Reiza HaritsA ReflectionKetika aku kecil, ku berpikir jalan menuju kebahagiaan ditopang oleh dua hal: Bisa makan sereal sepuasnya setiap pagi dan bisa main gim…Oct 23, 2023Oct 23, 2023
Reiza HaritsModern MiraclesOn a Thursday night, the sixth of April, 2023, I experienced something small yet, magical.Apr 24, 2023Apr 24, 2023
Reiza HaritsHari Senin, Akhir Pekan dan Serangkaian Hal Buruk yang Menghinggapi Hari SetelahnyaAdmit it. We all hate Monday.Jan 16, 2022Jan 16, 2022
Reiza HaritsOn Nature of The NightSetelah pulang kantor, saya agak tergesa-gesa menuju ke rumah karena ada meeting membahas side job pukul 19.00. Hari itu saya pulang dari…Dec 7, 2021Dec 7, 2021
Reiza HaritsinMauBaca.Ikuti Passionmu…atau Tidak? (Resensi Buku “Don’t Follow Your Passion” — Cal Newport, 2012)Passion seringkali menjadi alasan seseorang untuk mengejar kebahagiaan. Tapi sebenarnya, perlukah kita mengikutinya?May 16, 2020May 16, 2020
Reiza HaritsinMauBaca.Apa yang Kudapat dari Buku “The Monk Who Sold His Ferrari” (Robin Sharma, 1996) — Part 1Hilang arah dan tenggelam dalam rutinitas adalah mimpi buruk.Mar 14, 20201Mar 14, 20201
Reiza HaritsinMauBaca.Membangun Brand bersama NeumeierResensi Buku ‘The Brand Gap’ (Marty Neumeier, 2003)Feb 27, 2020Feb 27, 2020
Reiza HaritsinMauBaca.Tidak Apa-apa, Insya Allah — Resensi Buku ‘Kangen Indonesia’ (Hisanori Kato, 2012)Membahas mengenai perspektif dari pengalaman seorang akademisi berkebangsaan Jepang bernama Hisanori Kato selama tinggal di Indonesia.Feb 25, 2020Feb 25, 2020
Reiza HaritsinMauBaca.Kemerdekaan dan Totalitarianisme — Sebuah Resensi Buku ‘Animal Farm’ (George Orwell, 1945)Kemerdekaan adalah kata yang asing bagi para hewan di Peternakan Manor.Feb 24, 2020Feb 24, 2020