Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia

Reyesnlucille
2 min readMar 26, 2022

--

ekonomi kreatif

Gelombang revolusi industri 4.0 sudah bawa peralihan esensial pada beragam aturan kehidupan global, diikuti dengan makin mengembangnya kreasi dan pengembangan dengan pendayagunaan tehnologi info yang mendisrupsi beragam persendian kehidupan global, terhitung kompetisi dalam sektor ekonomi.

Zaman revolusi industri 4.0 jadikan ekonomi kreatif menjadi satu diantara rumor vital yang pantas memperoleh pengarusutamakan sebagai opsi taktik memenangi kompetisi global, diikuti dengan terus dilakukan pengembangan dan kreasi buat tingkatkan nilai lebih ekonomi lewat kapitalisasi gagasan inovatif.

Ekonomi kreatif sendiri mulai terkenal semenjak timbulnya buku The Creative Economy: How People Make Money from Ideas yang dicatat oleh John Howkins. Istilah ekonomi kreatif ditampilkan Howkins saat menyaksikan ada gelombang ekonomi baru yang menerpa Amerika Serikat. Gelombang ekonomi baru itu diidentikkan dengan kegiatan ekonomi berbasiskan gagasan, ide, dan kreasi.

Anggapan Howkins mengenai timbulnya gelombang ekonomi baru di Amerika Serikat (AS) itu bukan tanpa dasar. Di tahun 1997 di AS saja, ekonomi mengantongi kurang dari USD 414 miliar cuman dari produk barang-jasa yang berbasiskan kreasi.

Secara definitif, ada beberapa tafsir berkenaan pemahaman ekonomi kreatif. John Howkins sendiri mengartikan ekonomi kreatif sebagai “The creation of values as a result of idea”. Menurut dia, watak ekonomi kreatif diidentikkan dari kegiatan ekonomi yang bertopang pada eksploitasi dan eksplorasi beberapa ide inovatif yang mempunyai harga jual tinggi.

Sementara Roberta Comunian dan Abigail Gilmore dalam buku Higher Educatian and the Creative Economy mendeskripsikan ekonomi kreatif sebagai sebuah ide ekonomi baru yang memaksimalkan info dan kreasi dengan memercayakan gagasan dan pengetahuan sebagai factor produksi yang khusus.

Ekonomi kreatif bisa disebutkan sebagai ide ekonomi di zaman ekonomi baru yang memaksimalkan info dan kreasi dengan memercayakan gagasan dan stok of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai factor produksi khusus dalam aktivitas ekonominya.

Ekonomi kreatif dengan turunan 16 bidangnya diantaranya fesyen, seni, kulineran, design produk, games on line, film, animasi, dan yang lain pantas jadi opsi taktik untuk selalu ditumbuhkembangkan. Peristiwa gangnam model yang menyebar jadi sekadar contoh bagaimana kreativitas menjadi mesin ekonomi baru untuk Korea Selatan.

Karena itu jadi tidak terlalu berlebih jika Howkins mengatakan ekonomi baru sudah ada sekitar ekonomi kreatif yang dikontrol oleh hukum kekayaan cendekiawan seperti paten, hak cipta, merk, royalty, dan design. Ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif kemajuan ekonomi baru dunia.

Baca selengkapnya : https://www.valvolist.com

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

No responses yet

Write a response