Jenis-Jenis Media Transmisi yang Digunakan Jaringan Komputer serta Kelebihan dan Kekurangannya !
Lapisan fisik (bahasa Inggris: physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic).
Proses penting yang dilakukan oleh Physical Layer :
- Physical Layer membantu mendefinisikan terkait metode persinyalan yang digunakan dalam proses transmisi
- Melakukan Sinkronisasi terhadap Bit-Bit Data
- Physical Layer merupakan layer yang berhubungan langsung dengan Physical Layer perangkat lain atau Neighbor didalam sebuah jaringan
Beberapa media transmisi yang digunakan oleh Physical Layer :
1.) Media Wireless
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit).
Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN) menggunakan Wi-Fi
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan wireless, dan juga kekurangan dari sebuah jaringan wireless.
Adapun Kelebihan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai berikut :
- Tidak membutuhkan Instalasi Kabel yang Panjang
- Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya
- Support hampir dengan berbagai jenis perangkat seperti smartphone maupun laptop
Adapun Kekurangan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya sebagai berikut :
- Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti penghalang tembok pohon dll.
- Latency yg besar, karena adanya masalah propagasi radio seperti terhalang terpantul dan banyak sumber interferensi
- Peralatan Access Point yg mumpuni masih mahal harganya
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :
- Pastikan LOS dari setiap penempatan antenna / access point baik
- Melakukan teknik perhitungan environmental loss untuk mentoleransi setiap penghalang
- Menggunakaan Access Point dengan harga Middle Price
2.) Media Fiber Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter kurang lebih 120 mikrometer.
Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan fiber optik, dan juga kekurangan dari sebuah jaringan fiber optik.
Adapun Kelebihan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kemampuan mengirim data dengan kapastitas yang besar dan jarak yang jauh.
- Tahan terhadap gangguan elektromagnetik
- Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi , karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun
Adapun Kekurangan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya sebagai berikut :
- Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
- Rentan cahaya bocor di bending kabel yang tajam
- Membutuhkan tenaga professional untuk melakukan perawatan dan pemasangan / penyambungan
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :
- Terdapat berbagai merk lain dari low price, middle price sampai high price
- Pastikan bendingan kabel tidak melebihi batas toleransi dari setiap spesifikasi kabel
- Melakukan training untuk teknik-teknik penyambungan kabel / perawatan
3.) Media Kabel Tembaga
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya.
Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi.Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Eternet, ISDN, atau sambungan telepon.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga , dan juga kekurangan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga.
Adapun Kelebihan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai berikut :
- Mempunyai harga yang relatif murah sehingga terjangkau dengan berbagai perusahaan / institusi
- Sangat tepat untuk di implementasikan di jaringan dengan skala LAN
- Material pendukung yang mudah ditemukan (RJ45, Tang Crimping dll)
Adapun Kekurangan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya sebagai berikut :
- Installasi yang rumit.
- Kapasitas kemampuan bandwidth yang kecil.
- Rentan dengan gangguan interferensi elektromagnetik
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :
- Membatasi perangkat yang dikoneksikan oleh Kabel Tembaga
- Menggunakan SFP Copper
- Menambahkan conduit / anaconda untuk melindungi kabel.
Sumber Informasi :