UX Case Study — Jago Last Wish

Rafi Ramadhan
4 min readOct 25, 2021

--

Disclaimer

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Bank Jagosebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Bank Jago.

Intro

Dalam mengikuti sebuah pelatihan yang diadakan oleh KOMINFO dengan program DTS (Digital Talent Scholarship) dengan Skilvul sebagai partner pelatihan, saya disandingkan dengan 2 orang UI/UX Designer lain yang membantu saya dalam menyelesaikan case study ini.

Setiap peserta diharuskan memilih sebuah challenge dari challenge partner dengan sebuah kasus yang sudah disediakan sebelumnya, dan akan dikelompokkan dengan peserta lain berdasarkan challenge yang ada.

Backstory

Mengutip dari Katadata,

“ Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan 85,6% generasi muda terlihat “kurang sehat” secara finansial. Kondisi tersebut mendesak milenial untuk segera melakukan check-up atau pemeriksaan kondisi keuangan “.

Generasi muda, uang, dan kesehatan finansial, sepertinya kalau kita lihat di headline berita atau data manapun kebanyakan generasi muda masih mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan.

Dalam mengelola keuangan, biasanya generasi muda lah yang paling kurang mengerti masalah ini, padahal sikap bijak dalam mengelola keuangan haruslah dimulai dari sedini mungkin, karna kita tidak tahu akan seperti apa masa depan kita nantinya, apa yang akan terjadi, bagaimana keadaan keuangan kita nanti, dll.

“The future depends on what you do today.”
Mahatma Gandhi

Tentu apa yang kita lakukan sekarang akan berdampak nantinya pada hidup kita, maka dari itu kami mencoba menghadirkan solusi untuk masalah tersebut dalam pembuatan challenge fitur Jago Last Wish. Dibantu dengan Panji Awwaludi dan Ginanjar Ramadhan.

Goals

Tujuan dari masalah ini adalah tentunya dengan fitur last wish ini bagaimana kita membantu generasi muda dalam mengelola keuangan jangka panjang.

Proses?

kita mulai bahas prosesnya satu — persatu.

Empathize

“Too often we underestimate the power of a touch, a smile, a kind word, a listening ear, an honest compliment, or the smallest act of caring, all of which have the potential to turn a life around.”
Leo Buscaglia

Define

Pada tahapan ini kami mencoba untuk memahami masalah user.

  • Banyak orang yang tidak melakukan perencanaan financial masa depan
  • Banyak orang yang enggan untuk memulai membeli asuransi
  • Banyak dokumen yang harus dilengkapi untuk mendaftar asuransi jiwa

Kami mengumpulkan cukup banyak masalah yang merupakan pain points dari kebanyakan orang, dan kami solusikan dengan How-Might We dari pain points tersebut. Solusi yang dikumpulkan akan menjadi acuan dalam menentukan fitur dan pemecahan masalah di tahap berikutnya

Ideate

Setelah mendapat insight dari tahap sebelumnya maka ditemukanlah solusi yang dapat diimplementasikan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Affinity Diagram

Setelah menemukan solusi yang dapat diimplementasikan, kami mengelompokkan solusi yang ada dalam beberapa kategori yang akan mempermudah dalam step selanjutnya, yaitu prioritas.

Prioritization Idea

dalam tahapan ini kami mengelompokkan solusi yang ada dengan menentukan value dan sebesar apa effort yang harus dikeluarkan dalam menyelesaikannya.

Crazy 8's

Dalam memulai prototyping fitur Jago Last Wish diawali dengan membuat Crazy 8’s. Adalah metode brainstorming design mengumpulkan ide dan mewujudkannya dalam bentuk sketsa halaman yang akan menggambarkan prototype nantinya

Prototype

Pada tahap ini proses prototyping dimulai, dan mulai merancang user flow yang menentukan bagaimana flow atau jalan dari user ketika menjalankan task. Nantinya setelah tahap user flow akan dibuat prototype Lo-Fi dan Hi-Fi

Lo-Fi (Low Fidelity)

Setelah tahapan membuat user flow, dilanjutkan dengan membuat low fidelity prototype

Hi-Fi (High Fidelity)

Selanjutnya dilanjutkan dengan High Fidelity prototype

Test?

Setelah menyelesaikan prototype, maka saatnya prototype, maka dilakukan pengujian terhadap prototype dengan user, agar mendapat feedback dan masukan dari user. User yang menjadi relawan dalam test ini sesuai dengan brief dari challenge parter yaitu bank Jago.

Hasilnya?

Dari test yang sudah dilakukan kami mendapat feedback serta masukan, dan insight dari user yang menjadi relawan dalam test kali ini.

Kesimpulan

Setelah melakukan testing, insight yang didapat sangat membantu kami sebagai designer untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan prototype fitur Jago Last Wish ini.

Fitur dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang sudah dibuat. Dan harapannya fitur ini dapat membantu generasi muda kedepannya dalam mengelola keuangan.

--

--