Pengembangan Fitur Logistic dan Koneksi Marketplace Aplikasi Krealogi — UX Case Study
Latar Belakang
Aplikasi Krealogi dibuat guna untuk mempermudah para pelaku UMKM dengan tampilan yang mudah dan ramah pengguna, sehingga Krealogi dapat digunakan oleh pelaku UMKM dari berbagai usia dan berbagai kalangan. Fitur yang dibuat juga untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang biasa di temui oleh pelaku UMKM. Selain itu, Krealogi juga memberikan pelatihan dan pengembangan untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis.
Aplikasi Krealogi saat ini mempunyai fitur yang telah tersedia seperti pencatatan penjualan, pencatatan bahan baku dll. Melalui program DTS Skillvul yang berkolaborasi dengan skilvul ini, saya dan teman dalam kelompok saya berkesempatan untuk membuat design solution dari challenge yang sudah diberikan Krealogi sebelumnya
Objektif
Penambahan fitur integrasi marketplace dan logistic, ditujukan agar memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dalam melakukan pelacakan pengiriman barang yang di proses dari pesanan manual, dan juga kemudahan dalam mengelola beberapa marketplace hanya dari satu platform saja
Peran dalam Tim
Dalam seluruh proses pengerjaan proyek ini, saya berkolaborasi dalam sebuah tim berisikan 4 orang, yaitu saya, Muhammad Afif Putra Wahyudi, Heri Setiawan, amelia devara , Pieter Mardi
Dalam pengerjaan proyek ini kami memiliki tanggung jawab dan tugas yang sama, kontribusi saya pada pengerjaan project ini antara lain adalah
- Mengumpulkan ide-ide solusi,
- Membuat User Flow dan Wireframe Marketplace,
- Membuat Prototype,
- Menyusun Research
Design Process
Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan Design Process yang kami lakukan. Melalui pendekatan ini kita dapat memecahkan masalah pengguna yang kompleks dengan runtut dari mulai Tahap Empathize hingga Testing.
1 . Empathize
Pada tahap ini, team kami melakukan research dan mengamati masalah pengguna dengan menempatkan posisi kami sebagai pengguna, dengan menempatkan posisi sebagai pengguna kita bisa merasakan apa saja yang sebenarnya di alami oleh pengguna hingga kita bisa identifikasi pain point untuk tahap selanjutnya yaitu define
2 . Define
Pada tahap define, kami mengidentifikasikan permasalahan pengguna dari hasil Emphatize dengan membuat How-Might We serta menganalisis pain point pengguna dan menghasilkan Solution Idea.
3 — Ideate
Pada tahap Ideate, setelah How-might We dibuat, kemudian kami melakukan brain storming untuk menghasilkan ide-ide dari setiap orang yang bisa membantu permasalahan pengguna
4 — Prototyping
Pada tahap prototyping, Setelah melakukan perancangan ide, kami selanjutnya melakukan pembuatan Prototype untuk mengimplementasikan ide menjadi sebuah desain yang interaktif.
5 — Testing
Pada tahap terakhir kami melakukan Usability Testing untuk mendapatkan feedback dan saran dari user secara langsung menggunaan metode SEQ (Single Ease Question). Kami melakukan User Research dengan metode In-dept Interview dan Usability Testing pada Prototype yang sebelumnya kami buat.
User Research kami lakukan dengan participant seorang karyawan swasta berusia 24 tahun yang menjalankan usaha rumahan yaitu cemilan ringan.
Berikut merupakan hasil dari Usability Testing yang kami lakukan :
Task 1 — Integrasi dengan Market Place dan Proses Pemesanan Market Place.
Task 2 — Product Management
Task 3 — Tracking Detail Pesanan
Kesimpulan
Dari kelas DTS Skilvul bersama Kominfo UI/UX case study ini saya mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan bagaimana memecahkan sebuah masalah dan mengaplikasinya pada sebuah aplikasi. Tidak ada design yang sempurna melainkan design tersebut belum sesuai dengan kebutuhan dari para pengguna. Saya sebagai seorang pemula UI/UX designer merasa dengan adanya program ini membuat pandangan saya terkait ilmu design terlebih dalam dunia UI/UX semakin terbuka. Semoga kedepanya ilmu yang saya dapatkan dari program ini bisa saya aplikasikan kedala dunia nyata
Rekomendasi Selanjutnya
Untuk selanjutnya mungkin pengembangan fitur seperti pencatatan operasional dengan berbagai jenis UMKM bisa menjadi nilai tambah Aplikasi Krealogi, dikarenakan saat ini banyak jenis UMKM yang memang perhitunganya berbeda-beda tiap jenis atau kategori UMKM nya