UX Case Study : Send Your Waste (Challange Partner Waste 4 Change)
Bergabungnya saya dengan program Skilvul Virtual Internship, membuat saya harus merancang UI design untuk Waste 4 Change guna menyelesaikan challange yang diberikan oleh pihak Skilvul dan challange partner Waste 4 Change. Challange yang diberikan oleh Skilvul adalah sebuah permasalahan yang terdapat pada perusahaan Waste 4 Change.
Latar Belakang
Waste 4 Change merupakan startup manajemen sampah yang menawarkan jasa manajemen sampah, dan mendukung edukasi, konsultasi, pengangkutan, serta daur ulang sampah. Waste 4 Change berkerja sama dengan Skilvul untuk melakukan re-design pada tampilan send your waste, yang nantinya tampilan send your waste akan di design oleh peserta program skilvul. Kelompok 11 SVI 28 yang terdiri dari Felyn Irnanda, Anisa Gustiara, Atika Indah Nuraini, dan Richie Agus Donianxon merupakan kelompok yang dibentuk dalam program Skilvul Virtual Internship. Skilvul Virtual Internship adalah sebuah program magang secara virtual yang diadakan oleh Skilvul dan Kampus Merdeka. Skilvul berkerjasama dengan Kampus Merdeka untuk mengadakan program magang secara online pada masa pandemi, untuk para mahasiswa peguruan tinggi Indonesia. Kegiatan pada program Skilvul Virtual Internship adalah kegiatan pembelajaran serta praktek pembuatan UI/UX Design untuk para mahasiswa dari program studi apapun, agar dapat menjadi seorang UI/UX Designer profesional. Praktik UI/UX Design dilakukan dengan melalui tahapan Design Thinking, dimana tahapan Design Thinking yang dilakukan dimulai dari empathize, Define, Ideate Stage, Prototyping, hingga Testing.
Masalah
User merasa bingung untuk menggunakan web apps Waste 4 Change. User juga merasa kesulitan dalam pengiriman paket dikarenakan flow web Waste 4 Change yang rumit dan adanya trouble pada integrasi API yang terkadang disebabkan oleh adanya miskomunikasi dalam flow dan copywriting pada halaman tersebut. Selain itu, tampilan mobile responsive pada web Waste 4 Change juga kurang menarik sehingga user merasa tidak nyaman ketika menggunakannya.
Target Pengguna
- Gender : Wanita
- Umur : 25–40 Tahun
- Profesi : Ibu Rumah Tangga
- Geografis : Jawa
- Perilaku/Kebiasaan : Peduli terhadap isu lingkungan, memilah sampah, hobi membaca dan bercocok tanam.
Objective
- Membuat tampilan web menjadi lebih menarik agar user merasa nyaman
- Membuat tampilan web menjadi lebih menarik agar user merasa nyaman
- Membuat tampilan web menjadi lebih menarik agar user merasa nyaman
- Membuat tampilan layanan Send Your Waste
- Membuat halaman tracking
- Membuat halaman tracking
Peran Dalam Tim
Peran saya dalam tim adalah sebagai UI/UX Designer yang berkolaborasi dengan 3 anggota lainnya yaitu Velyn, Anisa, dan Atika.
Design Process
Pada kasus ini kami menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan. Kami menggunakan Design Thinking dikarenakan Design Thinking memiliki tahapan-tahapan yang jelas dalam suatu perencanaan dan mudah digunakan.
1 — Empathize
Pada tahap ini kami melakukan riset berupa riset competitor analysis, mencari feedback user dari App Store/Play Store dari aplikasi layanan sampah, Membuat resume dari sesi AMA dengan challange partner, mencari referensi case terkait, dan mencari data analitik dari pemerintah/instansi riset. Dari riset tersebut, kami menemukan beberapa temuan yaitu:
- Alur pengiriman pada website Waste 4 Change rumit (sumber : Komentar user pada Tiktok)
- Informasi pengelolaan sampah kurang jelas (sumber : Medium)
- Terdapat kompetitor seperti Mulung.co, Angkuts, dan Mallsampah (sumber : glints.com)
2 — Define
Berdasarkan Empathize yang telah didapatkan, kami menemukan beberapa pain point yaitu:
- Pain Point
- How Might We
Dari pain point yang kami temukan, kami membuat How-might we serta melakukan vote terhadap How-might we yang dapat digunakan untuk memberbaiki platform yaitu:
3 — Ideate Stage
Berdasarkan How-might we yang kami temukan, solusi yang kami tawarkan untuk website Waste 4 Change yaitu:
- Solution Idea
- Affinity Map
Setelah mlakukan solution idea, kami mengelompokkan solusi yang kami tawarkan menjadi beberapa kategori.
- Prioritization
Setelah mengelompokkan solusi menjadi beberapa kategori, kami menentukan skala prioritas dari tiap kategori.
-Do It Now
-Do Last
- Crazy 8's
Setelah menentukan skala prioritas, kami melakukan crazy 8’s. Pada crazy 8’s ini kami menggambar 8 screen UI design dengan menggunakan selama 8 menit.
- User flow
Selanjutnya kami membuat user flow untuk merepresentasikan alur yang akan dialami user pada website.
- Wireframe
Selanjutnya kami membuat wireframe sebagai merepresentasikan alur yang akan dialami user pada website. Kami membuat dua versi wireframe, yaitu desktop dan mobile. Berikut beberapa contoh wireframe yang kami buat.
-Desktop
-Mobile
- UI Styleguide
Setelah itu kami membuat UI styleguide. UI styleguide yang dibuat nantinya akan menjadi komponen yang akan digunakan ketika membuat UI design. Berikut beberapa contoh UI styleguide yang kami buat.
- UI Design
Setelah membuat wireframe dan UI styleguide, kami melanjutkan dalam membuat UI design. Kami membuat 2 versi UI design yaitu versi desktop dan mobile. UI design yang dibuat berdasarkan wireframe dan menggunakan UI styleguide yang telah dibuat sebelumnya. Berikut beberapa contoh UI design yang kami buat.
-Desktop
-Mobile
4 — Prototyping
Setelah membuat UI design, kami membuat prototype untuk UI design yang telah kami buat. Prototype yang dibuat adalah prototype dari dua versi UI design yaitu versi desktop dan mobile. Berikut prototype yang kami buat.
- Desktop
- Mobile
5 — Testing
Setelah membuat prototype, kami melakukan testing terhadap prototype yang telah kami buat dengan cara membagikan link prototype kami kepada user. Dalam testing yang dilakukan, user diminta untuk melakukan tahapan-tahapan tertentu, seperti melakukan pengiriman barang, reedem point, pergi ke halaman home, melihat profil, serta melakukan tracking. Pada saat testing dilakukan, user diminta untuk menyampaikan pendapat terkait kelebihan dan kekurangan dari prototype yang dibuat, serta memberikan score dari 1–7 terkait dengan prototype yang telah dibuat. Berdasarkan hasil testing yang dilakukan oleh user, user memberikan poin 6 dengan tanggapan secara keseluruhan design sudah baik dan informasi yang diberikan sudah cukup lengkap.
Kesimpulan
Hasil dari UI design yang terdiri dari Home, Pengiriman, Setoran, Profile, dan Reedem Poin yang kami buat telah memenuhi kebutuhan, dimana hal ini terbukti dari hasil testing prototype yang dilakukan oleh user. Design yang dibuat sudah cukup baik dan mudah dimengerti, serta informasi yang tersedia juga sudah cukup lengkap.
Rekomendasi Selanjutnya
Rekomendasi yang dapat saya berikan adalah menawarkan reward yang lebih menggiurkan serta mengguntungkan agar para pengguna dapat lebih tertarik untuk menggunakan layanan Waste 4 Change.
Disclaimer
This project is part of the UI/UX training program implemented by Skilvul, for Kampus Merdeka program held by Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Waste 4 Change is the Challenge Partner. I am not working for nor contracted professionally by Waste 4 Change.