Bunga

Bluewhale
2 min readFeb 12, 2023

“bunga kaca?” tangan kekar penuh dengan otot yang mencuat dari lengannya, menyentuh kelopak bunga yang terbuat dari kaca dengan berhati hati, meraba menggunakan ujung jarinya
“kau tidak pernah berubah Ei, seleramu masih saja walaupun sudah 100 juta tahun berlalu” pria itu mengalihkan pandangannya kearah Ei yang membelakangi nya yang sedang menatap keluar, menatap negara yang ia perintah saat ini.
“bunga kaca ini tidak akan pernah mati walaupun batangnya sudah dipotong sampai habis, bunga kaca tidak akan layu walaupun tidak diberikan air” hembusan angin menerpa muka ei dengan lembut, membuat beberapa helai rambut yang tidak diikat melambai lambai. Suasana inazuma di sore hari memang tidak pernah mengecewakan ei, ia menyukainya.
“kau masih mencarinya?” laki laki itu menghampiri Ei
“aku harus menemukannya”
“Ei, kita adalah archon kita tidak seperti mereka, kita berbeda”
“Zhongli” ei menghentikan ucapannya sementara
“kita bisa terkena corrupt kapan saja, tidak kah kau merasa takut? Aku mengkhawatirkan rakyatku yang bisa ditinggal mati archonnya kapan saja, mereka hanyalah manusia rapuh, aku tidak bisa membayangkan seberapa terguncangnya jika tiba tiba saja aku meninggalkan mereka. Kematian Makoto sudah cukup membuat hatiku dan mereka teriris” Ei melanjutkan perkataannya, Ei mengepalkan tangannya, seperti sedang menahan sesuatu
Sekali lagi, Ei membuka mulutnya
“bunga itu memang tidak pernah layu ataupun mati dengan cepat memang mereka terlihat sempurna dan abadi, tetapi bunga plastik juga punya kelemahan, Zhongli”

--

--