AYAH — Goresan Senja

Rasha Baswara
2 min readApr 7, 2023

--

gambar oleh StockSnap (pixabay — Canva)

Ayah, apa kabar?
Ayah sedang apa sekarang?
Ayah sudah tidak sakit lagi kan?
Semoga Ayah selalu bahagia di sana.
Percayalah, kami di sini merindukanmu.
Sangat sangat merindukanmu, Ayah.
Kami berdoa agar Ayah selalu dalam lindungan-Nya.

Ternyata benar, apa yang dikatakan orang-orang. Rindu terberat adalah rindu pada seseorang yang telah pergi meninggalkan kita. Bukan hanya sehari atau dua hari tetapi pergi untuk selama-lamanya, ke alam yang berbeda dan tak akan pernah kembali lagi.

Ayah…
Ayah masih ingat tidak, saat-saat terakhir kita bersama?
Kita duduk di teras dan membicarakan banyak hal. Walau singkat tapi… entah mengapa terasa hangat, indah, dan penuh kebahagiaan. Bahkan, Ayah ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama kami. Seolah, Ayah sudah punya firasat kalau kita tidak akan bisa bersama lagi untuk selamanya. Namun, dengan lihainya Ayah merahasiakan itu seakan semua baik-baik saja.

Sedih, marah, sakit, kecewa
semuanya bercampur menjadi satu
menyisakan luka yang teramat dalam.

Ayah, semoga engkau bahagia di sana.
Ayah, terima kasih atas segalanya.
Ayah, izinkan kami memelukmu dengan doa.

…..

Ayah adalah cinta pertamaku, anak perempuannya
Ayah adalah teman pertamaku, bermain sepeda kesukaannya
Ayah adalah penasihat pertamaku, wejangan sore keahliannya

Terima kasih, Ayah
atas pengorbanan dan perjuanganmu
Maafkan aku belum bisa membahagiakanmu
Maafkan aku belum bisa membalas kebaikanmu
Semoga Tuhan menyayangimu, seperti kau menyayangiku

_
Terima kasih atas apresiasi dan dukungannya :)
YouTube: https://youtube.com/@swarakesah
TikTok: https://tiktok.com/@rashabaswara
Instagram: https://www.instagram.com/swarakesah/

--

--