Teknologi Buatan Indonesia, Ini 12 Daftarnya, Keren!
Dagacampuchia — Sebagian besar negara maju di dunia berkompetisi satu sama lain membuat dan mengembangkan teknologi terbaru yang lebih canggih.
Di saat yang bersamaan, beberapa kelompok di Indonesia malah menyepelekan anak-anak bangsa yang tidak terinspirasi dari negara maju untuk membuat dan meningkatkan teknologi yang bersaing.
Walau sebenarnya jika mereka menyisihkan waktu sedikit untuk melihat informasi atau mencari info pada internet, ada beberapa teknologi buatan Indonesia yang tidak kalah hebat dari beberapa negara maju.
Bahkan juga teknologi buatan Indonesia malah diakui dunia dan masih dugunakan sampai sekarang ini.
Ini 12 Daftar Teknologi Buatan Indonesia yang Sangat Keren
Untuk Anda yang belum mengetahui, berikut 12 daftar teknologi buatan Indonesia yang pantas untuk dihargai. Janganlah sampai terkejut ya menyaksikan kecanggihannya.
1. Fast Fourier Modulation (FFT)
Teknologi Buatan Indonesia — Fast Fourier Modulation (FFT) | Dagacampuchia
Di tahun akhir 2014 lalu, trending sebuah informasi yang mengatakan jika penemu konektivitas 4G adalah orang asli Indonesia.
Tetapi kenyataannya, tidak ada satu orangpun yang temukan teknologi konektivitas 4G, tetapi beberapa periset yang sama-sama “menyetujui” apakan mekanisme atau tehnik itu akan digunakan pada sebuah standard atau mungkin tidak.
Salah satu penemu dan periset jaringan itu benar orang Indonesia, beliau ialah Khoirul Anwar yang temukan dan mempermanenkan teknologi yang memakai ide dua FFT (Fast Fourier Modulation) yang digunakan pada SC-DFMA (Singgel Carrier-Frequency Divisi Multiple Akses) pada proses uplink 4G LTE.
Teknologi FFT ini bisa dipakai dalam konektivitas 4G yang berperan untuk memberikan dukungan bandwidth transmisi standard LTE. Secara singkat, tehnik ini bekerja untuk terima data, kontrol signal, dan keluarkan data streaming.
Walau beliau bukan penemu konektivitas 4G, tetapi teknologi yang diketemukan cukup berguna untuk dunia telekomunikasi.
2. Pesawat Gatotkaca N-250
Teknologi Buatan Indonesia — Pesawat Gatotkaca N-250 | Dagacampuchia
Pesawat N-250 ialah pesawat sipil yang disebut kreasi dari bekas Presiden RI ketiga BJ Habibie bersama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada tahun 1990-an.
BJ Habibie adalah figur yang membuat dan membuat arketipe pesawat N-250 dengan keinginan pesawat itu bisa terbang dan mengontak tiap wilayah kepulauan di Indonesia.
Nama pesawat N-250 Gatotkaca sendiri bermakna tertentu. Huruf “N” yang bermakna “Nusantara”, angka 250 bermakna 2 mesin dan 50 kemampuan penumpang. Dan nama Gatotkaca adalah nama pemberian dari Presiden Kedua, Soeharto.
Fitur pesawat ini memakai mesin dual turboprop 2439 KW Allison AE 2100C dengan 6 bilah baling-baling.
Untuk perform, pesawat ini bisa terbang dalam kecepatan maksimal sampai 610km/jam, menelusuri pada ketinggian 25.000 kaki, dan jarak menempuh capai 2040 km.
Saat ini Pesawat N-250 Gatotkaca ada di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala Yogyakarta dan diputuskan sebagai sisi koleksi asset negara yang monumental.
3. Pondasi Cakar Ayam
Teknologi Buatan Indonesia — Pondasi Cakar Ayam | Dagacampuchia
Pondasi cakar ayam pertama kalinya diketemukan oleh Prof Ir Sedyatmo Dr HC pada tahun 1961 saat beliau mendapatkan pekerjaan untuk membangun 7 menara tegangan listrik di wilayah rawa-rawa Ancol.
Dua dari 7 menara sukses dibangun mekanisme pondasi konservatif. Tetapi karena kebatasan waktu, pada akhirnya Prof Sedyatmo mulai cari langkah lain untuk membangun menara di tempat tanah yang benyek. Pada akhirnya terbentuklah sistem pondasi cakar ayam yang membuat plat lebih kaku dan tahan pada beban.
Konstruksi pondasi cakar ayam ini pada akhirnya banyak mulai diaplikasikan di beberapa project pembangunan, satu diantaranya seperti Jalan Tol Palembang-Indralaya, runway di Lapangan terbang Soekarno-Hatta, jalan akses Pluit-Cikarang, dan ada banyak yang lain.
Luar biasanya, pondasi cakar ayam ini sudah dianggap 40 negara di dunia, satu diantaranya ialah Inggris, Jerman, Jepang, Denmark, dan Singapura.
4. Teknologi Sosrobahu
Teknologi Buatan Indonesia — Teknologi Sosrobahu | Dagacampuchia
Teknologi Sosrobahu adalah salah satunya kreasi yang diketemukan oleh Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
Teknologi ini di inspirasi dari hidrolik mobil saat Tjokorda sedang dongkel yang dipakai untuk mengusung mobil rupanya bisa membuat tubuh mobil berputar-putar karena sumbu batangnya.
Kemudian, Tjokorda mulai membuat eksperimen awalnya dengan memakai silinder bergaris 20 cm. Silinder ini berperan sebagai dongkel hidrolik yang ditindih beban sejumlah 80 ton.
Eksperimen awalannya tidak berhasil. Tetapi Tjokorda terus memperbaiki risetnya dengan menyatukan Hukum Pascal dalam beberapa patokan yang selanjutnya dikatakan sebagai rumus Sukawati.
Pada akhirnya, Tjokorda sukses memperbaiki perancangannya yang dinamakan Dasar Putar Bebas Kendala (LBPH).
Bentuk LBPH seperti dua piringan besi bergaris tengah 80 cm yang sama-sama menangkup. Tebal piringnya capai 5 cm, tetapi piring dan besi itu bisa meredam beban sampai 625 ton.
Pada awal November 1989, Presiden Soeharto ikut turut melihat eksperimen LBPH dan memberikannya nama Teknologi Sosrobahu yang dari selipan narasi Mahabarata.
Bahkan juga penemuan Tjokorda ini dipakai oleh insinyur Amerika Serikat untuk membuat jembatan di Seattle.
Penemuan ini pada akhirnya go-international dan mendapat hak paten dari pemerintahan Jepang, Malaysia, sampai Filipina.
Sampai sekarang ini penemuan teknologi tetap terus diperkembangkan. Secara teoritis, Sosrobahu sanggup hasilkan kemampuan sampai 100 tahun lama waktunya.
5. Radar Pengawas Pantai
Teknologi Buatan Indonesia — Radar Pengawas Pantai | Dagacampuchia
Jejeran teknologi buatan Indonesia setelah itu Radar Pengawas Pantai atau yang dinamakan Indonesian Sea Radar (ISR).
Teknologi ini adalah hasil ciptaan beberapa periset Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang memakai teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW).
ISR memakai frekwensi X-band, Doopler Speed capai optimal 40 knot. Karena itu, ISR jadi radar yang penting untuk pemantauan rahasia, pencarian sasaran, dan operasi siluman.
Selainnya untuk kapal laut, radar ini diperkembangkan untuk daerah perairan seperti portable coastal radar yang dipakai dengan mobile.
Kelebihannya, radar ini memiliki ukuran kecil. Tetapi capaian diagnosisnya lumayan jauh dengan kemungkinan dijumpai faksi yang lain benar-benar rendah.
6. Robot Gegana
Teknologi Buatan Indonesia — Robot Gegana | Dagacampuchia
Robot Gegana ialah robot penjinak bom yang dipunyai oleh Korps Mabes Polri. Robot ini mempunyai design yang simpel dan kecanggihannya tidak kalah dari teknologi negara maju yang lain.
Berat robot ini sekitaran 9 kg yang dibuat dari tank baja. Walau memiliki ukuran kecil, robot ini sanggup mengusung benda seberat 8 kg dalam posisi lengan robot menekuk. Bila dalam posisi memanjang, robot ini bisa mengusung beban 4 kg.
Robot Gegana mempunyai 6 camera dan bisa dikontrol remote kontrol sampai radius 500–600 mtr..
Bahkan juga kedahsyatan dan kekuatan robot ini nyaris sama dengan robot penjinak bom bikinan Jerman yang makan ongkos capai 6 miliar. Dan Robot Gegana ini cuma makan ongkos sekitaran Rp350 juta saja.
7. Chipset Xirka
Teknologi Buatan Indonesia — Chipset Xirka | Dagacampuchia
Bila Amerika Serikat punyai Qualcomm Technologies dan Taiwan punyai Mediatek yang meningkatkan chipset, Indonesia punyai Xirca Silicon Technology yang meningkatkan dan membuat chipset dan SIM Card bikinan lokal.
Perusahaan ini pertama kalinya dibuat di tahun 2008 dan bekerja sama dengan Pusat Antara Kampus (PAU) Mikroleketronika Institut Teknologi Bandung (ITB), saat membuat chip.
SIM Card Xirca pertama kalinya mulai diperkembangkan di tahun 2012. Pada Maret 2015, SIM Card ini mulai dibuat dengan umum dan telah terbukti berperan secara baik di sejumlah operator.
Selainnya SIM Card, Xirca meningkatkan chipset bikinan sendiri yang tidak sama dengan chipset yang dibuat oleh Qualcomm.
Bila Qualcomm membuat chipset yang tertancap dalam otak handphone, karena itu chipset Xirca dipakai pada handphone.
Selainnya untuk handphone, chipset Xirca bisa dipakai untuk beragam perlengkapan electronic yang lain, satu diantaranya ialah TV, AC, dan pengatur kulkas.
8. Smart Eagle II
Teknologi Buatan Indonesia — Smart Eagle II | Dagacampuchia
Smart Eagle II ialah prototipe pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibikin oleh PT Aviator Teknologi Indonesia untuk kebutuhan intelijen di Indonesia.
Secara simpel, Smart Eagle II seperti seperangkatan mekanisme penilaian lewat udara tanpa awak.
Panjang alat ini capai 3,6 mtr., lebar 4,8 mtr., dan tinggi sekitaran 1 mtr..
Adapun berat kosong pesawat tanpa awak ini capai 65 kg, berat maksimal sampai 100 kg, dan mampu terbang sepanjang 6 jam dengan beban muatan seberat 20 kg.
Pesawat ini diberi camera pemerhati dengan standar gyro-stabilized piranti, rasio zooming optical scale capai 25 kali, dan thermal gambar sensor.
Karena teknologi itu, Smart Eagle II bisa mengetahui objek memiliki ukuran 4 mtr. persegi dalam jarak 3 km.
9. Roket R-Han 450
Teknologi Buatan Indonesia — Roket R-Han 450 | Dagacampuchia
R-Han 450 ialah roket balistik yang diperkembangkan oleh Lapan dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang bekerja sama dengan PT DAHANA dan Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (BRIN).
Hingaa sekarang ini, R-Han 450 masih juga dalam tahapan peningkatan dan eksperimen dilakukan di bulan Oktober-Desember 2022 kemarin.
Eksperimen itu dilaksanakan untuk ketahui kecocokan konstruksi, waktu pembakaran, style dorong, dan kemampuan yang lain dari roket.
Dikutip dari Liputan6.com, R-Han 450 mempunyai panjang ukuran 6.110 mm, panjang motor 4.459 mm, berat keseluruhan 1.500 kg, berat muatan 100 kg, style dorong 12.895 kg, dan bisa bawa payload 50–100 kg.
Gagasannya, roket balistik ini nanti akan dipakai untuk kebutuhan militer dan jadi sisi dari roket bertingkat yang hendak dipakai sebagai Roket Pengorbit Satelit (RPS).
10. Panser Anoa
Teknologi Buatan Indonesia — Panser Anoa | Dagacampuchia
Panser Anoa atau APS-3 “Anoa” ialah kendaraan militer lapis baja bikinan PT Pindad (Persero), Indonesia.
Nama Anoa diambil dari nama hewan Anoa, hewan asli Sulawesi semacam kerbau.
Panser anoa ini pertama kalinya diperkembangkan di tahun 2003. Di saat itu, terjadi interferensi militer di Propinsi Aceh hingga TNI Angkatan Darat minta kendaraan angkut personil untuk transportasi pasukan.
Keinginan itu mendapatkan tanggapan positif oleh Pindad. Pada akhirnya perusahaan itu mulai meningkatkan APS pada tahun 2004. Tetapi sayang produksinya sebelumnya sempat berhenti pada tahun 2004 karena terjadi musibah Tsunami Aceh 2004.
Pada tahun 2006, Pindad mulai meningkatkan APS-3 yang bukan hanya dapat bermanuver di darat tapi juga di perairan dangkal. Eksperimen panser terkini ini pertama kalinya dilaksanakan di awal tahun 2007.
Keberhasilan eksperimen itu berbuah hasil untuk Pindad. Bahkan juga perusahaan ini mulai menghasilkan 10 panser pertama APS-3 Anoa. Produksi panser pertama baru diserahterimakan ke Kementerian Pertahanan pada tahun 2009.
11. Electro-Capacitive Cancer Therapy
Teknologi Buatan Indonesia — Electro-Capacitive Cancer Therapy | Dagacampuchia
Bukan hanya teknologi untuk pertahanan negara dan handphone terbaru saja, Indonesia mempunyai satu teknologi klinis namanya Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) yang diketemukan oleh Warsito.
Teknologi ini adalah alat therapy kanker yang bisa mematikan sel kanker berbasiskan medan listrik. Menariknya, teknologi ini telah dianggap oleh dunia klinis internasional, terutama di Eropa.
12. Teknologi Buatan Indonesia — Mobil Arina-SMK
Teknologi Buatan Indonesia — Mobil Arina-SMK | Dagacampuchia
Mobil Arina-SMK ialah mobil bikinan pelajar-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia di tahun 2009 kemarin.
Joko Sutrisno, sebagai Direktur Pembimbingan SMK Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menerangkan jika project mobil Arina ini mengikutsertakan satu SMK di satu propinsi.
Adapun mesin yang dipakai ialah mesin sepeda motor memiliki 150 cc, 200 cc dan 250 cc.
Ukuran mobilnya imut dan cuma memerlukan garasi kecil dengan dimensi 2.753 x 1.325 x 1.708 mm.
Widya Aryadi MT, dosen jalur Tehnik Mesin Kampus Negeri Semarang menerangkan jika kendaraan sejenis microcar ini bisa memuat barang sampai 600 kg.
Widya mengharap, mobil ini nanti bisa isi kekosongan atau kendala untuk kendaraan pick-up yang tidak dapat melesat di jalanan kecil.
