UX Case Study : aplikasi Manajemenen Pencatatan UMKM
Introduction
Halo, perkenalkan nama saya Judang Rizki Muhammad, biasa di panggil Judang. Saya adalah salah satu dari peserta magang di Skilvul. Dan juga saya adalah seorang Mahasiswa yang sedang mendalami bidang UI/UX Designer. Case Study ini adalah final assignement ketika saya mengikuti pembelajaran magang di skilvul.com
Overview
Krealogi adalah sebuah aplikasi yang di ciptakan oleh Du Anyam untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dimiliki para pemilik UMKM kriya sejak 2015. Dimana mereka sangat memahami kendala UMKM dalam Manajemen Pemesanan, Produksi, Persediaan sampai pengiriman.
Dengan visi yang sejalan Du Anyam untuk memperdayakan komunitas, mempromosikan budata, dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Du Anyam akhirnya menciptakan aplikasi Krealogi : sebuah ekosistem yang didasari oleh pengalaman Du Anyam dalam menjalankan bisnis Kriya di Indonesia.
Dirilis pada tanggal 30 oktober 2020, Setelah 1 tahun aplikasi krealogi dirilis krealogi pun mulai berkembang hingga saat ini telah masuk ke versi 1.10.1 dan sampai saat ini krealogi memiliki beberapa fitur antara lain:
- Production Planning and Monitoring
- Sales recording
- Expense report
- Inventory management
Challenge
Tantangan dari riset kali ini adalah kami diminta untuk mengimplementasikan beberapa fitur yang nantinya akan di jadikan referensi acuan untuk di develop oleh pihak krealogi. Antara lain :
- Simple CRM (Belum didesain dan belum tersedia)
- Cash Flow Feature (Belum didesain dan belum tersedia)
- Integration with Logistic and Marketplace (Belum didesain dan belum tersedia)
Disini saya dan rekan lainnya juga mencoba untuk meredesign tampilan dari aplikasi krealogi yang sudah ada agar memberikan experience baru dan lebih mudah untuk di gunakan oleh user krealogi.
Objective
Membuat desain fitur simple CRM yang user friendly untuk target pengguna Krealogi saat ini.
Simple CRM yang akan di desain berguna bagi user dalam hal:
- Dapat membantu mengelola data customer
- Memudahkan untuk maintain customer
- Dapat langsung melakukan kontak dengan customer
Peran dalam Tim
Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan 2 anggota tim lainnya yaitu Mutia Alayasi & Muchlis Asyhari ,Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah:
- Ikut menyampaikan ide dan solusi dalam proses design thingking
- Membuat Design System agar tim bisa Re-use komponen UI, kapanpun.
- Menyambungkan Flow Screen pada tahap Prototyping, sesuai dengan Task Flow yang telah disepakati bersama.
Design Process
Phase 1 Empathize
Dalam kasus ini kami menggunakan Design Thingking sebagai pendekatan desain proses yang kami lakukan. Mengapa?. Karena menurut kami dengan menggunakan pendekatan melalui metode ini kami bisa menemukan pain point utama dari yang user rasakan & juga dengan menggunakan metode ini kami bisa dengan mudah melakukan proses step by step nya dan mencapai objektif yang di tetapkan sebelumnya.
Background
Krealogi adalah platform yang disediakan untuk mempermudah manajemen pencatatan untuk sebuah UMKM. dimana aplikasi ini nantinya dapat menunjang kebutuhan para pelaku UMKM dari mulai pencatantan keluar masuk hingga penghitungan stok.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai platform ini, saya sebagai seorang UX Designer berperan dalam menganalisa bagaimana aplikasi ini dapat digunakan dengan baik dan pengguna merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini.
Research Method
- Qualitative method
- Conduct in-dept interviews
Objective Research
- Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam melakukan pencatatan pemesanan dan pencatatan produksi.
Respondent Criteria
- Berusia 22–51 tahun
- Berdomisili di seluruh wilayah Indonesia
- Memiliki akses internet yang memadai
- Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia sebagai native language
- Memiliki motivasi untuk mempelajari teknologi
- Familiar dengan penggunaan social media tertentu (Whatsapp/Line/Telegram)
- Memiliki usaha/bisnis
- Memiliki kebiasaan melakukan pencatatan penjualan maupun produksi
- Memiliki frekuensi penggunaan gadget yang tinggi
Conduct the research
saya meggunakan pendekatan kepada user dengan mengadakan qualitative inteview method, yang mana merupakan point penting untuk mengetahui tentang target user kita.
User Persona
- User Persona adalah jenis-jenis pengguna dari suatu platform yang disini diambil dari krealogi berdasarkan hasil riset
Phase 2 Define
Pada fase ini kami menggunakan metode carzy 8 dimana nanti nya saya dan kelompok coba memecahkan masalah yang sudah di temukan dengan salin memberi pendapat dan membaginya ke beberapa step hingga akhirnya kami menemukan solusi yang paling cocok untuk di uji.
1.Pain Point
Pada Fase Pain Point ini saya dan 2 orang rekan saya melakuakan membreakdown beberpa point yang di rasakan oleh user dan menghasilkan seperti gambar di bawah:
2.How Might We
Setelah menentukan pain point dari user saya dan 2 rekan saya mencoba melakukan brainsorming dan menyusun how might we berdasarakan kriteria yang nantinya berguna untuk menyelesaikan masalah user dan menemukan hasil seperti dibawah:
Phase 3 Ideate
Di fase ke 3 ini saya dan kedua rekan saya coba memberikan dan menentukan solusi terbaik yang masing-masing dari kami miliki.
1.Prioritization Idea
Pada fase Prioritization Idea ini saya dan kedua rekan saya mencoba menentukan ide solusi yang ada dan membaginya sesuai dengan sekala prioritas yang ditentukan berdasarkan user value dan effort yang akan dilakukan kedepanya yang menghasillan sebagai berikut :
2. User Flow
Tahapan selanjutnya adalah membuat user flow, yaitu langkah langkah yang harus dilakukan oleh user dalam mengerjakan suatu task.
dan kami membuatnya dalam beberapa task utama seperti dibawah ini:
3. Style Guide(UI Kit)
Di sesi ini saya menyiapkan style guide yang akan saya gunakan pada saat saya melakukan sesi design nantinya
4.UI Design
Pada UI Design ini saya dan rekan membuat High Fidelty image yang di atur dari pemilihan warna, layout, icon dan juga navigasi modal yang mana design dari product dibawah adalah upgrade dari solusi yang coba kami tawarkan dari wireframe yang telah kami tentukan
Phase 4 Prototype
pada tahapan ini, setelah melalakukan banyak tahapan. prototype adalah tahap untuk memperkenalakan keseluruhan design pada platform krealogi yang telah kita buat agar terlihat seperti real product.
Phase 5: Test
Pada fase terakhir ini saya melakukan uji Usability Testing kepada dengan meminta responden dari user krealogi untuk mencoba prototype yang sudah dibuat dari fase sebelumnya dengan menggunakan platform zoom dan menyertakan link untuk menjalankan prototype yang sudah disiapkan sebelunya.
disini saya menggunakan metode Single Ease Question(SEQ) yang mana cara pengujianya adalah dengan meminta user untuk melakukan uji coba prototype sesuai task mission yang sudah disiapkan sebelumnya, Yang nantinya akan diminta penilaiannya dengan menggunakan skal 1 hingga 7 untuk kepuasanya.
Test result
Pada hasil tes yang telah di lakukan responden memberikan feedback positif dengan alternatif design dan fitur baru yang telah kami buat. Akan tetapi ada beberapa miss seperti tombol plus dan minus pada bagian tambah barang
Recommendation
Pada tahap recomendasi ini saya dan juga rekan saya mencoba membreakdown dari design yang sudah ada dan memberikan rekomendasi design baru.
Thank You!
Saat mengerjakannya, saya belajar bahwa melakukan studi kasus UI/UX tidaklah mudah. Proses pengerjaan assignment akhir ini akan menjadi sebuah pembelajaran bagi saya kedepannya. tentu masih banyak yang harus di perbaiki pada design ini, Jadi tolong luangkan waktu dan jangan ragu untuk memberikan feedbacknya :)