Human Error Prevention

Reinhard Silaen
5 min readMar 2, 2020

--

Oleh : Reinhard Silaen(11S18049), Sarjana Informatika 18

https://securityintelligence.com/wp-content/uploads/2015/01/thewordoopsonacomputerke_130192-630x330.jpg

“Probability of human error is considerably higher than that of machine error .”(Kenneth Appel)

Defenisi

Penilaian risiko keselamatan dari perilaku interaksi manusia-komputer sangat penting untuk desain dan manajemen keselamatan dalam sistem komputer-manusia yang kompleks seperti kokpit pesawat terbang dan sistem pemantauan di pembangkit listrik tenaga nuklir. Banyak kecelakaan besar merupakan akibat dari kurangnya identifikasi bahaya dan pendekatan penilaian risiko yang efisien, seperti dijelaskan dalam berbagai paten.

Safety juga merupakan aspek yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat user untuk mengatasi masalah yang dihadapi user saat berinteraksi dengan sistem. Dengan adanya penanganan yang tepat dari pada sistem tersebut, user dapat mengatasi kesalahan yang dia perbuat.

Jenis-Jenis Error

Human Error

Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.nopsema.gov.au%2Fresources%2Fhuman-factors%2Fhuman-error%2F&psig=AOvVaw0jTQK3PolK8vlC6mzM49zU&ust=1583189613486000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCKjs2oav-ucCFQAAAAAdAAAAABAD

Human Error umumnya didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa di mana urutan yang direncanakan aktivitas mental atau fisik,dan gagal untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan ketika kegagalan ini tidak dapat dikaitkan dengan intervensi beberapa orang agen peluang. (Reason 1990)

Kesalahan dihasilkan dari berbagai pengaruh, tetapi proses mental yang mendasari yang mengarah ke kesalahan konsisten, memungkinkan untuk pengembangan mengatasi kesalahan manusia. Pemahaman tentang berbagai jenis kesalahan sangat penting untuk pengembangan alat dan strategi pencegahan kesalahan yang efektif. Berbagai alat dan strategi ini harus diimplementasikan untuk menargetkan berbagai jenis kesalahan jika ingin menjadi efektif.

Kesalahan dapat terjadi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan tugas. Rencana dapat memadai atau tidak memadai, dan tindakan (perilaku) dapat disengaja atau tidak disengaja. Jika suatu rencana memadai, dan tindakan yang disengaja mengikuti rencana itu, maka hasil yang diinginkan akan tercapai. Jika suatu rencana memadai, tetapi tindakan yang tidak disengaja tidak mengikuti rencana itu, maka hasil yang diinginkan tidak akan tercapai. Demikian pula, jika suatu rencana tidak memadai, dan tindakan yang disengaja mengikuti rencana tersebut, hasil yang diinginkan tidak akan tercapai lagi. Titik-titik kesalahan ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini dan dijelaskan dalam contoh berikut.

Human Error dapat disebabkan oleh :

1. Induced Human Error System merupakan kesalahan pengguna yang disebabkan mekanisme dari suatu sistem.

2. Induced Human Error Design merupakan peralatan didesain memiliki fungsi tidak sesuai sehingga akan terjadi kesalahan dalam pemakaian dan menyebabkan human error.

3. Pure Human Error merupakan kesalahan yang disebabkan oleh ketidakmampuan oleh pengguna untuk menggunakan sistem tersebut. Kesalahan ini dapat disebabkan oleh aspek psikologis dan ketidak adanya ketrampilan.

Mistakes

Sumber: https://www.nopsema.gov.au/assets/Images/Image-Figure-6-Diagram-Human-error.png

Mistakes adalah kegagalan perencanaan, di mana rencana diharapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan, namun karena kurangnya pengalaman atau informasi yang buruk, rencana tersebut tidak sesuai. Orang yang kurang pengetahuan dan pengalaman mungkin lebih mungkin mengalami kesalahan. Kesalahan tidak dilakukan ‘dengan sengaja’; dengan demikian, tindakan disipliner merupakan respons yang tidak tepat untuk jenis kesalahan ini.

Kesalahan dapat diminimalisir dan dikurangi melalui proses penjaminan kompetensi yang kuat, pelatihan berkualitas baik, pengawasan proaktif, dan iklim tim di mana rekan kerja merasa nyaman untuk saling mengamati dan menantang.Kesalahan berbasis pengetahuan dihasilkan dari ‘coba-coba’. Dalam kasus ini, kurangnya pengetahuan tentang cara melakukan tugas menghasilkan pengembangan solusi yang diharapkan salah berfungsi.

1. Rule based mistake merupakan situasi di mana penggunaan atau pengabaian aturan tertentu atau hasil aturan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan.

Beberapa aturan yang sesuai untuk digunakan dalam satu situasi akan tidak pantas di situasi lain. Penerapan aturan yang baik secara salah terjadi ketika aturan telah berfungsi dengan baik pada kesempatan sebelumnya, sehingga diterapkan pada situasi yang sama dengan harapan yang salah bahwa itu akan berhasil.

2. Knowledge based mistake merupakan kesalahan disebabkan dari pengetahuan pengguna yang dihasilkan dari ‘trial-error’. Dalam kasus ini, kurangnya pengetahuan tentang cara melakukan tugas menghasilkan pengembangan solusi yang diharapkan salah berfungsi.

2. Skill Based Error

Skill based error terjadi selama kegiatan yang rutin dilakukan,namun perhatiannya teralihkan dari tugas. Umumnya ketika kesalahan ini terjadi, user memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalamn yang tepat untuk melakukan tugas yang benar. Tugas mungkin telah dilakukan dengan benar sebelumnya. Bahkan orang yang telah ahlihnya pun dapat rentan terhadap kesalahan ini. Ini berarti bahwa pengguna yang sangat ahli lebih besar melakukan kesalahan jenis ini daripada pengguna yang kurang berpengalaman. Ini juga berarti bahwa pelatihan ulang dan tindakan displiner bukanlah tanggapan yang sesuai untuk jenis kesalahan ini. Contohnya adalah lupa melakukan sesuatu langkah yang ada pada prosedur yang telah sering kita lakukan.

Slips And Lapes

Slips diartikan dalam mengeksekusi sedangkan Lapes didefenisikan dalam kesalahan dalam mengingat. Kesalahan ini biasanya dijumpai pada pengguna yang telah ahli.

a) Capture Error

Capture Error terjadi ketika seseorang mulai perintah, tetapi kemudian beralih ke urutan lain(biasanya lebih familiar) yang terjadi untuk memulai cara yang sama. Dengan kata lain saat user ingin mengeksekusi suatu program secara berurutan, ketika pada urutan tertentu perhatiannya dialihkan, sehingga pengguna mengubah cara mengeksekusi program tersebut.

b) Description Errors

Description Errors adalah kesalahan manusia yang terjadi ketika user melakukan tindakan yang benar, namun pada objek yang salah karena spesifikasi tindakan yang tidak mencukupi yang akan menyebabkan hasil yang diinginkan. Ini biasanya terjadi ketika tindakan yang sama menghasilkan hasil yang berbeda.

c) Mode Errors

Mode errors terjadi ketika user mencoba perintah yang tidak memiliki efek yang diinginkan pada mode saat ini. Misalnya, jika user bermaksud menyalin sebuah teks, namun yang terjadi adalah memotong teks tersebut. Mode error umumnya terjadi dalam pelaksanaan procedure yang dipelajari yang disebabkan oleh kegagalan untuk mengevaluasi dengan benar keadaan interface.

Error Prevention

Error prevention merupakan pencegahan terjadinya error atau dapat juga untuk meminimalisisr error.

  1. Safety from Capture Errors

Jauhkan perintah yang dapat merusak atau membatalkan suatu tindakan yang telah direncanakan.

Misalnya pada perintah save dan close. Perintah ini tidak boleh berdekatan agar user tidak salah dalam memilih perintah dan tidak merusak pekerjaan.

2. Safety from Description Errors

Hindari aksi dengan deskripsi yang sangat mirip.

Jauhkan perintah-perintah yang umumnya terjadi.

3. Safety from Mode Errors

Menghindari mode error dapat dilakukan dengan cara memberi peringatan yang terlihat jelas oleh mata pengguna. Misalnya memberi lampu indicator ketika CapsLock aktif dan lampunya dapat pada letak yang mudah dijangkau, yaitu tepat diatas capslock.

Confirmation Dialogs

Confirmation Dialog merupakan suatu peringatan yang bertujuan untuk meyakinkan user ketika ada tindakan yang dilakukan user. Hal ini bertujuan agar user tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.

Error Messages

Error messages merupakan pesan yang muncul kerika pengguna melakukan kesalahan yang bertujuan agar pengguna dapat mengatasi kesalahan tersebut. Pesan error biasanya disertakan dengan solusi. Misalnya : ketika user memasukkan password pada form sign-up. Jika user memasukkan password yang mudah ditebak, maka akan muncul peringatan untuk menggantinya menjadi lebih rumit.

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat error messages

1. Menggunakan kalimat yang tepat dan jelas serta mudah dipahami. Gunakan Bahasa sehari-hari.

2. Pesan tidak hanya berisi penyebab, namun juga berisi solusi. Sehingga pengguna dapat memperbaiki kesalahnnya.

3. Menggunakan Bahasa yang sopan dan tidak terkesan menyalahkan pengguna sehingga pengguna tidak panic.

4. Hindari bahas yang dapat memicu emosi dari pengguna seperti, fatal, illegal, dan lain-lain.

5. Hindari pesan yang terlalu banyak.

Referensi

https://www.nopsema.gov.au/resources/human-factors/human-error/

--

--