Physical Layer (Layer Fisik)

rani tami
6 min readApr 1, 2020

Sebelumnya apa yang kalian ketahui tentang Physical Layer (Layer Fisik)

Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model yang ada pada jaringan komputer. Lapisan yang berhubungan / berkaitan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).

dan setelah kita mengetahu apa itu layer fisik, maka kita dapat memahami fungsi-fungsi dari layer fisik

Fungsi dari Physical Layer adalah

o Memindahkan bit antar devices

o Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel

o Mengirim bit dan menerima bit

o Berkomunikasilangsungdengan jenis media transmisi

o Representasibit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan

§ Menggunakan frekuensi radio

§ State transition = perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya

o Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.

kemudian disini kita memeliki bebera contoh media/perangkat physical layer

PERANGKAT PHYSICAL LAYER:

  1. HUB

HUB adalah sebuah perangkat keras yang terdapat pada suatu jaringan komputer sebagai central connection point yang memiliki fungsi untuk menerima sinyal dari unit komputer yang lalu ditransfer ke komputer lainnya. HUB bertugas untuk mengubah sinyal transmisi jaringan sehingga dimungkinkan untuk menghubungan lebih dari 2 komputer, kemudian dari konsep tersebut terciptalah sebuah network atau jaringan komputer yang masing-masing komputer tersebut bisa saling terhubung.

TP-LINK TL-SF1024 HUB 24 Port

Kelebihan :

  • Memiliki port yang banyak sehingga dapat menghubungkan komputer di jaringan yang sama dalam jumlah yang relatif banyak
  • Harga yang relatif rendah
  • Memberikan management tersentralisasi & mebantu dalam melakukan sharing dalam satu jaringan

Kelemahanya :

  • Semakin banyak komputer yang terhubung semakin memperlambat kecepatan komunikasi antar komputer karena terkendala jaringan. karena hub hanya bisa melakukan satu proses trasfer data dalam satu waktu.
  • Solusi : mengganti HUB dengan Switch yang dapat melakukan banyak proses dalam waktu bersamaan sehingga kecepatan komunikasi dalam jaringan stabil.

2. Fiber Optik

Apa Kalian yang ketahui tentang Kabel Fiber Optik? Mari kita Simak bersama

Kabel Fiber Optik atau juga dikenal dengan Serat Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter kurang lebih 120 mikrometer.

Kabel Fiber Optik terdiri dari beberapa bagian utama yaitu :

1. Bagian Core / Inti

Inti pada kabel fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan menggunakan diameter yang begitu kecil (diameter sekitar 2 μm hingga 50 μm). Fiber optik berdiameter lebih besar akan membuat kinerja lebih baik dan lebih stabil.

2. Bagian Kelongsong/Cladding

Cladding adalah bagian pelindung yang langsung menutupi fiber optik. Biasanya, ukuran lapisan ini adalah 5 μm dengan diameter 250 μm.

3. Bagian Buffer atau Coating

Bagian coating merupakan lapisan fiber optik yang berbeda yang terdapat pada lapisan dan inti. Lapisan coating atau pelapis ini terbuat dari bahan plastik elastis. Lapisan coating mempunyai fungsi sebagai lapisan pelindung dari beragam semua gangguan fisik yang kemudian akan sangat mungkin terjadi, seperti kelengkungan kabel, kelembaban di kabel.

4. Outer Jacket & Strength Member

Lapisan yang satu ini merupakan salah satu bagian yang bisa dibilang begitu penting karena berfungsi sebagai pelindung utama kabel fiber optik. Anggota resistan dan lapisan luar penutup adalah bagian luar fiber optik yang kemudian dapat melindungi inti kabel dari berbagai macam adanya gangguan fisik langsung.

Kabel Fiber Optik

Kelebihan:

  • Mampu menyalurkan data dengan kapasitas yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi hingga Gbps.
  • Memiliki ukuran yang kecil sehingga hemat tempat
  • Memiliki gangguan yang sedikit karena tak terpengaruh dengan gelombang elektromagnetik / radio serta tidak mengalirkan listrik.

Kelemahan:

  • Harga relatif mahal, kabel maupun alat- alat untuk maintenance
  • Solusinya menyiapkan dana
  • Perawatan dan pemasangan relatif rumit dan teliti karena fiber optik tidak dapat diletakkan di belokan yang tajam dalam instalasinya. dan karena menggunakan bahan serat kaca dalam inti core nya harus teliti untuk penyambungan kabel nya.
  • Solusinya menggunakan SDM yang ahli dalam bidang fiber optik.

dan contoh yang terakhir adalah :

3. Unshielded Twisted Pair (UTP)

UTP merupakan kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda dengan saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair merujuk pada bentuk dari isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang.

Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.

Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:

  • Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
  • Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
  • Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
  • Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC

Jenis-Jenis Kabel UTP

Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-trough, cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:

Kabel straight-through

Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya.

Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch dan komputer ke hub.

straight-through

Kabel cross-over

Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama.

Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:

Kelebihan:

  • Harga yang relatif rendah
  • mudah dan simple dalam instalasi dan pemaliharaan
  • Mudah didapatkan

Kelemahan:

  • Mudah terkena gangguan electromagnetic dari perangkat lain, karena tidak dilindungi oleh alumunium foil.
  • Solusi : menggunakan kabel STP yang sudah terlindungi oleh alumunium foil.
  • Jarak jangkauan pendek sekitar 100m.
  • Kabel mudah tekelupas sehingga tidak cocok untuk medan yang berat atau outdoor.
  • Solusi : menggunakan kabel STP atau media lain.

Source :

http://yohaneskurniawanunik.blogspot.com/2016/11/penjelasan-physical-layer.html

https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp/

--

--