan toko buku atau situs web komik, atau pemasaran melalui media sosial.

mungkin itu saja pengalaman saya saat membuat komik jika kalian berkenan, semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Terimakasih

Ramadhan Hartono

Nim: 51919112
Desain Komunikasi Visual
Fakultas Desain
Universitas Komputer Indonesia

--

--